Kesehatan
KABAR TERBARU Ust Arifin Ilham, Sang Anak Muhammad Alvin Kabarkan Ayahnya Kembali Drop
Simpang siur kabar Ustad Arifin ilham meninggal diluruskan pihak keluarga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simpang siur kabar Ustad Arifin ilham meninggal diluruskan pihak keluarga.
Sang anak, Muhammad Alvin Faiz menyampaikan kondisi terbaru sang ayah.
Alvin mengabarkan bahwa pendakwah bersuara serak itu kondisinya kembali drop.
Bahkan di foto yang diunggahnya pada Selasa (21/5) siang ini, Alvin memohon doa agar Ustaz Arifil Ilham diberikan kekuatan.
Dalam unggahan tersebut, Alvin menuliskan:
Assalamualaikum wr wb. Tepat hari ini Abi @kh_m_arifin_ilham sedang mengalami masa kritis.
Teman2 yang kami cintai karena Allah, kami selaku keluarga mohon doa dari teman2 semua untuk kesembuhan Abi @kh_m_arifin_ilham , semoga bisa melewati semua cobaan ini, bisa disembuhkan dan dipulihkan kembali, insyaAllah, aamiin
Tak sedikit yang memanjatkan doa bagi kesembuhan Ustaz Arifin Ilham.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Ustaz Arifin Ilham sempat menderita kanker getah bening dan kanker nasofaring 4A.
Kanker nasofaring (nasopharyngeal carsinoma) adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit tenggorokan.
Seperti yang kita ketahui, Ustadz Arifin Ilham ini memiliki suara yang serak. Dilansir dari laman Mayo Clinic, kanker ini memang banyak terjadi pada masyarakat Asia Tenggara.
Kanker ini sulit dideteksi sejak dini, tidak mudah diperiksa, dan gejala-gejala kanker karsinoma ini hampir menyerupai gejala-gejala lain yang lebih umum.
Dengan gejala yang timbul, seperti adanya benjolan di leher yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening, adanya darah dalam liur, mimisan, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, telinga berdenging, bahkan sakit kepala.
Pada penderita kanker nasofaring stadium 4, kanker telah menyebar hingga jaringan atau organ tubuh lainnya yang bisa jadi berjauhan dengan letak nasofaring yang berada di rongga dekat langit-langit tenggorokan.
Bahkan baru-baru ini, Ustaz Arifin Ilham dilarang dokter untuk banyak bersuara dan salaman akibat kondisinya yang belum 100% sembuh.