News
Persaudaraan Alumni 212 Membuat Acara Gema Nisfu Sya'ban di Monas Hari Ini
Persatuan Alumni 212 akan menggelar Gema Nisfu Sya'ban di kawasan Monumen Nasional (Monas)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Persatuan Alumni 212 akan menggelar Gema Nisfu Sya'ban di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jumat (19/4/2019).
Acara tersebut akan diawali dengan shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Iya, benar (ada acara Gema Nisfu Sya'ban). Acara diawali dengan shalat Jumat di Masjid Istiqlal dulu," kata Sekretaris Jenderal Persatuan Alumni 212 Ustaz Bernard Abdul Jabbar saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/4/2019).
Baca: All New Nissan Serena atasi tantangan berkendara di perkotaan
Informasi mengenai acara ini tersebar di media sosial.
Menurut Bernard, acara tersebut juga untuk merayakan perolehan suara calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pada Pemilu 2019.
"Kita kan sudah punya data real kok. Kita akan tunjukkan," ujar Bernard.
Nantinya, lanjut Bernard, peserta acara tersebut akan berjalan kaki menuju kawasan Monas.
Kendati demikian, ia tak menyebut rinci tokoh politik yang akan menghadiri acara tersebut.
Demikian juga mengenai estimasi peserta yang akan hadir dalam acara Gema Nisfu Sya'ban ini.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku belum menerima surat pemberitahuan penyelenggaraan acara Gema Nisfu Sya'ban di kawasan Monas.
"Belum ada (surat pemberitahuan)," ujar Argo.
Baca: Perbedaan Jumat Agung, Paskah, Kamis Putih, Minggu Palma, Jangan Salah Beri Ucapan
Baca: Susul Platform Media Sosial Lainnya, Facebook Kembangkan Fitur Voice Assistants Berbasis AI
Ditanya Asal Data Kemenangan 'Real Count' Prabowo, Tim Monitoring Relawan BPN: Saya Enggak Tahu
Sebelumnya, Calon Presiden 02 Prabowo Subianto mengklaim kemenangan ada di pihaknya sejak Rabu (17/4/2019) sore.
Saat itu, Prabowo menyatakan tak percaya dengan hasil survei lembaga lain yang dianggapnya tengah menggiring opini.
Prabowo berpegangan kepada data exit poll dan quick count internal yang dimilikinya.
Saat pertama kali merespons hasil survei, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan data yang masuk ke pihaknya berasal dari 5.000 tempat pemungutan suara (TPS).
"Hasil exit poll di 5.000 TPS menunjukkan kita menang 55,4 persen, dan hasil quick count tadi saya sebut kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo dalam jumpa pers tanpa kehadiran Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sekitar pukul 17.00.
Prabowo pada malam harinya, yang lagi-lagi tanpa didampingi Sandiaga, juga kembali meneguhkan kemenangannya dalam jumpa pers.
Dia bahkan mengklaim menang 62 persen berdasarkan data internal timnya.
Saat itu, Prabowo menuturkan bahwa sudah 320.000 TPS yang masuk atau sekitar 40 persen.
Klaim Prabowo ini berbanding terbalik dengan hasil survei delapan lembaga yang menggelar quick count atau hitung cepat.
Publikasi hasil quick count delapan lembaga ini disiarkan banyak media massa.
Hingga malam hari, delapan lembaga itu telah memasukkan lebih dari 90 persen TPS yang dijadikan sampel.
Hasilnya, semua hitung cepat menunjukkan keunggulan bagi kubu Jokowi-Ma'ruf.
Lalu, dari manakah sumber data yang menjadi dasar klaim kemenangan Prabowo itu?
Sumber data Prabowo
Prabowo-Sandiaga memang memiliki tim tersendiri untuk menghitung perolehan suara kubu 02 dari data para relawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mereka bekerja di bawah Pusat Monitoring Forum Relawan yang dikomandoi oleh Erwin Aksa.
Pada hari pencoblosan, pusat monitoring forum relawan ini berlokasi di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan.
Baca: Dapat Memperlancar Fungsi Otak, Ini 4 Manfaat Mengonsumsi Air Putih Pagi Hari
Apakah dari sana data yang dipegang Prabowo? Erwin Aksa membantahnya.
Erwin Aksa memantau rekapitilasi C1 Pemilu 2019 di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019)
Ketika ditemui di Hotel Ambhara pada sekitar pukul 18.20, Erwin menyebutkan pihaknya belum berani menyimpulkan raihan suara Prabowo-Sandiaga pada pemilu kali ini.
"Oh bukan dong ini forum relawan monitoring center mengawal c1 plano jadi mereka rekap C1 yang kita belum bisa buat asumsi berapa persen," kata Erwin Aksa.
Saat ditanya lebih lanjut soal sumber data yang digunakan Prabowo, Erwin mengaku tak tahu pernyataan Prabowo.
"Saya enggak tahu, saya enggak tahu apa yang disampaikan Pak Prabowo. Jadi apa yang kami lakukan di sini adalah mengawal C1 yang sudah di-capture oleh para relawan yang tergabung dalam forum relawan," ujar keponakan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla ini.
Erwin menjelaskan cara kerja Forum Monitoring Relawan yang dikomandoinya
Rekapitilasi C1 Pemilu 2019 relawan Prabowo-Sandi di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). (Kompas.com/SHERLY PUSPITA)
Dia menuturkan pusat data di Jakarta akan menerima laporan dari relawan berupa foto formulir C1 yang berisi hasil penghitungan suara di tiap TPS.
Foto itu kemudian dilaporkan para relawan melalui aplikasi Ayo Kawal TPS, Rekap Indonesia, Whatsapp, hingga Telegram.
Hasil rekapitulasi data dari formulir-formulir C1 yang dikirimkan oleh para relawan di daerah ini nantinya akan dicocokan dengan hasil akhir penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Pisces Alami Konflik dengan Sekitar, Taurus Bakal Bekerja Keras.
"Saya dengar sudah 30.000 (formulir C1) yang masuk. Dan itu masuk terus dari teman-teman. Ini belum selesai karena ada yang perlu kita filter, ada yang perlu kita rapikan lagi karena ada yang double," lanjutnya.
Erwin mengatakan, proses rekap data C1 ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 3 hari.
Besok, proses penghitungan akan dipindahkan dari ballroom Hotel Ambhara ke Posko Pemenangan Prabowo-Sandi.
"Saya belum bisa pastikan (Prabowo-Sandi) unggul atau tidak karena rekapannya belum lihat ya. Nanti selelah 3 hari baru kita lihat rekapannya," tandas Erwin.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com,
http://medan.tribunnews.com/2019/04/19/persaudaraan-alumni-212-akan-rayakan-perolehan-suara-prabowo-di-monas-hari-ini?page=all.