Nyoblos di Kotamobagu, Dua Jam Benny Rhamdani Ikut Antrian
Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin melakukan pencoblosan di Kampung halamannya yakni desa Poyowa Besar Satu
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Chintya Rantung
Nyoblos di Kotamobagu, Dua Jam Benny Rhamdani Ikut Antrian
TRIBUNMANADO.CO.ID,KOTAMOBAGU- Benny Rhamdani, Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin melakukan pencoblosan di Kampung halamannya yakni desa Poyowa Besar Satu Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu, Rabu (17/04/2019) Pukul 13.00 Wita.
Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Satu di Poyowa Besar Satu.
Tiba di TPS, Brani sapaannya ditemani istri tercinta Sri Tantri Rhamdani, dan anak-anaknya yakni Tania Putri, Galih Merdeka Putra, Panji Merdeka Putra, Kanya Merdeka Putri dan Cucu tercinta Risyad. Brani bersama istri kompak mengenakan pakaian putih.
Baca: TPS Prabowo: Jokowi-Maruf Hanya 6 Suara, Prabowo-Sandi 160 Suara
Benny tak langsung dipanggil KPPS untuk mencoblos. Dia ikut mengantri dengan warga lainnya. Ada sekitar dua jam Brani menunggu giliran. Tiba Pukul 10.00 Wita mencoblos pada Pukul 13.00 Wita.
Selama dua jam tampak Brani berbincang dengan warga, menampung aspirasi. Warga pun mendoakan Brani.
Usai mencoblos, seperti pemilih lainnya, Benny memasukkan surat suara ke dalam kotak suara kardus dan mencelupkan satu jarinya kedalam tinta. Brani mencelupkan jari telunjuknya. Dia kemudian bergaya dengan jari yang sudah terkena tinta.
Benny Rhamdani mengatakan pemilihan umum ini harus bisa memberikan edukasi politik, menguatkan kepada masyarakat akan pilihannya di pemilu.
"Masyarakat harus tahu bahwa orang yang dipilih benar-benar bisa memperjuangkan aspirasinya, baik sebagai anggota parlemen maupun presiden," ujar Brani.
Lanjut Brani, pada momentum pemilihan ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk siap berbeda.
"Hal ini harus kita pupuk dan kita jaga di tengah masyarakat. Perbedaan adalah bagian dari demokrasi. Bahkan dalam keyakinan kita, perbedaan adalah rahmat," ujar dia.
Baca: TPS 014 Girian Indah Kurang 112 Kertas Suara DPR RI, Pencoblosan Terhenti
Brani kemudian berpesan kepada yang terpilih agar tidak perlu jumawa dan bangga diri. Dan kepada yang tidak terpilih agar tidak perlu kecewa dan rendah diri.
"Kita harus belajar untuk menerima apapun hasilnya. Bagi yang belum diberikan kesempatan teruslah berjuang dengan kerja-kerja politik untuk masyarakat sehingga kedepan masyarakat akan memberikan kesempatan bagi dirinya," ujar Brani. (dik)