Terseret Ombak
Cuaca Buruk Jadi Kendala, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Terseret Ombak,
Kendalanya di laut adalah cuaca buruk yakni angin, ombak serta hujan. Namun, tim yang ada terus bekerja untuk mencari korban yang terbawa arus ombak.
Penulis: Maickel Karundeng | Editor:
Cuaca Buruk Jadi Kendala, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Terseret Ombak
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK- Tim SAR Kotamobagu bersama BPBD Bolmong dibantu warga Desa Ayong, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolmong terus melakukan pencarian terhadap korbanyang terseret arus ombak, Minggu (28/04/2019) siang.
Kepala BPBD Bolmong Haris Dilapanga berkata bahwa Raska Hasan (10) hingga siang ini belum ditemukan Tim Gabungan.
"Kendalanya di laut adalah cuaca buruk yakni angin, ombak serta hujan. Namun, tim yang ada terus bekerja untuk mencari korban yang terbawa arus ombak," ujarnya.
Ia meminta kepada masyarakat khususnya di pesisir pantai agar tidak bermain atau mandi di pantai karena cuaca ekstrim masih berpotensi terjadi.
"Orang tua juga harus mewaspadai dan menjaga anak-anak jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi," tutur Dilapanga.
Basarnas Kotamobagu juga juga dipimpin langsung Kepala SAR Rusmadi untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Tim Gabungan Basarnas dan BPBD Bolmong berjumlah sekitar 30 orang dan terus berusaha mencari korban," katanya.
Terpantau, masyarakat desa juga menunggu hasil pencarian tim gabungan.
Sementara keluarga korban berharap Raska bisa segera ditemukan.
Baca: Cuaca Buruk, 3 Penerbangan ke Manado Dialihkan ke Gorontalo & Balikpapan, BMKG Sebut Sirkulasi Eddy!
eristiwa terjadi Sabtu (27/04/2019) sore, tepatnya di tepi pantai. Dua bocah tersebut bernama Ratu Agisya Hasan umur 12 tahun dan Rasya Hasan umur 10 tahun.
Menurut penuturan sejumlah saksi, kondisi laut saat itu dalam keadaan tidak bersahabat. Saat sedang mandi, Rasya terseret ombak terlebih dahulu. Niat hati membantu sang adik, Ratu sang kakak juga ikut terseret ombak.
“Kedua korban sedang mandi laut. Kemudian si adik terbawah arus. Ratu sang kakak mau menyelamatkan adiknya, tetapi malah keduanya ikut terseret arus,” kata sejumlah warga.
Baca: Cuaca Buruk, Usai Pantau Pemilu di Mitra Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Sulut Mendarat di Minsel
Upaya warga untuk melakukan pencarian, baru berhasil menemukan korban sang kakak dalam keadaan meninggal dunia.
Sekretaris Desa Ayong Julham Damopolii mengatakan, saat ini baru satu korban yang ditemukan atas nama Ratu Agis Hasan. Sedangkan sang adik hingga kini belum ditemukan.
Masyarakat bersama anggota BPBD sempat melakukan pencarian sampai malam, namun dihentikan dan dilanjutkan pagi ini.
BPBD Bolmong langsung menurunkan anggota bersama Basarnas Kotamobagu untuk melakukan pencarian terhadap korban dibantu warga.
Kepala BPBD Bolmong Haris Dilapanga menyampikan kronologis kejadiannya, dimana Kedua korban kakak beradik menjelang sore sedang mandi di laut seperti kebiasaan anak-anak nelayan di pesisir pantai bersama kawan-kawan sebaya mereka. Pada saat keasyikan mandi, tiba-tiba salah satu dari mereka (Raska Hasan) terseret arus dan tenggelam.
Melihat kejadian tersebut, kakak korban (Ratu Agisya Hasan) berusaha menolong adiknya, namun naas justru mereka berdua yang jadi korban terseret arus dan tenggelam.
Kawan-kawan korban yang melihat langsung meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menolong kakak beradik tersebut dengan peralatan seadanya.
Baca: Prabowo Minta Maaf Karena Batal Temui Warga Sumedang Akibat Cuaca Buruk
Pukul 17.30 Wita, 1 (Satu) korban berhasil ditemukan warga Ratu Agisya Hasan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke Puskesmas Maelang.
Pukul 18.30 Wita, Pemerintah Desa melalui Sekdes menghubungi BPBD Bolmong untuk meminta bantuan Tim SAR terkait musibah tersebut.
Setelah menerima informasi, BPBD Bolmong langsung berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Kotamobagu untuk persiapan rencana Operasi SAR.
Kondisi terkini, tim SAR Gabungan dari TRC BPBD Bolmong, Basarnas, Unsur TNI / Polri dan Relawan sudah berada dilokasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa bersama keluarga Korban untuk proses Operasi SAR.
Operasi SAR sampai Minggu (28/04/2019) siang ini masih sementara berjalan untuk mencari korban yang belum ditemukan. (kel)
Berita Populer: Kisah Para Pramugari yang Nyambi Jadi PSK, Layani Pilot hingga Penumpang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/tim-sar-gabungan-terus-melakukan-pencarian-korban-terseret-ombak.jpg)