UPDATE - Temuan Ribuan C1 di Menteng: Kardus Coklat & Putih Isinya Beda, Bawaslu Dalami Keasliannya
Dikatakannya bahwa pihaknya hingga saat ini masih belum menyimpulkan apakah C1 itu asli atau palsu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Formulir C1 tersebut ditemukan saat petugas kepolisian tengah melaksanakan operasi lalu lintas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta, M Jufri angkat suara terkait temuan ribuan formulir C1 dari Jawa Tengah di Menteng, Jakarta Pusat.
Ribuan formulir C1 yang disimpan di dalam 2 kardus berbeda itu ditemukan pada Sabtu (4/5/2019) kemarin.
Dua kardus itu bertuliskan "Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan" dan "Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat."
Saat itu, Bawaslu Jakarta Pusat diminta untuk melakukan investigasi guna menelusuri dan mendalami formulir C1 tersebut.
M Jufri pun menjelaskan perkembangan terkini terkait penyelidikan ribuan C1 di Menteng itu.
Dikatakannya bahwa pihaknya hingga saat ini masih belum menyimpulkan apakah C1 itu asli atau palsu.
Baca: Meski Bupati Sri Wahyumi Ditahan KPK, Warga Beo Tetap Rayakan HUT Tanpa Kehadirannya
Bawaslu Jakarta Pusat, kata dia, masih melakukan pendalaman untuk memastikan keaslian C1 itu.

Menurutnya, untuk membuktikan keaslian formulir C1 tidak mudah.
"Temen-temen Jakarta Pusat sedang melakukan pendalaman untuk memastikan apakah c1 itu asli atau palsu, untuk membuktikan itu kan tidak gampang, karena memang kalau dilihat secara sepintas itu asli tulisannya, karena ada beberapaa tulisan berwarna, ada warna biru hitam," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa untuk memastikan asli atau tidak, pihaknya mesti bekerjasama dengan pihak tertentu, termasuk KPU.
"Ini lah yang pelu kita dalami secara mendalam bersama pihak terkait, termasuk KPU, untuk menjelaskan apakah itu betul-betul sama isi dari C1 yang dimilliki KPU," jelasnya.

Barang Bukti C1 (Tribunnews.com/Jeprima)
Tak hanya itu, pihaknya juga mesti mengkonfirmasi ulang formulir C1 di Menteng itu dengan C1 milik Bawasli.
"Karena C1 ini dari Jawa Tengah, maka kita tentu juga konfirmasi pada C1 yang dimiliki Bawaslu apakah itu sama atau tidak," terangnya.
Di sisi lain, M Jufri juga menemukan kejanggalan pada ribuan C1 yang disimpan di 2 kardus berbeda itu.
Dikatakannya, formulir C1 itu disimpan di kardus berwarna putih dan coklat.
Baca: Bawaslu Tunjukkan Kardus Berisi Ribuan Form C1 yang Ditemukan di Menteng
Pada C1 di kardus coklat, kata dia, rata-rata lebih banyak suara yang menangkan 01.
Sedangkan kardus putih lebih banyak suara untuk pasangan 02.
"Kardus coklat dan putih isinya berbeda, padahal ada beberapa TPS yang sama," katanya.
"Kardus coklat rata-rata suara itu di dalam c1 itu lebih banyak suara dari 01, kemudian kardus putih ini banyak suara rata-rata dari paslon 02, inlah yang harus membutkikan bahwa mana yang asli," tuturnya.
M Jufri juga merasa janggal dengan beredarnya C1 dari Jawa Tengah di Jakarta.

Dua dus berisi form C1 Kabupaten Boyolali yang ditemukan pihak kepolisian saat menggelar operasi lalu lintas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (ISTIMEWA)
"Anehnya ini beredar yang C1 yang berada di luar Jakarta kok ada di wilayah Jakarta, memang kalau kita lihat dari tulisan kardus ditujukan kepada BPN, ini juga harus kita pastikan apakah BPN kumpulkan C1 untuk dibawa ke kantor BPN. Semua harus kita konfirmasi dulu," tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade telah angkat suara terkait temuan ribuan salinan formulir C1 di Menteng, Jakarta Pusat.
Andre Rosiade menegaskan pihaknya tidak tahu menahu terkait formulir C1 yang ditemukan di Menteng.
Dikatakannya bahwa formulir C1 yang dimiliki BPN dikirimkan Badan Pemenangan Provinsi melaljui mekanisme internal.
"Alhamdulillah dari seluruh provinsi sudah kami kumpulkan di BPN," ucap Andre Rosiade seperti dikutip TribunJakarta dari tayanga iNews, Selasa (7/5/2019).
Baca: Ramalan Zodiak Kamis 9 Mei 2019 : Leo Hindari Konflik Keluarga Virgo Istirahat dan Introspeksi
Andre Rosiade pun merasa heran formulir C1 tersebut tiba-tiba disebut-sebut milik seknas yang ditujukan kepada BPN.
"Untuk itu Kami juga bingung Terus terang " kata Andre Rosiade.
"Kami serahkan kepada Bawaslu untuk investigasi ini. Kami tak mengetahi dan tak terlibat dalam C1 yang ditemukan di Menteng ini," tandasnya.
Sementara itu Ketua Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik juga membantah terlibat atas temuan ribuan formulir C1 dari beberapa daerah di Jawa Tengah, yang diamankan di Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019) lalu.
Taufik mengatakan, Seknas tidak pernah mengumpulkan atau mengirimkan C1.

Ketua Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)
Formulir C1 yang diamankan berada di dalam dua kardus
Saat kejadian, Taufik mengaku berada di kantor Seknas.
Kemudian, perbedaan pada surat itu, ada pada kop surat Seknas.
Taufik kepada awak media, sempat menunjukan contoh kop surat resmi dari Seknas Prabowo-Sandi.
Baca: Wabub Bolsel Optimis Raih WTP Kelima Kali
"Karena itu, saya mengatakan berita itu tidak betul. Jadi berita itu sama sekali tidak betul," tutur Taufik di kantor Seknas, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Taufik telah meminta koordinator bidang advokasi Seknas, Yupen Hadi, untuk berkomunikasi dengan pihak Bawaslu.
Taufik menduga ada skenario yang ingin menjatuhkan kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Taufik pun membantah hendak melakukan kecurangan.
"Jadi saya kira, kalau mau ngibul harus pakai tata krama ngibul gitu loh. Ya kan' ini, Anda bayangkan enggak dinyatakan palsu dengan secepat itu, saya kira sudah tidak model lah," kata Taufik.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com http://jakarta.tribunnews.com/2019/05/08/update-temuan-ribuan-c1-di-menteng-bawaslu-dalami-keasliannya-kardus-coklat-putih-isinya-beda?page=all.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/barang-bukti-c1-satuj5135.jpg)