Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terseret Ombak

Fakta-Fakta 2 Bocah Terseret Ombak di Bolmong, SAR Terus Melakukan Pencarian Satu Korban

Berikut fakta-fakta terbawa peristiwa terbawa ombak dua bocah kakak-beradik di Bolmong

Penulis: Reporter Online | Editor:
tribun manado/maickel karundeng
Proses Operasi SAR gabungan untuk melakukan pencarian terhadap korban terseret arus ombak di Desa Ayong 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK- Peristiwa terseret ombak kakak-beradik Ratu Agisya Hasan (12) dan Rasya Hasan (10) di Kabupaten Bolmong, Provinsi Sulawesi Utara meninggalkan pilu yang mendalam bagi kedua orangtua korban yakni Reski Hasan dan Warni Mokodompit.

Keduanya terseret ombak saat mandi di pantai pada Sabtu (27/08/2019).

Ratu Agisya Hasan sudah ditemukan tak bernyawa pada Sabtu itu. Sedangkan adiknya, Rasya Hasan belum ditemukan.

Tim SAR Gabungan masih terus berusaha untuk mencari sang adik yang belum ditemukan hingga Selasa (30/04/2019)

Air mata kesedihan terus mengalir membasahi pipi kedua orang tua ini, bila teringat kedua anak tercinta. 

Mereka bersama keluarga masih merasa tak percaya dengan kejadian yang menimpa kedua anak mereka.

Berikut fakta-fakta terbawa peristiwa terbawa ombak dua bocah kakak-beradik: 

1. Terseret ombak saat Mandi

Ratu Agisya Hasan (12) dan Rasya Hasan (10) saat itu sedang mandi di pantai.

Menurut penuturan sejumlah saksi, kondisi laut saat itu dalam keadaan tidak bersahabat

 Saat sedang mandi, Rasya terseret ombak terlebih dahulu. Niat hati membantu sang adik, Ratu sang kakak juga ikut terseret ombak.

 “Kedua korban sedang mandi laut. Kemudian si adik terbawah arus. Ratu sang kakak mau menyelamatkan adiknya, tetapi malah keduanya ikut terseret arus,” kata sejumlah warga.

Baca: Langsung Dievakuasi Tim SAR, Seorang Pendaki Temukan Kerangka Manusia di Gunung Sumbing

Keluarga saat mengurus korban terseret ombak
Keluarga saat mengurus korban terseret ombak (Istimewa)

2. Satu Ditemukan Meninggal, Satu Hilang

Upaya warga untuk melakukan pencarian, baru berhasil menemukan korban sang kakak dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu pukul 17.30 Wita, langsung dibawa ke Puskesmas Maelang.

Sekretaris Desa Ayong Julham Damopolii mengatakan, saat ini baru satu korban yang ditemukan atas nama Ratu Agis Hasan. Sedangkan sang adik belum ditemukan.

Baca: PMD Boltim Sarankan Asapan Ikan Roa Dikelola Bumdes, Jadi Oleh-oleh Khas Boltim

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved