Berita Kriminal
JM Menikam Djoni Dalam Keadaan Mabok Miras, Bukannya Kabur Melainkan Serahkan Diri
Polisi telah menangkap JM alias Je (30), tersangka penikaman yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi telah menangkap JM alias Je (30), tersangka penikaman yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
Setelah ditangkap, JM dijebloskan ke dalam sel tahanan Senin (27/5/2019).
Warga Desa Kembes Dua, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara ini sedang menjalani proses hukum di Polresta Manado.
Saat diperiksa penyidik, JM menyesali perbuatannya.
JM telah menikam Djoni Liey (49) sampai meninggal dunia.
Korbannya juga adalah Warga Desa Kembes Dua, Jaga V, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Baca: Duka Mendalam Ibu Djoni, Korban Kasus Penikaman
Baca: Viral Daftar Calon Menteri Jokowi, Nama Olly Dondokambey Menteri BUMN, Ini Respons Gubernur Olly
"Sudah terjadi. Jadi saya harus jalani proses hukuman ini," ujar JM kepada tribunmamado.co.id.
JM juga menceritakan bagaimana kronologi saat dia menikam korban.
Sebelum kejadian Je sedang bersama beberapa temannya yakni Emon dan Kaplo.
"Saya dan Emon bertemu korban yang sudah mabuk. Korban mencoba memukuli saya. Emon melerai dan memarahi korban," ungkapnya.
Baca: Djoni Tewas Ditikam, Tersangka Menyerahkan Diri ke Aparat Desa
Saat itu temannya yang satu yakni lelaki Kaplo bersama teman mereka yang lain sudah mendahului mereka.
JM tampak kesal dan ingin membalas.
Dia pun melihat ada temannya yang membawa sajam.
"Saya melihat kalau Kaplo membawa pisau. Jadi saya lari ke Kaplo dan merampas pisaunya dan kembali mencari korban," ujar dia.
Saat bertemu lagi dengan korban, JM mengaku hampir dipukuli oleh korban untuk kedua kalinya.
JM langsung menikam korban dibagian dada kanan.
"Pisau itu saya ambil dari Kaplo. Saya langsung menikam korban, dan saya pikir hanya luka tikam biasa," ujra JM yang memiliki dua anak ini.
Lanjut JM, setelah menikam korban dia pergi ke aparat desa dan mengatakan kalau dia sudah menikam korban. Dia pun menyerahkan diri.
"Saya kemudian diserahkan ke Polsek Tombulu oleh aparat desa. Dari dalam sel saya mendapat kabar kalau korban telah meninggal dunia," ujar dia.
Penikaman yang berujung kematian itu terjadi di Desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara, Senin (27/5/2019) dini hari, sekitar Pukul 01.15 Wita.
Korban meninggal di lokasi kejadian akibat mengeluarkan banyak darah dari luka tikam tersebut.
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, menerangkan korban di outopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Karombasan.
"Kasusnya sedang dalam proses penyidik. Sementara tersangka sudah dijebloskan dalam sel Tahanan," tegasnya.
Viral Medsos
Viral Gadis Cantik Jual Mobil Sekaligus Pemiliknya, Ratusan Calon Mengantre, Harganya Capai Segini
Detik-detik Tangan Bocah Terjepit Tangga Eskalator, Lihat Apa yang Dilakukan Pengunjung Mall
Fakta-fakta Viral Video Perkelahian Pelajar Siswi dan Siswa, Rok Terangkat,Tanggapan Dikda dan DPRD
Deretan Foto Anggota Brimob Ganteng Viral Dikira Polisi Impor Asal China, Sudah Punya Pasangan?
Berita Seleb
Wah! Luna Maya Rela Habiskan Uang Rp100 Juta Demi Bertemu RM BTS
Sempat Bela Hilda Vitria, Ini Respons Nikita Mirzani Saat Dengar Pengakuan Hilda di Persidangan
Reino Barack Sebut Syahrini Pintar dan Cerdik, Penampilannya Hanya Etalase Jualan
Berita Terkini
Para Pria yang Punya Ciri-ciri Seperti Ini Tidak Boleh Dinikahi Dalam Islam, Ada Dalilnya!
Hay Girls, Jangan Sampai Salah Menikahi Laki-laki, Ini Sifat yang tidak boleh dinikahi dalam Islam
Kisah Wanita Jadi Budak Nafsu Brutal Selama Bertahun-tahun, Disekap di Dalam Box 23 Jam per Hari
Duka Mendalam Bagi Ibunya
Meninggalnya Almarhum Djoni Liey (49) menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga.
Djoni menjadi korban penikaman oleh pelaku JM alias Je (30).
Terlebih bagi ibunya.
Setelah ditemui tribunmanado.co.id, Senin (27/05) di Desa Kembes, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Senin (27/05/2019) beginilah ungkapan hati Ibunya yang bernama Luisa Wuwung.
Luisa Wuwung tak bisa berkata apa-apa lagi.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa, saya sangat terpukul," kata Luisa Wuwung kepada Tribun Manado.
Baca: Djoni Tewas Ditikam, Tersangka Menyerahkan Diri ke Aparat Desa
Baca: Kombes I Gusti Putu Ngurah Gunawan Sediakan Mudik Gratis, Ini Rutenya
Dia terlihat murung, pipinya belum kering dari air mata.
Tangisnya masih tertahan, saat teman, tetangga, dan kerabat dekat anaknya datang melayat.
Ivo satu di antara teman anaknya tak menyangka dengan kejadian yang menimpa sahabatnya itu.
Dia mengatakan kejadian itu tidak terduga.
Baca: Kerjakan PR di Bawah Jalan Raya, Bocah SD Dapat Rumah Megah 2 Lantai, Kondisi Sekolah Berubah
Baca: Ibu Rumah Tangga Sering Mengalami Stres dengan Rutinitas? Ini Solusi yang Ampuh Mom!
"Saya juga kaget tiba-tiba korban langsung ditikam. Penyebabnya juga saya tidak tau," ujar Ivo.
Djoni meninggal ditempat kejadian setelah ditikam sekitar Pukul 01.15 Wita.
Dan tidak lama kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk diotopsi.
Djoni Liey (49) ternyata baru sampai di Desa Kembes sekitar Pukul 17.00 Wita dari Biak.
Maksud dia pulang kampung halaman, yakni untuk panen cengkeh di Desa Kembes.
Namun sayangnya tidak lama kemudian kejadian penikaman terjadi.
Korban memiliki dua anak. Istrinya besok akan bertolak dari Biak sekitar pukul 05.00 Wita.
Sampai saat ini mayat Djoni, masih berada didalam ruang otopsi untuk diperiksa lebih jelas lagi.
Lelaki Djoni Liey (49) tewas dengan satu tikaman di dada kanan.
Dia merupakan warga Desa Kembes Dua, Jaga V, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Korban ditikam lelaki JM alias Je (30).
Je merupakan warga yang sama dengan korban, menggunakan pisau besi putih milik temannya.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Kembes Satu, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (27/05/2019) dini hari, sekitar pukul 01.15 Wita.
Akibat peristiwa itu, korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan mengeluarkan banyak darah dari luka tikam di dada kanan.
Sementara, tersangka pergi menyerahkan diri ke aparat desa setempat dan diserahkan ke Polsek Tombulu.
Selanjutnya tersangka bersama barang bukti pisau dijemput Tim Paniki Rimbas III Polresta Manado bersama Tim Macan Resmob Polresta Manado.
Ia lalu diserahkan ke penyidik Polresta Manado untuk proses lanjut.
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Ia benar ada kasus pembunuhan, tersangka sudah ada dan kasusnya sementara lidik," ujarnya. (Juf)