Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ternyata Hal Ini yang Menyebabkan Jarak Kehamilan Terlalu Dekat

Sebuah studi pada 2013 melaporkan 41% ibu melakukan seks pada waktu 6 minggu melahirkan dan 78% melakukan seks dalam waktu 12 minggu.

theskinnerd.com
Ilustrasi Ibu Hamil.1 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ternyata, ada beberapa jarak kehamilan terlalu dekat yang memang terjadi dengan alasan medis. Sebuah studi pernah mengungkapkan sebanyak 30% wanita memiliki anak lagi ketika anak pertama berusia 18 bulan.

Kebobolan hamil mungkin jadi berita yang menyenangkan sekaligus membingungkan. Terlebih lagi jika Mama baru saja melahirkan dan memang tidak merencanakan kehamilan.

Memiliki bayi cepat ternyata banyak risikonya sebab Mama mungkin mengalami preeklamsia, kelahiran prematur hingga melahirkan dengan berat badan rendah.

Baca: Live Streaming SCTV Resepsi Syahrini Reino Barack, Tonton Siaran Sedang Berlangsung

Hal ini disebabkan Mama sebenarnya membutuhkan waktu 18 bulan untuk memulihkan diri sebelum hamil lagi. Lalu, mengapa hal ini terjadi? Salah satu alasannya adalah banyak Mama yang kembali aktif secara seksual setelah kehamilan.

Sebuah studi pada 2013 melaporkan 41% ibu melakukan seks pada waktu 6 minggu melahirkan dan 78% melakukan seks dalam waktu 12 minggu.

Menurut studi ini, para ibu berpikir tidak akan mungkin hamil setelah melahirkan sehingga mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi. Selain itu, banyak yang menganggap kalau sedang menyusui tidak memungkinkan Mama untuk hamil.

Baca: TERBARU pemilu2019.kpu.go.id Real Count KPU Pilpres 2019, Hari Ini Pkl.15.00 WIB, Data Masuk 63.69%

Namun, ilmu medis juga mengakui bahwa menyusui dapat menekan peluang kemungkinan hamil lagi. Ibu yang tidak menyusui bahkan bisa hamil lagi empat minggu setelah kelahiran.

Menyusui membuat Mama tidak menekan hormon untuk melepaskan telur. Bahkan, Mama juga akan jarang mendapatkan menstruasi setelah 6 bulan jika sedang menyusui.

Menurut Stephani Teal, M.D., periode yang tepat untuk melahirkan ada setelah dua tahun. Sebab, dalam kurun waktu tersebut adalah masa tersibuk bagi seorang Mama. Maka sangat penting untuk Mama melakukan pengendalian kelahiran.

Baca: Pemerintah Bolmong Rapat Bersama Pemilik Lahan Terkena Pelebaran Jalan

Untuk itu, Mama perlu memakai alat kontrasepsi meski baru saja melahirkan hingga si kecil usia balita.

Sebuah studi lain justru berkata lain. Wanita yang mengalami kesulitan di masa lalu justru berisiko mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. 

Menurut studi ini, para wanita justru merasa bebas karena sulit hamil sehingga mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Mama harus merencanakan kehamilan sebab ada banyak risiko jarak kehamilan terlalu dekat. Seperti kurangnya nutrisi seperti asam folat.

Tubuh membutuhkan waktu untuk mengisi asam folat dalam tubuh. Bahkan, sebuah studi dari Columbia University mengungkapkan ibu hamil yang dalam waktu 11 bulan dari kelahiran berisiko memiliki bayi yang menderita autisme.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com http://bangka.tribunnews.com/2019/05/01/ini-yang-menyebabkan-jarak-kehamilan-terlalu-dekat.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved