Ini Kata Ketua MUI Sulut Terkait Pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg di Sulut
Respons dan apresiasi positif telah dilayangkan Polisi repbulik Indonesia daerah (Polda) Sulawesi Utara
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Chintya Rantung
Ini Kata Ketua MUI Sulut Terkait Pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg di Sulut
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Respons dan apresiasi positif telah dilayangkan Polisi repbulik Indonesia daerah (Polda) Sulawesi Utara, akademis Unsrat Manado dan pengamat hukum atas partisipasi masyarakat dalam mengambil bagian dalam pemilu pilpres dan pileg 2019.
Respons dan apresiasi positif karena Pemilu bisa terselenggara dengan aman, dami dan lancar. Kali ini apresiasi terhadap proses pemilu di Sulut datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara KH Abdul Wahab Abdul Gafur, LC.
Ketua MUI Sulut mengatakan Pemilu ini berhasil, aman, tertib dan lancar kususnya di Sulawesi Utara berjalan dengan sukses.
Baca: Kisah Mahasiswi yang Nyambi Jadi PSK, Dibunuh Muncikari dengan 27 Tusukan
Menurutnya, pelaksanaan di TPS sesuai dengan standar, sesuai dengan aturan.
"Jadi kalau sudah sesuai dengan aturan, tentunya masyakarat merasakan tidak ada kecurigaan-kecurigaan mulai dibuka dari jam 07.00 pagi sampai 13.00 siang, itu tidak ada hal-hal yang terjadi," ujar ketua MUI Sulut dalam pesan rilis yang diterima Tribun Manado, Sabtu (20/4/2019).
Abdul Wahab memberikan acungan jempol kepada masyarakat Sulut. Dia menilai masyarakat Sulut sudah mengerti tentang demokrasi, mengerti tentang politik.
"Alhamdulillah atas kerja sama kita semua, masyarakat Sulut, itu tidak ada riak-riak atau hal-hal yang bisa meresahkan masyarakat," tambahnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas peran seluruh aparat dalam melaksanakan pengamanan Pemilu 2019. Proses keamanan berjalan dengan baik sesuai dengan standar, baik itu Polri dan TNI dibantu oleh Pol PP, Linmas, itu berjalan dengan bagus, semua pada posisinya masing-masing.
"Jadi Alhamdulillah TNI-Polri sudah melaksanakan tugas dengan baik untuk menjaga suksesnya Pemilu 2019 di Sulut," tuturnya.
Baca: Kisah Mahasiswi yang Nyambi Jadi PSK, Dibunuh Muncikari dengan 27 Tusukan
Kalau pun ada sengketa dalam Pemilu, ia manyarankan agar itu ditempuh dengan jalur hukum. Tidak boleh menggerakkan massa, jadi kita berjalan dalam tatanan hukum.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sabar menanti keputsuan KPU. Sebab KPU katanya adalah lembaga yang sesuai dengan konstitusi. KPU yang berhak mengumumkan hasil Pemilu.
"KPU yang memunyai hak untuk menetapkan siapa itu sebagai pemenang, siapa yang mendapat kursi silahkan dan yang tidak mendapatkan kursi agar sabar 5 tahun yang akan datang," kata dia.
Baca: Kisah Mahasiswi yang Nyambi Jadi PSK, Dibunuh Muncikari dengan 27 Tusukan
Menurut ketua MUI Sulut setiap pertandingan tidak ada yang menang semua, ada yang kalah dan ada yang menang.
Bagi yang menang berbahagia, bersyukur dan bagi yang kalah tentunya sabar, jangan emosi, jangan menggerakkan massa untuk menantang kemenangan yang sudah ditetapkan oleh KPU.(crz)