Update Mayat Tanpa Kepala
Guru Honorer Tewas Dibunuh Pacar Sejenis, Pelaku Akui Jadi Wanita dan Sangat Mencintai Korban
Berdasarkan hasil penyelidikan, ungkap Gupuh, Aris Sugianto mengaku sangat mencintai sosok Budi Hartanto.
Keduanya memang bertetangga, dan kediaman Azis Prakoso dengan warung Aris Sugianto terbilang dekat.
Cekcok antara Budi Hartanto dan Aris Sugianto terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Aziz Prakoso yang berada di luar kamar, tak tahan dengan suara percekcokan yang terdengar cukup kencang itu, berinisiatif menegur korban.
"Diingatkankan Aziz, tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu," ucap Gupuh.
Tak cuma membantah teguran Aziz, ungkap Gupuh, tanpa diduga korban justru melayangkan sebuah tamparan ke arah pipinya.
"Tak terima, Aziz juga membalas," ucapnya.
Polda Jatim, Jumat (12/4/2019) malam." />
Azis Prakoso dan Aris Sugianto saat diinterogasi di Unit Jatanras Polda Jatim, Jumat (12/4/2019) malam. (tribunjatim.com/luhur pambudi)
Mendapat perlakuan itu, korban saat itu mengambil sebilah golok sepanjang sekitar 10 sentimeter yang tergeletak di sebuah tempat duduk atau bale di depan warung, dan disabetkan ke arah Aziz Prakoso.
"Korban itu malah mengambil golok lalu diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjutnya.
Usai menangkis, Aziz Prakoso yang berupaya merebut golok dari tangan korban, ternyata berhasil.
Tanpa pikir panjang, mengingat senjata golok telah berpindah tangan.
Kala itu justru Aziz yang berbalik menyabetkan golok tersebut ke arah korban.
Sabetan pertama meski tak langsung menumbangkan korban, namun mampu mengenai lengan kiri korban.
"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Aziz berkali-kali menyabet golok," tutur Gupuh.
Aris membantu tindakan Aziz