Medsos di Sri Lanka Ditutup, Beredar Informasi yang Tidak Akurat soal Serangan Bom
Pasca serangan bom di Sri Lanka, dan banyaknya beredar informasi yang tidak akurat, pemerintah mengambil keputusan drastis dengan menutup media sosial
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca serangan bom di Sri Lanka, dan banyaknya beredar informasi yang tidak akurat, pemerintah mengambil keputusan drastis dengan menutup media sosial.
Guna menghentikan liarnya peredaran informasi “laporan berita yang salah,” Facebook, WhatsApp, Instagram, Youtube, Snapchat, dan Viber, semuanya dilarang, alias ditutup.
Pemerintah setempat tidak menyebutkan kapan aturan ini akan berhenti.
Namun larangan ini justru muncul saat perusahaan media sosial tersebut berusaha keras untuk mengontrol penyebaran informasi yang tidak benar.
Lalu mengapa dilarang?
Baca: Real Count KPU Selasa 23 April Jam 22.30 WIB, Prabowo Unggul di 3 Provinsi, Jokowi Sulit Dikejar
Tercatat lebih dari 300 orang meninggal akibat serangan bom berseri yang terjadi di gereja dan hotel pada Minggu, (21/4/2019) sebagaimana dilaporkan BCC.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe meminta masyarakat untuk “menghindari segala jenis laporan propaganda yang belum terverifikasi dan segala bentuk spekulasi”.
Pengumuman itu ditindaklanjuti dengan penutupan sejumlah media sosial.
Pemerintah mengatakan penutupan ini hanya bersifat sementara, hingga proses investigasi selesai dan menemukan titik terang.
Hanya saja larangan itu tidak berlaku untuk Twitter yang tidak begitu banyak digunakan di negara tersebut sebagaimana platform lainnya, sebagaimana menurut pendapat para ahli.
Baca: Pengurusan Investasi di Indonesia Diakui Jokowi Masih Ruwet
Baca: PDIP Sapu Bersih 11 Daerah di Sulut, Golkar Klaim Juara Kedua
BOCORAN Ikatan Cinta Minggu 28 Februari 2021, Andin Marah Besar saat Mengetahui Al Telah Berbohong |
![]() |
---|
Sosok Irjen Firman Santyabudi, Anak Mantan Wakil Presiden RI, Kini Jadi Jenderal Polisi, Ini Biodata |
![]() |
---|
Fakta Wasiat Yuni Shara Mantan Raffi Ahmad Sebelum Meninggal, Begini Kondisi Sebenarnya |
![]() |
---|
KPK Resmi Tetapkan Gubernur Sulsel Sebagai Tersangka, Nurdin Abdullah Sampaikan Permohonan Maaf |
![]() |
---|
Penambal Ban Tewas Seketika, Ban Truk yang Ditambalnya Tiba-tiba Meletus Mengenai Kepala Korban |
![]() |
---|