Musik
Meninggal Di Usia 27, Berikut Surat Bunuh Diri Kurt Cobain yang Ditemukan di Saku Jaketnya
8 April 1994, adalah akhir hidup sang legenda musik beraliran grunge, Kurt Cobaik.
Penulis: Rizali Posumah | Editor:
Aku pernah merasa bahagia, sangat bahagia, dan aku bersyukur, tapi semenjak usia tujuh tahun, aku menjadi penuh kebencian kepada seluruh manusia pada umumnya.
Hanya karena mungkin aku melihat begitu mudahnya bagi orang untuk hidup bersama dan punya empati.
Hanya karena aku begitu mencintai dan memprihatinkan orang lain kukira.
Terima kasih semua, dari dasar tempat pembakaran jasadku, atas perhatian kalian (perutku sering sakit saat membaca surat kalian). Aku terlalu labil, moody, sayang! Aku tak punya gairah lagi, jadi ingatlah, lebih baik terbakar daripada memudar.
Damai, Cinta, Empati. Kurt Cobain.
Frances dan Courtney, Aku akan hadir di altar (pernikahanmu). Tolong lanjutkan Courtney, untuk Frances. Untuk kehidupannya yang akan jauh lebih berbahagia tanpa kehadiranku. AKU MENCINTAIMU. AKU MENCINTAIMU.
My my, hey hey
Rock and roll is here to stay
It's better to burn out
Than to fade away
My my, hey hey.
Pada akhir suratnya tersebut, Kurt Cobain mengutip sepenggal lirik dari lagu karya Neil Young, My My, Hey Hey, yang dirilis tahun 1979.
Kurt pergi dengan cara yang tragis, di usianya yang masih muda, 27 tahun. Namun di masanya yang singkat itu pula dia menjadi ikon musik grunge yang memukau dunia dengan karya-karyanya bersama Nirvana.
Dia legenda yang hidup di setiap hati penikmat musik, selalu diingat sebagai salah satu musisi paling berpengaruh dalam industri musik.
Sampai sekarang, karya-karyanya masih dijadikan referensi dalam membuat musik.
Ada satu kalimat Kurt yang sering dikutip, sebuah kalimat yang menjelaskan tentang keaslian diri; murni, tanpa polesan dan apa adanya. "Aku lebih baik dibenci sebagai diriku sendiri, dari pada dicintai banyak orang tapi sebagai diri orang lain." (*)