Arief Poyuono Mengaku Diancam soal Real Count Pilpres, Adian: Siapa Orangnya, Adukan Saja
Adian Napitupulu menantang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono yang mengaku sempat mendapat ancaman.
"Ada, bukan orang partai," beber Arief.
"Mengancam, kita takut dong nanti dilempari bom atau molotov ke sana," tambahnya.
Lalu, Najwa ingin mengetahui secara pasti terkait penghitungan real count tersebut apakah benar dilakukan oleh kubu 02.
"Tapi real count itu dilakukan?" cecar Najwa.
"Dilakukan," kata Arief.
Baca: Maia Estianty Blak-Blakan Soal Rencana Punya Anak dengan Irwan Mussry, Ini Katanya
Kemudian, Najwa menyinggung soal pernyataan dari Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso yang sempat viral di media sosial.
Djoko sempat menyatakan di depan para awak media bahwa dirinya tidak mengetahui update real count dari kubunya sendiri.
Menanggapi hal itu, Arief lantas menjelaskan bahwa memang Djoko harus bisa menyembunyikan update hasil real count dari kubu 02.
"Jadi kan Pak Djoko juga harus bisa mengumpetin kan, artinya dia seorang ketua pemenangan ya dia bicara peraturan," jelas Arief.
"Padahal C1 itu yang punya ya partai, ya saksi, ya KPU," sambungnya,
Terkait itu, lantas Najwa kembali mempertanyakan apakah Djoko juga mengetahui lokasi penghitungan real count kubu 02.
Arief dengan tegas mengatakan bahwa ketua BPN tersebut sebenarnya mengetahui lokasi penghitungan real count pihaknya.
Bahkan Arief menegaskan bahwa dirinya sebenarnya juga mengetahui lokasi tersebut.
Namun, sekali lagi Arief mengatakan tidak untuk membeberkan lokasi penghitungan real count itu.
"Sama kayak saya, saya tahu lokasinya ada di mana, saya tahu siapa yang menghitung, saya tahu timnya, tapi saya tidak akan kasih tahu karena ini penting," tandas Arief.
(TribunWow.com/Atri Beti)
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Soal Real Count Kubu 02, Adian Napitupulu Tantang Arief Poyuono yang Sebut Sempat Diancam: Buka Saja