Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dari Kunjungan Ketum Dekranas: Istri Wapres Borong Oleh-oleh Khas Sulut

Sulawesi Utara mendapat perhatian khusus Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ny Hj Mufida Jusuf Kalla. Istri Wakil Presiden

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI
Gubenur Olly Dondokambey Terima Hj Musfida Jusuf Kalla Kunker di Sulut 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sulawesi Utara mendapat perhatian khusus Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ny Hj Mufida Jusuf Kalla.
Istri Wakil Presiden Jusuf Kalla itu didampingi Ketua Bidang Pameran dan Kerja Sama Luar Negeri Peggy Enggartiasto Lukita dan Ketua Bidang Pendanaan Ratna Sofyan Djalil melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulut, Kamis (11/4/2019).

Rombongan Dekranas, tiba di Graha Gubernur Bumi Beringin Manado, tempat pelaksanaan kunjungan kerja dengan agenda peresmian pembukaan rapat kerja daerah (rakerda). Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Sulut berdialog dengan Ketum Dekranas.

Kesempatan itu, Ny Mufida menyampaikan sambutan dan memukul tetengkoren sebagai tanda pelaksanaan kegiatan dimulai. Setelah itu bersama Ketua Dekranasda Provinsi Sulut Ny Rita Maya Dondokambey Tamuntuan menyambangi satu per satu stan kerajinan milik Dekranasda kabupaten kota.

Tak hanya melihat, Ibu Mufida yang tampil anggun dengan busana serba warna ungu memborong atau membeli sejumlah kerajinan. Ada juga oleh-oleh yang diberikan berupa kerajinan unggulan tiap daerah kepadanya.

Tribunmanado.co.id mendapat kesempatan wawancara khusus dengan Ketum Dekranas. Berikut petikan wawancananya.

Bagaimana tanggapan Ibu setelah melihat hasil kerajinan di stan kabupaten kota se-Sulut?
Mereka semangat membuat sesuatu yang tidak ada di tempat lain. Seperti batok kelapa dan kayu dibuat tempat yang bagus, juga batik sudah bagus. Walaupun batiknya dicap, belum dilukis atau dibatik seperti di Jawa.

Apa Ibu melihat animo dari para pengrajin yang bernaung di bawah Dekranasda Sulut dalam membuat kerajinannya?
Mereka ada kemauan. Saya senang sekali, tadi juga saya lihat ada tempurung dari kelapa yang dimanfaatkan macam-macam seperti vas bunga, tempat minum. Itulah semangat pengrajin, saya senang dan terima kasih.

Kira-kira masukan dan usulan kerajinan apalagi yang perlu dikembangkan?
Seperti eceng gondok, ada tidak di sini? Coba-coba aja bisa dibikin sofa dan tas. Banyak yang bisa dibuat di sini, juga bisa dibuat tikar, dari daun kelapa juga bisa.

Bagaimana dengan hasil laut seperi kerang. Apakah bisa dibuat kerajinan?
Itu kerang bisa dibuat kalung atau seperti di Batam banyak macam-macam buatnya.

Apa harapan Ibu untuk para pengrajin di Sulut?
Semoga mereka sukses nanti. Mereka semangat. Laki-lakinya yang saya lihat rajin buat patung-patung dan lainnya.

Tadi sempat borong kerajinan untuk oleh-oleh dibawa pulang ya Bu?
Banyak, banyak (oleh-oleh). Banyak saya bawa. (crz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved