Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info

Pembunuh di Christchurch Sebut Dirinya Seperti Nelson Mandela

“Saya hanya orang putih biasa. Seperti Nelson Mandela, akan habiskan 27 tahun di penjara dan akan mendapat hadiah nobel perdamaian.”

Editor: Reporter Online
.
Penembakan di Selandia Baru.2354 

Al Jazerah melaporkan, Brenton membiayai perjalanannya selama kurang lebih 7 tahun, ke Eropa dengan bisnis cryptocurrency, seperti Bitconnect dan Bitcoin.

Brenton tidak menjelaskan model perannya di bisnis ini, yang pasti crytocurrency global populer tahun 2016.

Dalam manifesto kelompok “white supremacy”, Brenton dan kelompoknya di timur Perancis, menyebut negara-negara Eropa kini, tak nyaman lagi dengan datangnya “Invanders” para imigran dari Asia timur. Afrika, dan Timur Tengah.

New Zealand, 10 tahun terakhir, kata Dr Farid F Saenong, pengamat sosial keagamaan yang sudah lima tahun bermukim di Wellington, NZ, menyebut Islam adalah agama paling pesat pertumbuhannya.

"Bagi warga New Zealand, Islam itu bukan Arab melainkan Asia, Inilah urban Muslim terbanyak di New Zealand." kata warga kelahiran Makassar ini kepada Tribun.

New Zealand Herald, surat kabar berpengaruh di Auckland dan Wellington, menyebut Brenton sudah terpapar “radikalisasi ala Eropa’.

Brenton Tarrant (HO)
Seorang pengamat politik di NZ, menyebut, saat beraksi laiknya pahlawan di game online, PUGB, Brenton terinspirasi dari Anders Breivik, pelaku penembakan sadis dan radikal serupa di Utøya, Norwegia tahun 2011 lalu.

Aksi di Utaya, kala itu membunuh 69 anak imigran pekerja, juga dengan senapan mesin.

Brenton mengutip cerita dalam manifestonya; “kini ribuan warga Eropa hidup dengan teror.”

Di bagian lain, manifestonya, dia menulis saya membaca tulisan Dylan Roof dan banyal lagi pejuang Ras Eropa, tapi yang sangat menginspirasi saya adalah epos kepahlawanan dari “Knight Justiciar Breivik. atau Anders Breivik.

Frasa "Knight" merujuk pada Knight's Templar, salah satu perwira Kristen Eropa di abad 12, periode perang salib modern.

Baca: Cara Merawat Buku Agar Tetap Rapi, Bersih dan Anti Jamur, Seperti Baru Lagi!

Latar belakang inilah yang membangun pemahaman, kenapa Brenton menyiarkan langsung aksi sadisnya dengan kamera GoPro saat menembaki jamaah Masjid Al Noor Mosque di Christchurch, dan memperlihatkan senapan semi otomatis miliknya.

New Zealand, termasuk negara dengan penduduk 'tak beragama' terbesar di kawasan Pasifik. Ini seperti di Austria, Jerman, dan negara-negara Eropa barat.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison, menyebut Brenton sebagai "extremist, sayap kanan (right-wing), dan violent terrorist ”.Dia (Brenton) kini membangun atmospher perang untuk melawan “jihadis Muslims.”

Mantan Walikota Christchurch Bob Parker, pun mengingatkan aparat kepolisian dan aparat keamanan, di New Zealand untuk mengawasi pergerakan kelompok “sayap kanan” yang berpotensi menyebar radikalisme supremasi kulit putih.

“Aksi Brenton adalah peringatan keras. Jika negara dan otoritas keamanan tak menyelidiki ini, maka masa depan kehidupan sosial di New Zealandakan kelam. Ini momen tepat.” kata Parker kepada Al Jazeera.

Perdana Menteri New Zealand Jacinda Ardern sendiri menegaskan, Brenton tidak masuk dalam daftar teroris di negaranya dan Australia.

Kekhawatiran ini mencuat, sebab tiga orang tersangka lain, yang dikabarkan ikut tertangkap usai kejadian, hingga saat ini belum diadili.

Kepolisian Federal Australia (AFP) dan otoritas pasukan Counterterorism, juga sudah mengkonfimasikan bahwa Brenton “bukan termasuk pelaku teroris dan esktrimis”.

Artikel Sebelumnya: http://makassar.tribunnews.com/2019/04/06/monster-pembunuh-50-jamaah-christchurch-sebut-dirinya-seperti-nelson-mandela-siapa-dia?page=all.

Penulis: AS Kambie
Editor: Thamzil Thahir

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved