Korban Pemilu
Data KPU Jumat Pukul 12.00 WIB, 230 Anggota KPPS Meninggal, Pengamat: Pemilu Kali Ini Cukup Tragis
Data terbaru yang disampaikan Komisioner KPU Viryan Aziz, Jumat (25/4/2019) per pukuk 12.00 WIB, diketahui ada 230 orang petugas penyelenggara pemilu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Data terbaru yang disampaikan Komisioner KPU Viryan Aziz, Jumat (26/4/2019) per pukul 12.00 WIB, diketahui ada 230 orang petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia.
Sementara, jumlah petugas yang jatuh sakit berjumlah 1.671.
Sehingga total yang mengalami musibah seluruhnya menjadi 1.901.
"Update, ada 230 orang meninggal dunia, sakit 1.671, total 1.901 per Jumat siang ini," kata Viryan Aziz saat dikonfirmasi wartawan.
"Sepertinya akan bertambah," tambah Viryan Aziz.
Jumlah petugas KPPS yang meninggal bertambah 5 orang dari data sebelumnya yakni 225 orang.
Sementara yang sakit bertambah 201 orang, dari data sebelumnya yakni 1.470.
Sebelumnya KPU mengatakan Kementerian Keuangan telah menyetujui santuan bagi korban berdampak.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, kini pihaknya sedang menunggu Kemenkeu menentukan besaran santunan yang diberikan.
Diketahui KPU mengusulkan, untuk korban meninggal mendapat santunan kisaran Rp30 - 36 juta.
Untuk korban yang mengalami kecatatan mendapat santunan sebesar Rp30 juta dan korban luka usulan besaran santunan Rp16 juta.
Pemilu cukup tragis
Sebelumnya, pada Kamis 25 April kemarin, Pengamat politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi berikan komentar soal banyaknya yang petugas KPPS yang meninggal di pemilu kali ini.
"Saya setuju kalau dikatakan pemilu kali ini cukup tragis, karena apa? kita belum pernah mengalami kejadian (korban meninggal KPPS) seperti ini," kata Ade Reza Hariyadi dalam diskusi bertajuk 'Mengungkap Fenomena Hoaks dan Upaya Delegitimasi Penghitungan Suara Pasca Pemilu Serentak 2019', di RM Mbah Jingkrak, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Menurutnya pernyataan Pemilu 2019 sebagai Pemilu gagal dinilai terlalu tergesa-gesa.
Alasannya, hingga saat ini Pemilu belum selesai.
"Kalau dikatakan ini Pemilu curang kemudian gagal saya kira tidak tepat karena permainan belum selesai, karena itu perlu dikoreksi pernyataan yang tergesa-gesa itu," katanya.
Menurutnya, banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia saat bertugas menjadi catatan kelam perjalanan demokrasi di Indonesia.
Ia menilai perlu adanya evaluasi terkait sistem Pemilu secara serentak.
"Saya kira ini suatu tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan kita patut prihatin dan evaluasi sementara saya tapi kekurang cakapan dalam manajemen pemilu sehingga tidak mengantisipasi potensi-potensi ini, karena itu ini merupakan suatu catatan yang sangat serius," jelasnya.
Baca: Bertemu Presiden di Istana, ROR Katakan Hal Ini!
Baca: Bupati ROR Melayat ke Rumah Duka Wakapolres Minahasa
Baca: Air Mata Seorang Vanessa Angel di Sidang Perdana Dirinya