Ayah Bunuh Anak
Kalah Main Game, Pria Ini Bunuh Anaknya, Banting Stik Game dan Pukul Kepala Bayinya
melansir Gridhot.ID dari New York Post (6/5/2019), seorang ayah bernama Anthony Trice tega membunuh anaknya sendiri karena kalah bermain video game.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gara-gara kalah main game, seorang pria tega membunuh buah hatinya.
Tribunmanado.co.id melansir Gridhot.ID dari New York Post (6/5/2019), seorang ayah bernama Anthony Trice tega membunuh anaknya sendiri karena kalah bermain video game.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menemukan bukti bahwa dirinya telah menyiksa anaknya hingga tewas.
Maka dirinya pun akhirnya ditangkap dan menjalani proses hukum.
Kronologinya berawal ketika pria berusia 26 tahun ini bermain video game di kediamannya.
Menurut pengakuannya, pada saat itu ia sudah merasa frustrasi karena selalu kalah pada saat bermain sebuah permainan di video game.

Seorang ayah tega memkul bayinya sendiri hingga tewas karena terbawa emosi ketika selalu kalah bermain video game. Kepolisian Louisville
Baca: Akibat Salah Hitung Nilai Ujian, 25 Siswa Sekolah Telanjur Bunuh Diri
Baca: Pria yang Bunuh Istri & 2 Anak Tirinya Ngaku Kerasukan Setan hingga Anak 4 Tahun Loncat Lari!
Kesal dengan dirinya sendiri selalu kalah, ia pun tak mampu menahan emosi dan ingin melampiaskan kekalahannya.
Entah apa yang dipikirkannya, saat itu juga ia langsung melampiaskan emosi pada putranya yang masih berusia satu bulan.
Saat itu ia membanting stik gamenya dan langsung memukul bayinya pada bagian kepala.

Seorang ayah tega memkul bayinya sendiri hingga tewas karena terbawa emosi ketika selalu kalah bermain video game. De'Anthony TriceFacebook
Dilansir dari WAVE, berdasarkan dokumen penahanan, Trice mengaku pada saat setelah memukul sang bayi ia pun langsugn menggendongnya untuk menghentikan tangis anaknya.
Trice pun menggendong bayinya ke dapur untuk membuatkannya susu.
Setelah membuatkan susu, Ia meninggalkan bayinya untuk ke kamar mandi.
Ketika kembali ke dapur, Trice terkejut melihat bayinya sudah dalam kondisi tidak bernafas.
Ia pun panik lalu segera menghubungi layanan darurat 911.