Kemampuan APBN Bayar Kian Berat, Ekonom Ingatkan Risiko Rasio Utang
Meskipun rasio utang masih jauh di bawah 60%, tapi kemampuan APBN untuk membayar utang dalam jangka panjang semakin berat.
Editor:
"Padahal ketika BUMN mengalami risiko keuangan, pada akhirnya pemerintah juga yang menanggung bebannya," kata Abra.
Bukan hanya dari sisi jumlah, utang BUMN yang berdenominasi valuta asing juga mengalami peningkatan menjadi 58%, kata Abra.
Dominasi utang dalam bentuk valas ini tentu berisiko, yaitu memicu fluktuasi nilai tukar rupiah.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Indef soroti kenaikan risiko utang Indonesia
Halaman 2 dari 2