Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecakaan Maut

Irene Soenarno, Siswi SMK Tewas Kecelakaan saat Perayaan Kelulusan, Ini Tanggapan Kapolda

Kapolda mengungkapkan belansungkawa atas meninggalnya Siswi SMK setelah Perayaan Kelulusan sekolah

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE/FACEBOOK
Kapolda Sulut, Irjen Dr R Sigid Tri Hardjanto dan Irene Soenarno 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolda mengungkapkan keprihatinan atas meninggalnya Irene Soenarno (17) Siswi SMK yang tewas setelah perayaan kelulusan pada Senin (13/05/2019) malam

Irene Soenarno meninggal setelah terjatuh dari sepeda motor lalu ditabrak motor lainnya.

"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut, sejak awal kita sudah menghimbau ke sekolah-sekolah agar tidak ada kegiatan konvoi untuk merayakan kelulusan apalagi di jalan," kata Kapolda Sulut, Irjen Dr R Sigid Tri Hardjanto melalui Kabid Humas Polda Sulut Kombes Ibrahim Tompo kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (14/5/2019).

Dijelaskan Tompo, alasan mengeluarkan imbauan tersebut karena sangat rawan jika ada aksi konvoi kendaraan bermotor di jalan, rentan menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas dan kamtibmas.

Pihak terus mengimbau pihak sekolah serta orangtua mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya untuk tidak melakukan euforia seperti konvoi atau merayakan kelulusan di jalan raya.

"Isilah dengan hal-hal positif seperti berdoa mengucap syukur‎, berwisata, atau pergi makan-makan dengan teman-teman," tandasnya.

Kabid Humas Polda Sulut  Kombes Pol Ibrahim Tompo saat memberikan keterangan pers
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo saat memberikan keterangan pers (TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

Baca: Usai Pelajar Rayakan Kelulusan, Siswi SMK Dibonceng Pacar Tewas Tertabrak Tengah Malam

Baca: Lionda Kaget, Rencananya Hari Ini Irene Daftar ke Politeknik, Siswi Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan

Baca: Firasat Sang Ibu: Irene Soenarno Banyak Menciumnya, Siswi Tewas Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan

Baca: Heboh, Muda-Mudi Ini Buka Baju di Tempat Umum saat Bangunkan Sahur, Masyarakat Geram

Baca: TRAGIS! Suami Dibunuh Istri & Selingkuhannya Lantaran Hamili Perempuan Lain

Baca: Wanita 20 Tahun Diperkosa 5 Pria di Depan Suaminya, Suami Gambarkan Apa yang Disebut 3 Jam di Neraka

Sosok Irene Sonarno

Sosok Irene Sonarno (17) diungkap mantan guru agamanya.

Kematian Irene Sonarno meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman dan gurunya.

Seorang guru mengungkapkan kelakukan Irene Sonarno saat masih sekolah.

Irene Soenarno (17) dan kekasihnya Rivaldi Saim (18) mengalami kecelakaan pada Senin (13/05/2019) malam.

Guru agama Kristen, Zaldy Yudi Tawaang (48) mengaku kehilangan mantan siswinya yang baru saja dinyatakan lulus tersebut.

"Almarhumah dikenal sangat baik di kelas, kritis, sopan disiplin atau dengar-dengaran. Rajin buat tugas dan selalu hadir di kelas," kata guru SMK Negeri 1 Manado.

"Sayang sekali padahal sudah punya rencana yang besar, mau lanjut kuliha tapi kehendak lain terjadi, sudah dipanggil Tuhan," tambahnya.

 

 Zaldy mengungkapkan Irene Soenarno saat itu tak mengikuti konvoi kelulusan. Namun, kekasih korban, Rivaldi Zaim hendak mengantar korban ke Ranomuut.

"Sebelum pulang mereka pamitan ke orang tua Rivaldi ini. Tetapi itulah yang terjadi mereka berada di waktu dan tempat yang tidak tepat," katanya.

Zaldy menjelaskan bahwa pihak sekolah atau Kepala sekolah sudah melarang tindakan siswa melakukan konvoi kelulusan.

Sekolah juga berulang kali mengingatkan untuk tak mencoret-coret baju seragam

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved