Berita Terpopuler
5 POPULER SEHARI: Ferolin Dibunuh Suami, Mayat Tanpa Kepala hingga Pembunuhan Dewi Gedoan di Manado
Ada pula terungkapnya kasus pembunuhan wanita di Bitung oleh suaminya yang awalnya dianggap bunuh diri.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Imam, merupakan orang yang pertama kali menemukan koper berisi mayat.
Koper berisi mayat itu berwarna hitam berada di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang.
Jembatan itu berada di jalur utama Blitar-Kediri.
Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai.
Dia melihat koper tergeletak di pinggir sungai.
Setelah didekati, koper itu berisi mayat manusia.
"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto dikutip dari Surya.co.id.
BACA SELENGKAPNYA: http://manado.tribunnews.com/2019/04/05/inilah-4-fakta-yang-mengungkapkan-tewasnya-guru-honorer-tanpa-kepala-didalam-koper?page=all
1. Gara-gara Mimpi, Jenazah Ferolin Djorebe Dikira Bunuh Diri, Digali Lalu Diautopsi, Suami Tak Setuju

Hidup ini memang penuh misteri. Terkadang ada hal hal di luar nalar yang ternyata menuntun pada pengungkapan fakta.
Inilah yang terjadi pada terbongkarnya peristiwa pembunuhan Ferolin Sister Djorebe (36).
Ferolin Sister Djorebe ditemukan meninggal dunia di rumah indekosnya di Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kota Bitung, 6 Maret 2019.
Kasus pembunuhan Ferolin Sister Djorebe tak mungkin terungkap andai tak ada kicauan dari keluarga dan teman-temannya yang mengaku kerap bermimpi bertemu almarhumah.
"Dia (Ferolin) sering datang di mimpi. Seakan-akan dia mau menyampaikan sesuatu," ungkap seorang famili Ferolin kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (05/04/2019).
Selain bermimpi bertemu Ferolin, famili almarhum ini juga mengaku sering mendengar suara perempuan menangis di malam hari. Ada keyakinan di tengah masyarakat bahwa orang yang meninggal karena kecelakaan atau pembunuhan nyawanya bergentayangan.
Menurut famili Ferolin ini, teman sekerja almarhum juga mengaku kerap bertemu Ferolin dalam mimpi. Karenanya, ia meminta agar pihak keluarga dekat, orang tua atua mertua almarhum mengusulkan agar jenazah Ferolin diotopsi.
"Kan yang menyetujui jenazah Ferolin tak diautopsi itu suaminya. Kemudian dari pihak perusahaan tempat almarhum bekerja dan dari teman-teman sekerja almarhum meminta agar orangtua Ferolin meminta aparat mengotopsi jenazah almarhumah, karena sering datang di mimpi," katanya
BACA SELENGKAPNYA: http://manado.tribunnews.com/2019/04/05/gara-gara-mimpi-jenazah-ferolin-djorebe-dikira-bunuh-diri-digali-lalu-diautopsi-suami-tak-setuju?page=all
Follow juga akun instagram tribunmanado
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV