Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Terungkap! Setelah Letakkan Sampo di Tangan Ferolin Djorebe, Sang Suami Keluar Lewat Jendela

Adegan demi adegan ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Polsek Matuari, Bitung, Kamis (11/04/2019).

Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/FINNEKE WOLAJAN
Terungkap! Setelah Letakkan Sampo di Tangan Ferolin Djorebe, Sang Suami Keluar Lewat Jendela 

Terungkap! Setelah Letakkan Sampo di Tangan Ferolin Djorebe, Sang Suami Keluar Lewat Jendela

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Merlonsias Masiani alias Marlon mencekik leher istrinya Ferolin Sister Djorebe (36) hingga tewas di indekos Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Bitung, Sulawesi Utara, 6 Maret 2019 silam.

Setelah Ferolin tak berdaya, Marlon menyeretnya ke kamar mandi.

Marlon lalu mendudukkan Ferolin di dekat kloset kamar mandi kemudian menaruh cairan sampo di mulut korban.

Marlon kemudian menaruh botol sampo tersebut di tangan kanan korban.

Setelah dari kamar mandi, tersangka membersihkan lantai bekas seretan Ferolin.

Setelah itu, tersangka keluar rumah lewat jendela kemudian pergi dengan motor yang ia parkir di depan rumah kos mereka.

Adegan demi adegan ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Polsek Matuari, Bitung, Kamis (11/04/2019).

Merlonsias Masiani alias Marlon memeragakan 14 adegan dalam rekonstruksi tersebut.

Ia menggunakan baju oranye, celana pendek biru dan sandal oranye.

Ferolin Sister Djorebe ditemukan meninggal dunia di rumah indekosnya di Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kota Bitung, 6 Maret 2019.

Kasus pembunuhan Ferolin Sister Djorebe tak mungkin terungkap andai tak ada kicauan dari keluarga dan teman-temannya yang mengaku kerap bermimpi bertemu almarhumah.

"Dia (Ferolin) sering datang di mimpi. Seakan-akan dia mau menyampaikan sesuatu," ungkap seorang famili Ferolin kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (05/04/2019).

Selain bermimpi bertemu Ferolin, famili almarhum ini juga mengaku sering mendengar suara perempuan menangis di malam hari.

Ada keyakinan di tengah masyarakat bahwa orang yang meninggal karena kecelakaan atau pembunuhan nyawanya bergentayangan.

Menurut famili Ferolin ini, teman sekerja almarhum juga mengaku kerap bertemu Ferolin dalam mimpi.

Karenanya, ia meminta agar pihak keluarga dekat, orang tua atua mertua almarhum mengusulkan agar jenazah Ferolin diotopsi.

"Kan yang menyetujui jenazah Ferolin tak diautopsi itu suaminya. Kemudian dari pihak perusahaan tempat almarhum bekerja dan dari teman-teman sekerja almarhum meminta agar orangtua Ferolin meminta aparat mengautopsi jenazah almarhumah, karena sering datang di mimpi," katanya

"Awalnya, ayah Ferolin tak mau jenazah putrinya diotopsi. Namun, karena ada banyak kejanggalan terkait meninggalnya almarhum, maka sang ayah akhirnya setuju," tambahnya

Ferolin merupakan seorang kepala meja di perusahaan ikan tempatnya bekerja.

Wanita cantik ini dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan profesional dalam bekerja.

Atas permintaan keluarga, polisi akhirnya membongkar makam dan mengotopsi jasad Ferolin yang dimakamkan di Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung.

Jenazah Ferolin diaupsi di RSUP Kandou Malalayang pada Sabtu (30/03/2019). Proses autopsi dikawal aparat Polsek Lembeh dan aparat kelurahan setempat.

Kolase Ferolin Djorebe dan Suaminya
Kolase Ferolin Djorebe dan Suaminya (Facebook Ferolin Djorebe)

Keluarga Temukan Kejanggalan

Menurut seorang keluarga dekat korban, ada kejanggalan sepeninggal almarhum, yakni tersangka Marlon, sang suami, yang langsung mengangkut barang-barang istrinya sehari setelah pemakaman.

"Padahal kan waktu itu ada garis polisi di lokasi. Polisi bilang bahwa kasus ini akan berlanjut. Tapi, suaminya langsung mengangkut barang-barang korban ke rumahnya di Pulau Lembeh," ujar seorang kerabat korban.

Kejanggalan lain, katanya, antara lain adalah ada informasi dari polisi terhadap keluarga bahwa pembuluh darah Ferolin pecah.

Selain itu, ada juga temuan botol sampo yang tertutup dan posisi aneh korban saat meninggal.

"Posisinya aneh, karena duduk seperti itu. Baru dari keterangan polisi, tetangga juga mendengar sebelum kejadian, ada terjadi percekcokan," ujar anggota keluarga yang enggan namanya di-publish.

Tewas Dicekik

Kepada petugas yang memeriksanya, tersangka Marlon mengaku geram terhadap sang istri, karena masalah keluarga yang tak kunjung selesai.

Marlon mengaku naik pitam saat sang istri mengatakan tak mau lagi hidup bersamanya. Korban ingin cerai.

Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manoppo mengatakan, ketika itu cekcok, tersangka mencekik leher korban hingga korban tak sadarkan diri.

Melihat sang istri sudah tak berdaya, tersangka Marlon memindahkan tubuh kekasih hatinya itu ke kamar mandi.

Tersangka lalu memasukkan cairan sampo ke mulut korban.

Ia sengaja melakukan itu agar kejadian ini terkesan sebagai kasus bunuh diri.

Saat itu, posisi korban dalam keadaan duduk dan seperti di dekat tangannya ada botol dan pewangi ruangan.

Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manoppo mengatakan, setelah mengumpulkan keterangan saksi dan mendapati lebih dari dua alat bukti, polisi akhirnya menetapkan Marlon, sebagai tersangka.

"Tim Tarsius Matuari menangkap tersangka Senin (1/4/2019) di sebuah pabrik tempat ia bekerja. Tersangka telah kami tahan dan kasus ini tengah berproses untuk pelimpahan berkas ke kejaksaan," ujar Kapolsek

Seperti diketahui, Jasad korban pertama kali ditemukan anaknya pada 6 Maret 2019 pukul 14.30 Wita.

Anak korban baru saja pulang sekolah, lalu menggedor pintu, karena tak dibukakan. Anaknya curiga karena sang ibu tak menyahut.

Si anak memanjat jendela dan masuk ke dalam rumah.

Alangkah kagetnya dia, ketika melihat sang ibu sudah terbujur kaku di kamar mandi dalam posisi duduk dan mengeluarkan busa dari mulut.

Anak ini langsung meminta tolong, kemudian tetangga datang ke lokasi.

Awalnya keluarga menyayangkan kenapa Ferolin tega mengakhiri nyawanya dengan meminum cairan sampo.

Namun, satu per satu kejanggalan terungkap.

(Tribun Manado/Finneke Wolajan)

BERITA POPULER:

Baca: Mantap Lamar Ayu Ting Ting, Erna Gunawan: Siap 100 %, Bahkan 500 %

Baca: Tanta Lala Manado Viral di Facebook, Terungkap Sosok Suami, Tarif Manggung, Banyak Fan di Gorontalo

Baca: Satu Terduga Pelaku Penganiayaan Siswi SMP di Pontianak Bilang: Saya Juga Korban

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved