Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aksi 22 Mei

Polisi Tangkap 300 Orang Terduga Pelaku dan Provokator, Sebagian Massa Bayaran Menerima Uang Segini

Polisi berhasil tangkap 300 orang terduga pelaku dan provokator dalam kericuhan pada 22 Mei 2019 lalu. sebagaian dari mereka merupakan massa bayaran.

Editor:
Kolase Tribun Manado/Instagram @tmcpoldametro)
Potret Para tersangka saat Aksi 22 Mei 

Polisi juga telah menyita tiga pucuk senjata api, antara lain laras panjang M4 yang diduga akan digunakan sniper (penembak jitu) saat aksi 22 Mei.

Sebanyak 58 ribu personel gabungan dari polisi dan TNI dikerahkan fokus pengamanan Jakarta dan fasilitas vital yaitu Gedung Bawaslu, KPU, Istana P

Ambulans Berlogo Parpol Bermuatan Batu hingga Amplop Penuh Uang dalam Aksi 22 Mei Diamankan Polisi
Ambulans Berlogo Parpol Bermuatan Batu hingga Amplop Penuh Uang dalam Aksi 22 Mei Diamankan Polisi (Tribunnews/Irwan Rismawan)

residen, Gedung MPR/DPR dan Gedung MK.

"Untuk sentra ekonomi masih diamankan kemudian untuk objek vital masih fokus diamankan," tuturnya.
Aksi unjuk rasa menolak hasil pemilu di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta, berujung rusuh. Massa menuntaskan aksinya dan meninggalkan lokasi demonstrasi pada Selasa (21/5) petang hingga Rabu (22/5) pagi.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal menyatakan korban meninggal dunia akibat kerusuhan saat aksi protes terhadap hasil Pilpres 2019 berjumlah tujuh orang.

Iqbal mengungkapkan ketujuh orang yang meninggal dunia itu merupakan bagian dari massa perusuh.

"Yang harus diketahui publik bahwa yang meninggal dunia adalah massa perusuh. Bukan massa yang sedang berjualan, massa yang beribadah, tidak," ujar Iqbal di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, kemarin.

Empat dari 7 korban meninggal adalah Farhan Syahfero (30 tahun), warga Depok, Jawa Barat. Farhan menjadi korban tewas dalam kerusuhan di Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (22/5) pukul 04.30 WIB.

Kemudian, Adam Nooryan (17), meninggal Pada Rabu (22/5) pukul 05.15 WIB; Widianto Rizki Ramadan (17), meninggal Rabu (22/5) pukul 11.00 WIB; Sandro (30), meninggal Kamis (23/5) pukul 03.41 WIB.

Sementara itu, jumlah aparat yang yang terluka adalah 9 orang. Menurut Iqbal, angka korban meninggal dunia dan jumlah aparat yang terluka masih bisa bertambah.

"Itu yang sudah masuk, siapa tahu ada yang belum. Dari aparat luka-luka tadi sembilan orang, bisa saja bertambah," ujar Iqbal.

Iqbal melanjutkan, Polri sudah membentuk tim untuk menginvestigasi penyebab jatuhnya korban meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut. Tim tersebut dipimpin Irwasum Polri.

"Untuk itu Bapak Kapolri sudah membentuk tim. Membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Irwasum Polri untuk mengetahui apa penyebabnya dan semua aspek. Sehingga ada korban dari massa perusuh," lanjut dia.

Afiliasi ISIS

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyatakan polisi telah menangkap dua tersangka yang terlibat kerusuhan demonstrasi terkait protes hasil Pilpres 2019. Iqbal mengatakan, 2 tersangka tersebut merupakan anggota Kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang terafiliasi dengan ISIS.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved