Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Cerita 'The Door of Hell' Turkmenistan, Si 'Jago Merah' yang Hidup Abadi

The Door of Hell adalah sebuah kawah yang besar membentang dengan lebar sekitar 230 kaki dan memiliki kedalaman hingga 65 kaki

Editor: Frandi Piring
ig/eric_c_jackson
The Door of Hell - Turkmenistan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernah mendengar sebuah destinasi bernama Gerbang Neraka?

Meskipun terdengar menakutkan, tempat ini benar-benar ada dan menjadi destinasi wisata di Turkmenistan.

Dinamakan Gerbang Neraka atau The Door of Hell atau The Gates of Hell adalah sebuah kawah dengan api yang menyala dan tidak pernah padam.

The Door of Hell adalah sebuah kawah yang besar membentang dengan lebar sekitar 230 kaki dan memiliki kedalaman hingga 65 kaki.

Baca: Bangun Rumah Rp 13 Miliar, Yuk Intip Isi Rumah Termasuk Lapangan Futsal Milik Nikita Mirzani

Selain itu, kawah dengan api ini telah menyala selama kurang lebih pada 40 tahun terakhir atau sejak tahun 1971 yang lalu.

Gerbang Neraka ini terletak di gurun pasir Davarza di Desa Derweze, Turmenistan.

Uniknya lagi, api yang menyala di kawah ini bukan akrena aktivitas vulkanologi dan lava dari sebuah gunung api, melainkan karena gas yang berada di daerah tersebut.

Asal mula terjadinya kawah api di Gerbang Neraka ini pun tidak diketahui dengan jelas.

Namun, konon kabarnya pada tahun 1970 sekelompok pakar geologi datang ke Karakum mencari sumber potensial untuk sebuah tambang gas.

Setelah menemukan lokasi yang potensial tersebut, mereka langsung memulai pengeboran. 

Namun ternyata, lokasi tempat mereka melakukan pengeboran tepat di atas kantung gas, sehingga tanah pun runtuh dan mengubur seluruh peralatan yang ada.

Baca: VIRAL Wanita Super Lakukan Proses Lahiran di Atas Pohon setelah Rumahnya Direndam Banjir

Tidak hanya itu, keruntuhan tersebut juga memicu reaksi dari batu-batu sedimen di sekitarnya sehingga menciptakan beberapa kawah.

Dan salah atu kawah yang terbentuk adalah kawah Davarza yang berdiameter 69 meter dengan kedalaman 30 meter.

Beruntung pada kejadian itu, tidak ada korban jiwa, namun kawah tersebut mengeluarkan gas metana.

Gas metana memang tidak beracun namun mengusik keberadaan oksigen sehingga membuat makhluk di sekitar kawah akan sulit bernapas dan mati.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved