15 Tanda Kematian Menjemput Kita, Lihat Bintang di Siang Hari hingga Tak Bisa Lihat Bayangan Sendiri

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya mati.

Dan diantara kita, pasti tak ada yang bisa menolak datangnya kematian.

Meski kita tak bisa menolak dan lari dari kematian, namun setidaknya ada 15 tanda-tanda ajal atau kematian akan menjemput manusia.

Tanda-tanda kematian seseorang tersebut terlihat dalam kurun waktu enam bulan sebelum ajal menjemput.

Tribunmanado.co.id mengutip dari dari Bangka Pos dari laman cahayamuslim.com dari artikel tentang tata cara perawatan kesehatan di situs 39yst.com, diulas terkait 15 tanda-tanda menjelang kematian seseorang.

Dan berikut 15 tanda yang akan dirasakan seseorang menjelang kematiannya:

1. Udara napas yang dihembuskan terasa dingin di telapak tangan.

Umumnya hembusan napas yang normal seseorang akan terasa panas/hangat ketika dihembuskan di telapak tangan.

Namun, hembusan napas ini justru sebaliknya terasa dingin/sejuk.

2. Dalam manik mata orang lain tidak bisa melihat bayangan kita sendiri.

Umumnya bayangan siapa saja bisa dilihat, tapi orang yang menjelang ajal tidak akan bisa melihatnya.

3. Pelemahan pada empat anggota tubuh, empat anggota tubuh terasa nyeri tak tertahankan.

Baca: Pelawak Manado Om Rombe Meninggal Dunia, dan Ini 6 Perasaan yang Akan Dialami Orang yang Akan Mati!

Baca: INNALILLAHI, Dunia Hiburan Kawanua Berduka, Pelawak Senior Manado Om Rombe Meninggal Dunia

4. Warna tinja menjadi putih.

5. Gigi menjadi esktrim kering dan hitam.

6. Telinga menjadi lisut dan kusam.

7. Hidung menjadi miring.

8. Bisa melihat bintang pada siang hari, sedangkan orang lain tidak bisa melihatnya.

9. Mata tidak terasa silau ketika menatap matahari.

Tentu saja Matahari di siang hari, bukan matahari yang baru terbit dari ufuk timur, mata orang lain merasa silau.

Namun, ia bisa menatap matahari siang itu dengan tenang dan tidak menyilaukan matanya.

10. Air kencing menjadi asam.

Tercium aroma asam dari urinnya yang tajam menusuk.

11. Tidak bisa melihat bayangan sendiri.

Tidak peduli apakah di bawah pancaran sinar matahari, atau di bawah sinar bulan, tapi ia tidak bisa melihat bayangannya sendiri, tidak ada lagi bayangannya.

12.Garis-garis atau kerut di dahinya membengkak.

13. Muncul bintul-bintul merah di daerah di bawah pusar.

14. Pada titik Yongquan (terletak di 1/3 tengah kaki dari ujung atas) dan titik Yintang (terletak di batang hidung, pertengahan jarak ujung alis mata), terasa nyeri/sakit seperti ditusuk jarum.

Jika ada gejala seperti yang disebutkan pada nomor 13 dan 14, ini akan cukup fatal.

15. Emosional yang kerap berubah-ubah tidak menentu.

Fluktuasi (emosional) yang tidak biasa dan tanpa sebab yang jelas, tidak dapat mengendalikan diri.

Munculnya tanda-tanda ini, dimana salah satu diantaranya itu menyiratkan kemungkinan besar akan pergi selamanya dalam enam bulan ke depan, terutama nomor 13 dan 14, jika ada tanda-tanda seperti ini, maka usia hidup hanya akan berlangsung sekitar tiga hari.

Pelawak Manado Om Rombe Meninggal Dunia, hingga 6 Perasaan yang Akan Dialami Orang yang Akan Mati!

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.

Kabar duka datang dari dunia hiburan Kawanua, Sulawesi Utara (Sulut).

MC kondang dan juga sebagai pelawak, Sofyan Van Gobel atau yang lebih dikenal dengan nama Om Rombe telah berpulang ke rahmatullah, Sabtu (04/05/2018).

Kabar duka ini ramai dibahas oleh Netizen Manado, Sulut yang merasa kehilangan sosok Om Rombe.

Om Rombe adalah MC serta pelawak di Manado.

Ia bahkan dikenal hampir di Bumi Nyiur Melambai ini hingga Gorontalo.

Tawanya yang lepas menjadi ciri khas dalam setiap lawakannya.

Terpantau sejak pukul 06.00 Wita Sabtu 4 Mei 2019, beranda Facebook penuh warganet Manado nyaris penuh dengan ucapan duka dari warganet.

Baca: (VIDEO) Anak Bos Disuruh Bersih-bersih Kantor Ayahnya demi Beli Membership Game Jadi Viral

Baca: (VIDEO) - Wanita Lompat dari Lantai 4 Mal Emporium Pluit, Dipicu Masalah Pribadi

Baca: (VIDEO) Selalu Pergi Berwisata? Ini 5 Cara Menjadi Turis yang Baik

Belum diketahui apa penyebab Om Rombe meninggal dunia.

Namun jika dilihat dari foto-foto yang netizen bagikan, dapat dilihat jika almarhum tengah sakit.

Hal itu terlihat dari foto-foto Om Rombe yang ada di rumah sakit dan terpasang selang infus.

Kabar duka ini juga tak hanya dibagikan oleh netizen ke sejumlah Grup Facebook.

Satu diantara Tim Paniki Polresta Manado hingga Portal Gorontalo.

Ada juga netizen yang memabgikan berita duka ini di grup Info Manado dan Sekitarnya.

Selain ucapan duka datang dari netizen Manado.

Ucapan duka datang dari 'Artis' Facebook, Tanta Lala.

Terlihat Tanta Lala atau wanita Manado yang mengunakan akun Facebook bernama Stella Ztart Makarena.

Sama seperti warganet lainya, Tanta Lala juga menuliskan rasa kehilangan akan sosok Om Rombe.

Tulis dia di akun Facebooknya, jika sosok Om Rombe adalah sosok orang yang begitu berjasa buat Tanta Lala.

Hal itu karena setiap hajatan yang dibuat oleh Tanta Lala, Om Rombe lah yang selalu menjadi MC dalam acara itu.

Berikut postingan Tanta Lala:

ya Allaaahh (emoticon kaget)
Mbeeee.,., bangun amper siank ini.
Kage2 brita mbee so ndk ada (emoticon menangis)
So blg kwa pa nn paitua Marwan Putra Ilomata
Td Mlm ada mo ba Lia di rumha sakit. Npa cman pe dekat di Malalayang. Mar nn kuat baku ambe (emoticon marah

Slamat jln nee mbee..!!! Tante Lala punx senior Mc,Pelawak sulawesi utara.
Kasiang eech Dr waktu ela Pe'HuT, Pembeatan.
Sampe ela ada kaweng. Cman mbee yg jd Mc dng pelawak pa ela Pe acara syukuran samua..

Selamat jalan Om Rombe, semoga amal ibadah Om Rombe diterima oleh Allah SWT.

Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya mati.

Kematian memang merupakan pengalaman yang tidak bisa dijelaskan oleh siapapun.

Meskipun penelitian, terus melakukan kajian mengenai fenomena orang yang meninggal, kenyataanya misteri tentang kematian belum bisa dijelaskan hingga kini.

Meski demikian, banyak peneliti profesional yang sering belajar di bidang kematian, sebagai contoh adalah psikolog, Raymond Moody dari Amerika Serikat.

Dia memperlajari tentang perasaan yang akan dialami oleh orang-orang yang sedang mengalami krisis kehidupan alias sekarat.

Dikutip Tribunmanado.co.id dari Tribun Bali, penelitian ini memiliki 150 orang yang sedang sekarat dan semuanya hampir meninggal, tetapi sebagian berhasil menyelamatkan diri.

Sebagian karena diselamatkan oleh medis, dan sebagaian memang meninggal secara alami, mereka di antaranya mengalami perubahan emosi batin berbeda.

Menurut Raymond dilansir dari Toutiao, mereka akan mengalami 6 perasaan ini sebelum meninggal

1. Ambigu

Perasaan ini muncul ketika orang menerima kenyataan mereka akan mati, kesadaran mulai kabur, kelelahan mental, dan tidak mengingat hal-hal dalam beberapa menit pertama.

2. Merasa nyaman

Banyak orang yang hampir mati, ketika itu beberapa di antaranya merasa sangat damai, tidak merasakan sakit di tubuh meski mereka dalam kondisi sakit parah.

Mereka digambarkan seperti memasuki lorong hitam, seluruh tubuh dan pori-porinya terlihat sangat nyaman lebih baik dari sebelumnya.

3. Sensasi organ berubah

Beberapa orang merasa bahwa pendengarannya dan pengelihatan mereka berubah, secara luar biasa sebelum mati.

Mereka melihathal-hal yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, pendengaran menjadi sangat jernih dan bahkan bisa mendengar lagu-lagu yang indah.

4. Keluar dari tubuh

Merasakan bebas dan melayang, jiwa keluar sebelum mereka mati, bisa melihat tubuh mereka sendiri, namun tidak bisa mengendalikan tubuhnya.

Mereka yang akan mati juga tidak bisa berbicara dengan orang-orang sekitar, meski bisa melihatnya dengan jelas.

5. Merasa kesepian

Beberapa orang akan merasakan kesepian kuat sebelum mereka meninggal, dia tidak tahu cara berkomunikasi dengan orang-orang sekitarnya.

Matanya kosong, dan hatinya depresi, yang merasakan bahwa dia bukan lagi milik dunia, sedangkan jauh dalam lubuk hatinya dia sangat kesepian.

6. Ada "orang-orang" disekitarnya

Bertentangan dengan rasa kesepian, beberapa orang yang akan meninggal melihat orang lain di dunia, ketika mereka sekarang.

Mereka adalah orang-orang yang sangat berarti dan membantu diri mereka, untuk pergi ke alam kematian.

Seperti kedidakekalan manusia, mereka seolah berbicara dengan diri mereka sendiri.  (Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro)

Tonton dan subscribe channel Tribun Manado:

Follow Instagram Tribun Manado: