News Analysis
Pengamat Ragukan Kinerja Caleg Dinasti Politik, Ferry: Semoga Tak Jadi 'Barang Pajangan'
DR Ferry Liando, Pengamat Politik Sulawesi Utara (Sulut) menyebut, sebenarnya lebih tepat disebut politik kekerabatan.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dinasti politik bukan hal baru di Indonesia.
Saat momen Pemilu menjamur di berbagai daerah.
DR Ferry Liando, Pengamat Politik Sulawesi Utara (Sulut) menyebut, sebenarnya lebih tepat disebut politik kekerabatan.
Kalau dinasti politik hanya berlalu di negara-negara yang menganut sistem monarki.
Pemimpinnya tidak dipilih rakyat tetapi dilakukan secara turun temurun.
"Di Indonesia pengangkatan pemimpin bukan dilakukan turun temurun tetapi di pilih langsung," kata Ferry kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (18/05/2019).
Terpilihnya banyak keluarga kepala daerah sebagai anggota DPRD sebetulnya tidak ada satupun regulasi yang melarang atau pun menghambat.
Jadi soal apakah kerabat kepala daerah yang terpilih menjadi anggota DPRD itu memiliki kemampuan sebagai anggota DPRD atau tidak.
"Jika tidak, maka mereka hanya menjadi beban bagi daerah. Tidak mungkin jika yang tidak memiliki kualifikasi itu akan bekerja dengan baik," kata dia
Padahal anggaran APBD untuk menggaji mereka nanti tidaklah sedikit.
Pengamat Politik Sulut DR Ferry Liando
Pengamat Ragukan Kinerja Caleg Dinasti Politik
Dinasti Politik di Sulut
Tanggapan Pengamat Terkait Serapan Dana Desa di Bawah 50 Persen |
![]() |
---|
Pengamat Politik Ferry Liando Bilang Pergerakan Politik Sangat Dinamis dan Bisa Berubah Setiap Saat |
![]() |
---|
Pengamat Politik DR Alfons Kimbal Bilang Golkar-Gerindra Berpeluang Koalisi di Pilgub 2020 |
![]() |
---|
Pengamat Bilang Golkar Perlu Koalisi Partai Besar Hadapi PDI Perjuangan di Pilkada |
![]() |
---|
Theophanny Deasinatalia Kumaat Beri Komentar Terkait Nasib Anak Korban Pembunuhan Noongan |
![]() |
---|