Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aksi 22 Mei

#stoppersekusijurnalis VIRAL Intan Reporter RTV Dipersekusi Massa Meliput Aksi 22 Mei: Saya Tak tahu

Jurnalis RTV tersebut tampak takut dan kebingungan, tetapi tetap berusaha tenang di hadapan massa.

Editor: Frandi Piring
Kolase /Twitter @feyzheng/Lensa Indonesia RTV
Reporter dipersekusi saat meliput suatu kejadian 

Berikut keterangan lengkap @feyzheng pada utas yang ia unggah.

"Ini hanya salah satu dari beberapa jurnalis yg mengalami persekusi saat liputan Aksi 22 Mei.

Lokasi: Jembatan Jati Baru,
Tanah Abang, Jakarta Pusat

Jurnalis RTV:
Reporter @iBedisa
Video Journalist @mutiarafnoya
Sumber Video: @innesudjono

#stoppersekusijurnalis #aksi22mei" tulis @feyzheng.

Baca: Viral Reporter Cindy Permadi saat Siaran Langsung Aksi 22 Mei, Warganet: Hati-hati Ya Sayang

Baca: Tengah Melaporkan Rusuh Aksi 22 Mei, Cindy Permadi Reporter Kompas TV Jadi Viral, Ada Lagunya

Baca: Lirik Lagu untuk Reporter Kompas TV Cindy Permadi: Coba Berteduh Apabila Semakin Rusuh

Dilanjutan utasnya, akun tersebut juga memberikan video dan berita jurnalis lain yang mengalami persekusi saat meliput Aksi 22 Mei.

Salah satunya jurnalis Net TV Aryo yang notabene rekannya sendiri.

Kendaraan motor roda dua RX-King milik Aryo dibakar massa hingga tak tersisa, Rabu (23/5/2019) malam ketika massa aksi membakar Pos Polisi Thamrin.

Aryo menyatakan, massa sangat membabi buta ketika kericuhan terjadi. Bahkan, kata Aryo, bukan hanya motornya yang dibakar habis massa, tetapi ada motor lain juga.

"Motor saya habis dibakar massa aksi 22 Mei. Tadi saya lihat ada tiga motor lagi yang dibakar. Sekaligus barang-barang lainnya di dalam Pos Polisi," kata Aryo di lokasi seperti diberitakan Suara.com yang dishare @feyzheng.

Hartono, nama asli akun tersebut lalu membagikan capture Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Sampai berita ini diturunkan unggahan soal jurnalis RTV dipesekusi telah mendapatkan 15.000 likes dan diretweet sebanyak 23.000 kali oleh pengguna Twitter.

Pengakuan Sang Jurnalis RTV

Intan Bedisa sang jurnalis yang dipersekusi tersebut kemudian tampi di lensa Indonesia -RTV memberikan pengakuannya.

Menurutnya, saat kejadian, tak ada tanda-tanda ia bakal dipersekusi.

Kala itu ia memang tengah melaporkan kondisi terkini di Jembatan Jati Baru, Jakarta Pusat, bersama kameramen yang juga wanita Mutiara F Noya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved