Isu Keberpihakan Penyidik di Tubuh KPK, Ini Jawaban Wakil Ketua Laode M Syarif
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang diterpa isu keberpihakan penyidik.
Saya belum baca suratnya, tetapi tidak ada niatan dari KPK untuk menghilangkan semua penyidik Polri di KPK seperti itu.
Bukan demi menjaga independensi sehingga harus mendominasi penyidik rekrutan KPK mandiri daripada Polri?
Yang paling penting itu adalah kita memiliki penyidik-penyidik yang mumpuni, penyidik-penyidik yang terjaga integritasnya dan pengetahuan dan keterampilannya juga mumpuni.
Bahwa tidak bisa juga kita melupakan sejarah bahwa dulu awal-awal berdirinya KPK itu sebelum ada penyidik yang direkrut sendiri, KPK semuanya adalah penyidik-penyidik dari Polri dan bekerja sama dengna teman-teman dari Kejaksaan.
Jadi yang dilanjutkan sekarang ini adalah sebagian legacy yang telah ditanamkan penyidik-penyidik terdahulu di KPK.
Baca: Mardani Ali Pastikan #2019gantipresiden Tutup Buku: Kita Kembali Normal
Masalah data penyidik internal KPK nggak pernah rilis data yang ditindak. Apa ini transparansi?
Ya, tapi kan sebenarnya kalau etik itu memang urusan internal seperti itu.
Tapi waktunya itu sudah ada Mas Febri Diansyah mengatakan berapa jumlah yang mendapatkan disiplin, berapa jumlah yang kena komisi etik.
Tapi kan ada yang misalnya, ada yang pakai baju tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), ada yang pencet lift pakai kaki, semua ini benar itu ada diberi teguran.
Ada yang lupa mengisi time sheet, seperti itu.
Jadi termasuk misalnya pimpinan salah ngomong itu diperiksa semuanya, tetapi itu yang jadi semuanya kan masih dalam ranah untuk pembinaan.
Ada yang teguran lisan, ada yang ditegur tertulis, ada yang minta atasan langsung untuk dibina. Ya ada...
Penegasan, KPK nggak hilangkan penyidik Polri?
Nggak, lah.
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Laode M Syarif Sikapi Isu Keberpihakan Penyidik di Tubuh KPK