Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Siswi

Siswi SMP yang Tewas Ditemukan di Parit, Dibunuh Sepupu Sendiri, Pelaku Masih di Bawah Umur

Kasus pembunuh Wiwik Wulandari (13) seorang pelajar SMP yang tewas secara mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperut akhirnya terungkap.

Editor:
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Suasana rumah duka di Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, Jumat (17/5/2019) malam. TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS 

Namun setelah dilihat tidak ada satu pun warga yang mengenalnya, bahkan warga setempat yang kehilangan anggota keluarganya.

"Tidak ada warga sini, kami tadi sudah lihat. Tidak ada juga warga sini yang kehilangan anggota keluarga," kata Ali warga setempat.

Ketua RT 04, Kelurahan Lubuk Tanjung, Sulaiman mengatakan, ketika mendapat informasi dari Ali Hanafiah warga yang menemukan mayat tersebut, dirinya langsung mendatangi lokasi.

"Kita bersama pihak kepolisian langsung ke lokasi. Sebelum diangkat warga saya semuanya sudah melihat dan ternyata bukan warga saya," kata Sulaiman pada Tribunsumsel.com.

Ia menuturkan saat mereka melihat mayat tersebut masih dalam kondisi belum mengeras.

Bahkan di parit tempat mayat ditemukan itu ia melihat masih ada bercak darah segar.

"Banyak darah di perutnya dari bekas lukas ditusuk diperutnya itu, saat diangkat oleh Polisi juga masih belum kaku dan belum mengeras," ujar Sulaiman.

Sulaiman mengatakan jika jalan tempat ditemukan mayat tersebut, bukan merupakan jalan yang sering dilalui oleh warga melainkan jalan menuju kebun yang dipakai warga sesekali.

"Dulu memang jalan ini tempat ke kebun, tapi sekarang jarang dipakai. Paling dipakai warga ketika pulang dari kebun saja. Karena jalan ini banyak tembusnya bisa tembus Jalan Lingkar Selatan dan Perbakin," terangnya.

Dengan adanya temuan mayat tersebut, Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Kapolsek Lubuklinggau Barat Iptu Suryadi langsung meninjau lokasi penemuan mayat.

"Saya sudah melihat lokasi, identitasnya belum diketahui, kita lihat ada tiga tusukan dibagian perutnya." katanya.

Dwi Hartono mengungkapkan, anggotanya telah melakukan penyisiran dan informasi yang ia terima dari hasil visum dokter dan laporan anggota di Rumah Sakit Sobirin mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

"Visumnya merupakan korban kekerasan, tapi korban seksual belum ada mengarah ke sana, anggota kita dari Reskrim dan Polsek sudah melakukan olah TKP dan Identifikasi," paparnya.

Dwi Hartono menambahkan, korban diduga diperkirakan dibunuh sekitar pukul 10.00 WIB, hal itu dilihat dari lukanya yang masih baru.

Apalagi kalau dibunuh malam, orang ada yang lewat ke kebun dan pasti melihatnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved