Ketua PPS Pinaesaan Fenny Assa Meninggal, Ternyata 3 Hari tak Tidur saat Tugas di Pemilu 2019
Fenny Assa, Ketua Panitia Pemungutan Suara ( PPS) Kelurahan Pinaesaan Kecamatan Wenang , Fenny meninggal dunia,
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fenny Assa, Ketua Panitia Pemungutan Suara ( PPS) Kelurahan Pinaesaan Kecamatan Wenang , Fenny meninggal dunia, pada Minggu (21/04/2019) sehari setelah pleno suara ditingkat kecamatan ternyata tiga hari tidak tidur.
Kepala SMP Kristen YPKM ini selama bertugas, sempat tidak tidur selama tiga hari.
"Malam ia kami pantau tidak tidur, ia terus sibuk, untuk hilangkan kantuk ia minum kopi, sesekali merokok," kata Marpy, guru SMP Kristen YPKM kepada Tribun Manado.
Siang hari, kata dia, Assa yang juga Kepsek SMP tersebut sering terpantau menyandarkan tubuh di atas meja.
Tapi itu hanya sejenak karena ia kembali bekerja.
"Ia memang kalau bekerja tak pernah setengah setengah, dia juga tak mau tunjukkan bahwa dia lelah,"kata dia.
Marpy yang tinggal di kompleks sekolah membeber, Jumat malam, ia dan Assa sempat bercakap cakap tentang pemilu.
Assa kala itu terlihat sehat. "Ia saya buatkan nutri sari," kata dia.
Esoknya Assa mulai terlihat sakit. Itu ia beberkan ke polisi.
"Diajak ke PPK dirinya katakan mau tidur dulu, sorenya ia menelepon kepada salah satu guru untuk melihatnya karena ia menelepon sang istri tapi tidak aktif, ia lantas dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Dari informasi yang ia dengar, Assa mengalami stroke dikarenakan kolesterol naik dan kelelahan. Ia mengaku kehilangan.
"Orang ini sangat baik hati, ia membantu saya pindah dari Bolsel," kata dia.
Seorang polisi yang mendampingi Assa, sebut dia, juga merasa berduka.
"Ia sampai meneteskan airmata, ia mengaku baru kenal tapi tak akan lupa kebaikan Mner," kata dia.
Ia bercerita polisi tersebut mengaku sudah beroleh tanda-tanda kematian.
"Dia katakan sedap sekali kalu torang mo sama-sama trus, mar kita so nyanda stou," kata dia. (art)
2 Penyelenggara di Manado Meninggal
Ketua KPU Manado, Sunday Jelly Rompas mengakui meninggalnya Ketua PPS Pinaesaan. Tak hanya itu, seorang anggota KPPS di TPS 3 Komo Dalam pun meninggal dunia pada Minggu ini.
"Korban meninggal pada hari dan pada waktu yang hampir bersamaan Minggu,21 April 2019," kata Ketua KPU Manado, Jelly Rompas.
KPU Manado turun berdukacita yang dalam atas meninggalnya dua anggota penyelenggara pemilu tersebut.
"Selamat jalan rekan kerja. Kalian adalah pahlawan yg sudah melaksanakan tugas mulia," kata dia.
Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh mengatakan, seluruh jajaran KPU menyampaikan duka cita mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
"Kami kehilangan orang-orang yang bekerja keras demi negara dan demokrasi. Duka yang mendalam. Semua kami yang ditinggalkan dibuat bangga oleh mereka," kata dia.
Meninggalnya, dua penyelenggara pemilu menambah daftar panjang korban tewas, setelah kelelahan bertugas dalam lemungutan hingga rekapitulasi suara.
Follow juga akun instagram tribunmanado
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV