Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan

Fakta Mayat Wanita dengan Mulut Keluarkan Cairin Pembersih Lantai di Hotel Sheraton

Kasus temuan jasad wanita di dalam mobilnya di basement Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat akhirnya terungkap.

Editor: Rizali Posumah
Tribunnews
Ilustrasi Pembunuhan Wanita 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus temuan jasad wanita di dalam mobilnya di basement Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat akhirnya terungkap.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (18/4/2019) lalu.

Polisi mengungkapkan pelaku pembunuhan wanita bernama Indrawati Cipta (44) ternyata seorang sekuriti bernama Dian Eka Putra (35) yang ditemukan tewas terbakar beberapa saat setelah jenazah korban ditemukan.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kasus yang menjadi perhatian tersebut

1. Cara Pelaku Hilangkan Jejak

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menyebut, pembunuh wanita yang ditemukan di basement Hotel Sheraton Media sempat berusaha menghilangkan jejak

Hal ini dilakukan pelaku dengan membeli beberapa botol pembersih lantai di sebuah minimarket yang berada tak jauh dari hotel tersebut.

"Setelah membunuh korban, pelaku sempat membeli Porstex (cairan pembersih lantai) dan itu terekam CCTV minimarket," ucapnya kepada wartawan, Kamis (25/4/2019).

Kemudian, pelaku menyiramkan cairan pembersih lantai tersebut di mobil milik korban yang terparkir di basement Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Tersangka ini coba menyiram porstex ke sela-sela engsel kendaraan dan juga tempat pegangan kendaraan," ujarnya di Polres Metro Jakarta Pusat.

"Motifnya diduga untuk menghilangkan sidik jari dan bau," tambahnya menerangkan.

2. Pelaku Terlilit Utang

Polisi menyebut motif ekonomi menjadi alasan Dian Eka Putra (35) nekat melakukan pencurian dan membunuh korbannya berinisial IC (44), pada Kamis (18/4/2019) lalu.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, pelaku melakukan tindak kejahatan tersebut lantaran terlilit utang setelah membeli sebuah sepeda motor baru.

"Berdasarkan keterangan istrinya memang motifnya ekonomi karena yang bersangkutan baru membeli motor untuk keperluan kerjanya," ucapnya kepada wartawan, Kamis (25/4/2019).

"Jadi dia mencuri untuk menyicil kendaraan," tambahnya.

Dijelaskan Arie, pelaku sempat menelepon sang istri dan menceritakan bahwa dirinya baru saja membunuh seorang wanita.

"Pelaku sempat menelepon istrinya, mengakui perbuatannya, kemudian tersangka menitipkan anaknya dan meminta dimakamkan di sebelah makam ayahnya," ujarnya di Polres Metro Jakarta Pusat.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawab Besar AKP Ade Chandra menyebut, pihak kepolisian sempat menginterogasi pelaku sesaat setelah korban ditemukan tergeletak di dalam mobilnya di basement Hotel Sheraton.

"Korban sempat kami interogasi di lokasi, tapi saat itu saya sudah curiga karena dia tampak gelisah dan tiba-tiba menghilang begitu saja," kata Ade.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang ditemukan tewas di dalam sebuah mobil di basement Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (18/4/2019) lalu.

Pelaku ialah seorang security hotel yang diketahui bernama Dian Eka Putra (35), ia nekat membunuh korban lantaran ingin menguasai harta benda milik korban bernisial IC (44).

Setelah membunuh korbannya, pelaku nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara membakar diri lantaran merasa bersalah dan berdosa.

3. Penjelasan Polisi

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menyebut, pelaku nekat membunuh lantaran ingin menguasai harta benda milik korban.

"Setelah kami melakukan pendalaman antara kasus pembunuhan dengan kebakaran, kami temukan benang merah dan simpulkan bahwa pelaku pencurian dengan kekerasan ini ialah seorang sekuriti yang membakar diri," ucapnya kepada media, Kamis (25/4/2019).

Dijelaskan Arie, pengungkapan kasus ini bermula dari penemuan barang-barang milik korban yang sempat hilang di dekat lokasi kebakaran.

"Kami temukan barang yang sempat diambil oleh tersangka di salah satu ruangan tempat security," ujarnya.

Selain itu, pelaku juga terekam kamera pengawas CCTV di sebuah minimarket sedang membeli pembersih lantai yang kemudian ditemukan di dalam mobil korban bernisial IC (44).

"Setelah membunuh korban, sekira pukul 17.30 WIB, sejam kemudian tersangka beli prostex dan itu terekam CCTV," kata Arie.

Hal ini pun diperkuat dengan keterangan rekan pekalu yang sempat melihat Eka tergesa-gesa sambil mencuci tangannya.

"Keterangan saksi mengatakan melihat korban tergesa-gesa berkeringat dan sedang mencuci, membersihkan tangannya," ucapnya.

Ia menambahkan, pelaku nekat mengakhiri hidupnya lantaran merasa berdosa dan malu terhadap sang istri.

"Jadi setelah membunuh korban, pelaku sempat menelepon istrinya, kemudian dia cerita baru saja membunuh orang," kata Arie.

"Kemudian karena merasa berdosa dan malu dia nekat membakar diri," tambahnya menjelaskan.

Kasus pembunuhan ini sendiri dihentikan lantaran polisi tidak menemukan adanya indikasi keterlibatan orang lain.

"Karena tersangka meninggal dunia, perkara kami hentikan," ucapnya.

4. Temuan Tas Korban

Polisi mulai temukan titik terang kasus penemuan mayat wanita yang diduga kuat dibunuh sebelum kebakaran melanda basement Hotel Sheraton Media beberapa waktu lalu.

"Petugas sudah mulai melihat adanya titik terang siapa pelakunya, hal itu dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi serta alat bukti lainnya," ucap Kanit Reskrim Sawah Besar AKP Ade Chandra, Selasa (23/4/2019).

Dikatakan Ade, sejumlah barang milik korban, seperti tas, kunci mobil, dan dompet yang sempat hilang berhasil ditemukan petugas tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kami sudah temukan tas milik korban, setelah kami cek kami temukan kunci mobil, dompet, KTP, dan barang pribadi korban," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Kalau uang sudah tidak ada, kemungkinan uang dan ponsel diambil pelaku," tambahnya.

Dikatakan Ade, kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mengusut tuntas siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa korban yang diketahui bernama Indrawati Ciptadi (44).

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di basement Hotel Sheraton Media, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan oleh sang suami pada Kamis (18/4/2019) malam.

Diduga korban tewas dibunuh lantaran ditemukan luka bekas jeratan pada bagian lehernya.

5. Keterkaitan Kebakaran dengan Temuan Jasad

Polisi menduga kasus kebakaran yang terjadi di basement Hotel Sheraton Media ada kaitan dengan penemuan jenazah wanita beberapa saat sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Ade Chandra berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor).

"Hasil labfor bukan korsleting, (dugaan kebakaran) disengaja karena di TKP ditemukan jeriken berisi bensin," ucapnya, Selasa (24/4/2019).

Kebakaran ini sendiri merenggut nyawa seorang petugas keamanan hotel yang diketahui bernama Dian Eka Putra (35).

Ade menjelaskan, berdasarkan hasil otopsi tidak ditemukan luka bekas kekerasan pada jenazah petugas keamanan tersebut.

"Yang pasti penyebab korban tewas ya terbakar, tidak ada luka tusuk maupun benda tumpul," ujarnya.

"Sementara wanita yang tewas sebelum kebakaran ditemukan luka jeratan dan luka lebam," tambahnya menjelaskan.

Kasus ini sendiri, dikatakan Ade, saat ini sudah dalam penanganan Polres Metro Jakarta Pusat.

"Saat ini penyidikan masih terus berjalan oleh pihak Polres Metro Jakarta Pusat," kata Ade.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan tewas di dalam mobilnya sesaat sebelum si jago merah menghanguskan basement Hotel Sheraton Media, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan oleh sang suami pada Kamis (18/4/2019) malam.

Diduga korban yang diketahui bernama Indrawati Ciptadi (44) tewas dibunuh lantaran ditemukan luka bekas jeratan pada bagian lehernya.

6. Polisi Periksa Suami

Polisi menyelidiki penemuan mayat wanita sebelum kebakaran melanda bagian basement Hotel Media Sheraton,Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019) malam.

Pasalnya, petugas menemukan sejumlah luka di bagian tubuh korban yang diketahui bernama Indrawati Cipta (44).

"Kami masih menunggu hasil visum untuk memastikannya, tapi memang ada luka tanda fisik yang tidak wajar. Ada luka jeratan leher dan luka lebam, serta mayat posisi ditengah dalam keadaan telungkup," ucap Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Ade Chandra, Jumat (19/4/2019).

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk sang suami yang pertama kali menemukan istrinya tewas mengenaskan di dalam mobil.

"Saksi baru beberapa orang yang kami periksa, terutama suami korban karena dia yang pertama kali menemukan," ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan kasus ini sehingga belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

"CCTV hanya ada satu di bagian pintu masuk hotel, sedangkan di basement tidak ada," kata Ade.

"Kami masih berupaya mendalami kasus ini, jadi masih lidik," tambahnya.

7. Penemuan Mayat Wanita

Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan cukup mengenaskan dengan luka di leher dan mulut mengeluarkan cairan pembersih lantai.

Indrawati ditemukan pertama kali oleh sang suami, yaitu Frankiy (46) yang mencarinya lantaran korban tak kunjung pulang.

"Awalnya itu saya cari istrinya saya, biasanya kan pukul 18.00 WIB itu sudah pulang, tapi kok ini belum pulang, lalu saya cari di parkiran mobil Hotel Media karena memang kami langganan parkir di situ," ucapnya, Jumat (19/4/2019).

Ia bercerita, saat mencari korban, ia melihat istrinya berada di kursi tengah mobil dalam keadaan telungkup.

Setelah membuka mobil tersebut, betapa kagetnya Frankiy setelah mendapati sang istri dalam kondisi terbujur kaku.

Bahkan, tercium bau menyengat seperti cairan pembersih lantai sesaat setelah mobil tersebut dibuka.

Dalam kondisi panik, ia pun langsung memanggil petugas keamanan hotel dan tak lama berselang beberapa petugas kepolisian juga datang ke lokasi.

Frankiy mengaku kembali terpukul saat melihat ada luka bekas jeratan di leher sang istri.

Ia pun curiga sang istri menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

Rasa curiga itu semakin menjadi setelah mengetahui beberapa barang yang ada di dalam tas sang istri, seperti ponsel, kunci mobil, dan sejumlah uang hilang.

"Saat pertama kali lihat, saya enggak berani apa-apain, baru saat ramai ada polisi juga, diangkat dan disitu saya melihat ada cairan yang keluar dari mulut dan juga ada bekas jeratan di leher istri saya," ujarnya.

Menurut Frankiy, proses evakuasi sang istri berlangsung cukup lama lantaran menunggu proses pemeriksaan oleh aparat kepolisian.

Namun, sesaat sebelum jenazah sang istri dievakuasi oleh sebuah mobil ambulans, ia mengaku sempat melihat asal tebal mengepul di basement hotel tersebut.

"Saya sempat lihat asap doang mengepul, lalu saya diajak keluar karena mau di BAP oleh pihak polisi, jadi saya enggak tahu lagi," jelasnya.

Tanpa disadari, ternyata asap tersebut berasal dari kebakaran yang terjadi di ruang sekuriti yang berada di bagian basement hotel, tak jauh dari lokasi penemuan jenazah Indrawati.

Diduga kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik, lalu percikan api mengenai tumpukan buku dan kertas bekas di ruangan itu sehingga kobaran api semakin membesar.

Akibat kebakaran ini, seorang sekuriti bernama Dian Eka Putra (35) tewas dalam kondisi terbakar.

Baca: TKN Keluarkan Hasil Real Count Sementara: Prabowo-Sandi 42,59 persen, Jokowi-Maruf 57,41 Persen,

Baca: Ajaib! Ketik Nama Thanos di Kotak Pencarian Google dan Lihat Apa yang Terjadi

Baca: Jumlah Suara Prabowo-Sandi Masih Digdaya di Sumatera

TAUTAN: http://jakarta.tribunnews.com/2019/04/26/7-fakta-jasad-wanita-di-hotel-sheraton-motif-sekuriti-telepon-istri-usai-membunuh-lalu-bakar-diri?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved