Hari Buruh
Singgung Ranah Politik Indonesia, Prabowo: Pengkhianat Bangsa Ialah Elite yang Mencuri dari Rakyat
Elite politik di Indonesia kerap menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadi, Prabowo menyebut elite yang demikian sebagai pengkhianat bangsa.
Sebelumnya, KSPI meminta pemerintah mengangkat pegawai honorer menjadi pegawai tetap.
Hal tersebut dinyatakan Ketua Harian KSPI Rusdi di sebuah hotel, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Menurut Rusdi, sistem honorer merupakan perbudakan gaya baru, khususnya yang dilakukan pemerintah.
Rusdi memberikan contoh pegawai honorer yang bekerja di Pemda Banyuwangi selama 24 tahun bernama Itong.
"Itong itu sudah bekerja 24 tahun di Banyuwangi dengan gaji Rp 300 ribu, status masih honorer. Coba bayangin, honorer sampe 24 tahun enggak diangkat-angkat," ungkap Rusdi.
Rusdi mengisahkan, sebelumnya pemerintah dan DPR ingin menandatangani perjanjian pengangkatan pegawai honorer menjadi pegawai tetap, namun hingga sekarang belum terealisasi.
Oleh sebab itu, KSPI kembali menggaungkan isu pengangkatan pegawai honorer, outsourching, dan magang, menjadi pegawai tetap.
"Kalau dalam pemerintah saja tidak memperhatikan pegawai honorer, apalagi dengan mereka yang bekerja di swasta?" tutur Rusdi.
Isu lainnya yang akan digaungkan dalam perayaan May Day besok adalah kesejahteraan pengemudi ojek online.
Saat ini, menurut Rusdi, pengemudi ojek online telah mencapai jutaan orang.
Rusdi mengungkapkan, keputusan suspend atau putus mitra (PM) kerap dilakukan sepihak oleh operator.
Oleh sebab itu, KSPI meminta pemerintah membuat kebijakan yang lebih adil untuk pengaturan operator dan pengemudi.
KSPI akan menggelar perayaan May Day pada Rabu (1/5/2019) di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta.
Dalam perayaan tersebut, KSPI akan menyuarakan tuntutan-tuntutan para buruh.
Diperkirakan, jumlah simpatisan dan anggota yang akan hadir dalam perayaan tersebut sebanyak 50 ribu orang. Mereka datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung.