Seleb
Heboh Opick Bawa Pulang Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW, Begini Komentar MUI
Sebelum dibawa ke Jakarta, sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu dipinjamkan ke Pemerintah Rusia untuk dipamerkan di sebuah museum.
"Saya membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW, orang yang dicintai banyak umat di seluruh dunia," lanjut dia.
Menurut Opick, sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu akan disimpan di rumahnya.
"Rambut Nabi ini akan dijaga selama 24 jam oleh anak-anak The Core Guardian," kata Opick.
Sebelum dibawa ke Jakarta, sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu dipinjamkan ke Pemerintah Rusia untuk dipamerkan di sebuah museum.
"Selama berada di Rusia, sehelai rambut Nabi ini dijaga puluhan pasukan khusus selama 24 jam tanpa henti," jelas Opick.
Tidak hanya dijaga 100 orang pasukan khusus di Rusia, sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu juga dikawal tujuh pesawat tempur sebelum mendarat di Rusia.
Lantaran hal itu, banyak orang akan bertanya, benarkah sehelai rambut yang dibawa penyanyi Opick dari Ankara, Turki ke Jakarta adalah benar milik Nabi Muhammad SAW.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi menanggapi hal tersebut.
Menurutnya, perlu dilakukan penelitian laboratorium terkait keaslian sehelai rambut tersebut.
"Banyak yang bertanya kebenarannya. Perlu ada penelitian dari laboratorium," kata Masduki Baidlowi kepada Wartakota, Kamis (9/5/2019).
Ia mengungkapkan, memang ada museum yang memelihara artefak kehidupan Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah rambut.

Di museum itu pula dirawat dan dipelihara hal-hal peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Terkait sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki ke Indonesia, Selasa (7/5/2019) malam, Masduki Baidlowi menyatakan, ada beberapa pandangan ulama.
"Banyak yang menyebutnya sebagai barokah dari peninggalan nabi. Saat nabi mencukur rambutnya, ada kisah bahwa rambutnya diambil para sahabat," kata Masduki Baidlowi.
Barokah, menurut Masduki Baidlowi, adalah konsep Allah memberikan berkat ke orang atau tempat-tempat tertentu, seperti Hajar Aswad di Mekkah.