Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Durasi Puasa di Seluruh Dunia Bisa Sama di Dua Bulan Ini

Durasi puasa yang sama panjang di seluruh dunia akan terjadi pada saat Matahari menempati titik ekuinoks di atas garis khatulistiwa.

Editor:
chicagohealthonline
ilustrasi. 

Marufin juga menambahkan bahwa secara teoritis, pada puncak musim panas di belahan Bumi utara, permukaan Bumi yang berada di sisi utara garis 66,5 LU akan kehilangan waktu maghrib dan fajar sekaligus.

Karena terjadi fenomena siang berkepanjangan (midnight sun) yang khas kutub.

Sebaliknya, bila Ramadan jatuh pada bulan Desember dan Matahari berada pada titik winter solstice, daerah dengan puasa terpanjang adalah permukaan Bumi yang berada di sisi selatan garis lingkar kutub selatan 66,5 LS.

Terjadi pada saat yang bersamaan, durasi puasa terpendek akan dialami oleh belahan bumi lain yang mengalami puncak musim dingin.

Itu terjadi saat Matahari menempati titik winter solstice (22 Desember) untuk belahan Bumi utara, atau saat Matahari berada di titik summer solstice (21 Juni) bagi belahan Bumi selatan.

Pada saat puncak musim dingin, permukaan Bumi yang berada di sebelah utara garis lingkar kutub utara 66,5 LU dan permukaan Bumi yang berada di sisi selatan garis lingkar kutub selatan 66,5 LS akan kehilangan waktu siang karena mengalami malam berkepanjangan yang khas kutub.

Ketika ini terjadi, daerah dengan durasi puasa terpendek adalah yang tepat berbatasan dengan daerah yang mulai mengalami malam berkepanjangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Durasi Puasa di Seluruh Dunia Bisa Sama kalau Jatuh di 2 Bulan Ini"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved