Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teknologi

Pakai VPN, Uang Rekening Raib, Hati-hati dengan Serangan Man In The Middle

Setelah akses ke medsos dibatasi oleh pemerintah, warganet Indonesia ramai-ramai menggunakan Virtual Private Network (VPN).

Editor: Indry Panigoro
Tribun Batam
VPN Berbaya untuk internet banking 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah akses ke medsos dibatasi oleh pemerintah, warganet Indonesia ramai-ramai menggunakan Virtual Private Network (VPN).

Netizen ramai menggunkan VPN untuk bisa mengakses sejumlah platfom media sosial.

Tapi kamu tahu nggak bahaya penggunaan VPN (Virtual Private Network) untuk mengakali pembatasan akses Whatsapp (WA), Facebook (FB), dan Instagram (IG)?

Dilansir dari Tribun Jabar, dampak penggunaan VPN ini dirasakan langsung oleh Mimin (34), warga Jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota yang kehilangan uang dalam rekeningnya seusai menggunakan aplikasi tersebut

Lantas, seperti apa cara kerja VPN hingga mampu membuat uang di rekening Mimin raib?

Dilansir dari Nextren dalam artikel 'Mari Mengenal Lebih Jauh VPN Mengenai Fungsi dan Cara Kerjanya', VPN adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan kita untuk bisa terkoneksi dengan jaringan yang tertutup aksesnya.

Baca: Niatnya Hanya Cek Saldo, Uang Mimin di Bank Ludes Setelah Download VPN

Baca: Terlanjur Punya Layanan Perbankan dan VPN Aktif di Ponselmu, Segera Lakukan Ini!

Baca: Kamu Pakai VPN? Mending Baca Ini Dulu Sebelum Terserang Virus dan Data Pribadimu Dicuri

Dengan VPN, meskipun kita mendapatkan halangan dalam jaringan, kita masih bisa menembus penghalang tersebut.

Cara kerja VPN sendiri terbilang cukup sederhana

Umumnya saat kita mengkases sesuatu di internet, kita haru melewati ISP (Internet Service Provider).

Kemudian ISP baru menghubungkan kita ke website atau halaman apapun yang mau kita tuju.

Biasanya, penghalang akses ini disematkan pada sistem dalam ISP untuk mengontrol keluar masuknya perangkat.

Nah, dengan VPN kita bisa langsung masuk ke situs tujuan dengan sedikit menipu ISP.

VPN bisa menyembunyikan IP adress kita dan hasilnya kita bisa masuk ke situs yang tertutup dengan leluasa.

Itu sebabnya, aplikasi VPN pasti jadi solusi utama ketika sebuah situs atau layanan interet lainnya sedang dibatasi di wilayah kita.

Bahaya pakai VPN di Android saat WhatsApp, Instagram, Facebook dibatasi untuk diakses.
Bahaya pakai VPN di Android saat WhatsApp, Instagram, Facebook dibatasi untuk diakses. (BBC)

Menurut pemerhati Telekomunikasi Surabaya Herry SW, VPN merupakan jalur milik pihak ketiga.

Menggunaka VPN itu ibaratnya seperti dari A mau ke B, tapi lewat C.

Bila si C 'baik hati' mungkin aman. Tapi kan tidak ada 'makan siang gratis' alias tidak ada jaminan keamanannya.

Pengguna medsos yang menggunakan VPN sebagai jalurnya, semua komunikasinya bisa terpantau VPN.

Bila si C ini jahat, dia bisa memanfaatkan banyak hal. Username dan password untuk transaksi perbankan, akses medsos dan lainnya, bisa dengan mudah dirketahui atau diretas.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember Hestu Wibowo mengingatkan masyarakat berhati-hati menggunakan VPN ini, terutama jika untuk bertransaksi Perbankan seperti internet banking.

Menurut Hestu, tujuan VPN adalah mengubah server dari Indonesia menjadi negara lain yang tidak diblokir Kementerian Komunikasi dan Informasi, sehingga bisa membuka semua sosial media tanpa pembatasan seperti di Indonesia.

Mengunduh VPN gratis terpapar risiko pencurian data pribadi, termasuk data perbankan.

"Untuk amannya, juga tidak urgent banget sebaiknya jangan pake VPN. Dengan teknologi sekarang ini, apa saja bisa mungkin terjadi. Yang katanya aman, bisa aja di-hack data pribadi kita," tegas Hestu.

Melansir dari laman lifehacker.co.uk peneliti dari CSIRO, UC Barkeley, UNSW Sydney, dan UCSI mengungkapkan penggunaan VPN di smartphone Anda sangat berisiko.

Terlebih lagi penelitian terbaru dari Queen Mary University of London yang dilakukan oleh Gareth Tyson, VPN berpotensi membocorkan informasi lebih dari yang Anda pikirkan.

Penelitian Tyson meneliti 14 VPN terkenal yang ada di pasaran dan menemukan 11 diantaranya berpotensi menimbulkan kebocoran informasi pribadi.

Ia menyebutkan bahwa kebocoran yang paling sering terjadi ditemukan ketika menjelajahi website, jadi ketika Anda berinteraksi dengan situs web, tidak akan lagi seanonim yang Anda pikirkan.

Lebih lanjut website lifehacker.co.uk menghimbau pengguna VPN untuk sadar bahwa data pribadi Anda mungkin sudah tidak ‘pribadi’ lagi.

Beberapa hal negatif yang dapat terjadi jika Anda menggunakan VPN antara lain;

1. Penjualan Data Ilegal

Jika Anda menggunakan VPN secara gratis, maka Anda perlu waspada akan adanya penjualan data secara ilegal.

Dikutip dari TribunSolo dari beberapa sumber, penyedia layanan VPN gartis diduga melakukan penjualan data secara ilegal ke pihak-pihak tertentu.

Pihak-pihak tertentu tersebut seperti korporasi pengirim spam e-mail maupaun dan hacker.

2. Menggunakan IP Adress sebagai network Endpoint.

Network Endpoint ini berguna untuk meningkatkan bandwith layanan VPN untuk meningkatkan kecepatan internet pemakai internet lainnya

Bahkan, beberapa sumber menyebut ada kemungkinan Network Endpoint dijual.

3. Serangan 'Man In The Middle'

Resiko lainnya saat menggunakan VPN gratis adalah munculnya man in the middle yang merupakan serangan pada sistem komputer yang saling berhubungan satu sama lain.

Penyerang muncul sebagai penengah dalam jalur komunikasi yang bertujuan untuk membaca, membajak, mencurti data, tau bahkan menyisipkan malware.

4. Potensi Data Pribadi dan IP Adress Bocor

Menggunakan VPN secara gratis dapat menimbulkan potensi bocornya data pribadi dan IP Adress.

Hal tersebut berbahaya lantaran, jika IP Adress diketahui maka berpeluang besar menjadi target penyerangan malware dan hacker.

Banyak pula penyedia layanan VPN gratis yang didapatkan melalui iklan yang dipasang pada website mereka.

Hal tersebut membuat bahaya Adware juga bisa saja mengancam.

Diberitakan sebelumnya, dampak penggunaan VPN dirasakan oleh Mimin (34), warga Jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota.

Uang miliknya yang disimpan di salah satu bank raib setelah Mimin menggunakan VPN di ponselnya.

"Di HP memang ada aplikasi m-banking. Waktu whatsapp down, saya disaranin download VPN sama teman. Ya saya instal saja biar bisa lancar pakai WA," kata Mimin, Jumat (24/5/2019).

Saat hendak memeriksa saldo melalui m-banking, uang di rekeningnya ludes. Total ada Rp 2,7 juta uang Mimin yang hilang.

"Padahal saya tidak transaksi di m-banking. Hanya cek saldo saja. Tapi pas dicek sudah kosong uangnya," katanya.

BERITA POPULER:

Baca: Perawan Dua Gadis 15 Tahun Dijual Setara dengan Harga 2 Unit Mobil Sigra Plus Honda CB150R ExMotion

Baca: Dua Gadis 15 Tahun Berencana Jual Keperawanan Seharga Rp 267 Juta, Perantaranya Masih Belia

Baca: VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi

Ia lalu melapor ke pihak bank untuk menanyakan uangnya yang tiba-tiba hilang. Dari keterangan pihak bank, mimin jadi orang ketujuh yang melaporkan hal serupa.

"Kasusnya sama pakai VPN terus buka m-banking. Saldonya sampai habis," ucapnya.

Ia mengingatkan agar masyarakat yang menggunakan VPN untuk berhati-hati. Lebih baik mencopot aplikasi tersebut ketimbang data pribadi tersedot.

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara sempat menjelaskan adanya bahaya menggunakan VPN.

Dilansir dari tayangan Kompas Petang, Kamis (23/5/2019), Rudiantara juga memberikan opsi selain VPN yang lebih aman digunakan.

Hal ini bermula saat sang pembawa acara bertanya soal kebijakan Kominfo yang masih dianggap kurang efektif.

"Pak Rudiantara banyak pihak yang mengingatkan bahwa ketika diambil kebijakan pembatasan sosial media dan juga saluran tertentu masih ada saluran lain yang bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak baik atau hal-hal yang berpotensi untuk menyebarkan juga informasi-informasi yang belum bisa diverifikasi, bagaimana pemerintah melihat ini?," tanya pembawa acara.

Rudiantara lalu menjawab beberapa kelemahan VPN.

"Itu sudah diperhitungkan, salah satunya adalah melalui VPN, kan selalu dikatakan kita bisa by pass melalui VPN Virtual Private Network saya justru sarankan hati-hati, hindari VPN," ujar Rudiantara.

Ada beberapa alasan Menkominfo melarang untuk menggunakan VPN.

"VPN yang gratis terutama ya, VPN yang gratis ini bisa kita terdampak terbukanya data-data pribadi kita itu satu," kata Rudiantara.

Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan bahwa penggunaan VPN juga dapat menyebabkan serangan malware.

"Kedua itu bisa menjadi masuknya malware ke ponsel kita jadi hindari itu."

"Juga kalau yang gratis tetap saja begitu menggunakan aplikasi WA melalui VPN itu tetap saja kalau video dan gambarnya tidak bisa atau minimal lemot gitu lo."

Rudiantara lalu mencontohkan negara maju sekelas Tiongkok yang juga dibatasi dalam penggunaan WhatsApp (WA).

"Ini sebaiknya kalau kita lihat Tiongkok sekalipun negara yang semuanya dikontrol, WA tidak bisa, WA call tidak bisa di sana tapi menggunakan VPN bisa," imbuhnya.

Pembawa acara lalu menegaskan bahwa VPN bisa berbahaya untuk akses ke media sosial.

"Ini juga berbahaya juga ya menggunakan VPN untuk akses ke media sosial dan juga aplikasi pesan singkat?" tanya pembawa acara lagi.

Rudiantara membenarkan pernyataan pembawa acara Kompas TV itu, tapi memberikan pengecualian

"Betul, kecuali mau bayar 2 juta tiga juta mungkin ya tapi siapa sih yang mau bayar 2,3 juta," kata Rudiantara sambil tertawa.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pantas VPN Bisa Bikin Uang Rekening Raib, ini Cara Kerjanya Mengakali Whatsapp (WA), FB, & IG Error,

Tonton dan subscribe:

Follow Instagram Tribun Manado:

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved