Sulut Maju

Olly Ingin PDIP ‘Sapu Rata’ Sulut: Kalau Bisa Menang 100 Persen

Istimewa
Kader PDIP Sulut swafoto bersama Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey usai rapat konsolidasi Pilpres-Pileg 2019 di Tahuna belum lama ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Pemilu Legislatif 17 April menjadi ajang perebutan ‘tiket’ partai politik supaya bisa mengusung calon gubernur wakil gubernur Sulawesi Utara pada pilkada serentak 2020. PDIP sebagai penguasa di Bumi Nyiur Melambai bertekad mempertahankan ‘singgasana’. Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Nasdem ikut mengincar ‘takhta’ yang kini dipegang PDIP.

Supaya dapat mengusung cagub-cawagub, parpol atau koalisi parpol butuh 20 persen kursi di DPRD Sulut atau 25 persen suara sah pada pemilu. Langkah awal kembali menguasai Nyiur Melambai, PDIP menjadwalkan kampanye rapat umum di Kota Manado.

Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey menyampaikan Manado memang jadi target khusus. "Semua partai kalau bisa menang 100 persen, apalagi PDIP," kata dia. Memenangi Manado, pertarungan pertama yakni pileg, PDIP hendak merebut DPRD Manado. Setelah kursi legislatif diperoleh akan jadi modal mengusung kepala daerah.

Wakil Ketua DPD PDIP Sulut, Steven Kandouw tak menampik Manado jadi target utama PDIP pada pileg. Bahkan Kandouw menegaskan, target 'sapu rata' di semua level pertarungan. Bukan tanpa dasar, PDIP punya modal. "Suara PDIP di Manado sangat potensial. 2014 kami menang untuk suara DPR RI di Manado. Berarti bukan satu hal mustahil kalau di 2019 ini kami rebut tegak lurus dari presiden sampai DPRD Kota Manado," ujar Kandouw.

Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulut, Andrei Angouw mengatakan, sesuai jadwal, PDIP akan kampanye pada 13 April 2019. Sehari sebelum masa tenang. Kampanye PDIP ini tentu diharapkan menghadirkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Belum tahu apa Ibu Ketum hadir, kemungkinn besar hadir," kata Ketua DPRD Sulut ini, Kamis (4/4/2019).

Wakil Ketua DPD PDIP Sulut, Lucky Senduk menambahkan, kampanye 13 April ini merupakan kampanye provinsi. Acara digelar di Lapangan KONI Sario. Jadwal kampanye ini merupakan hari terakhir kampanye sebelum masa tenang.

Selain kampanye itu, PDIP juga memanfaatkan kampanye dilakukan per daerah pemilihan. "Nanti ada satu dapil terdiri dua daerah akan digabung satu tempat," ungkap dia. Kecuali yang dapil kepulauan, akan digelar di masing-masing daerah.

DPRD Sulut dari Dapil I Kota Manado dan DPR RI, PDIP memenangi pertarungan parlemen. PDIP tinggal mempertahankan status jawara. Senduk menambahkan, PDIP menarget tiga kursi DPRD Sulut dari Dapil Manado.

Target itu realistis, pertama PDIP sebagai pengumpul suara terbanyak yakni 47.367 suara di Pileg 2014 Dapil Manado mendudukkan dua kadernya di Gedung Cengkih (DPRD Sulut).

Andai perhitungan konversi suara sudah seperti saat ini, mungkin sejak 5 tahun lalu PDIP memperoleh tiga kursi. "Kan sekarang pakai metode saint league, kalau dulu perhitungan suara sisa," kata dia.

Kemudian PDIP punya komposisi caleg yang memiliki basis suara. Ia yakin perolehan kali ini bisa melampaui hasil Pileg 2014. Nama-nama caleg mumpuni disiapkan, sejumlah unggulan pun mencuat.

Dua caleg incumbent yakni Andrei Angouw yang saat ini menjabat Ketua DPRD Sulut dan Teddy Kumaat, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulut. Nama baru yang juga jadi unggulan di daftar caleg PDIP yakni Arthur Kotambunan. Figur politisi yang satu ini orang lama Gedung Cengkih. Ia pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Sulut periode 2004-2009. Kemudian, Richard Sualang, Ketua DPC PDIP Manado yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Manado.

Untuk kalangan muslim, PDIP bisa mengandalkan Hilman Idrus. Ada juga dua kader perempuan, Agustine Kambey, Siska Tangkung dan Zesty Wulan Sambul. Kotambunan, satu di antara yang paling agresif. Sosok pengusaha satu ini muncul dengan program asuransi, kemudian penyebaran alat peraga kampanyenya tersebar di banyak tempat.

AK7, demikian ia disebut, ketika dikonfirmasi tribunmanado.co.id terkait agrsivitasnya sebagai caleg hanya merendah. Kalau disebut agresif, itu wajar saja. "Saya hanya menjalankan tugas partai agar bisa duduk di DPRD Sulut," kata dia.
Pertarungan Pileg 2019 tak hanya melulu antarpartai. Di internal pun jadi 'medan perang'. Meski begitu di PDIP belum mencuat sesama caleg saling sikut. Andrei Angouw, Caleg PDIP Dapil Manado nomor urut 1 misalnya. Tak melulu kampanye untuk dirinya. Ia bahkan mengampanyekan caleg PDIP lainnya.

"Mari kita ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih kita untuk memilih presiden dan para wakil kita di DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kota, untuk masa depan bangsa yang didalamnya ada kita beserta anak cucu kita," kata dia.

Ia tentu berharap, masyarakat bisa mempercayakan PDIP menjaga NKRI. "Kiranya ibu bapak berkenan memberikan kepercayaan kepada partai saya, PDIP, untuk menjaga negara tercinta ini. Untuk DPRD Provinsi Sulut Dapil Kota Manado," kata dia. "Tapi kiranya belum berkenan dengan saya, bisa mencoblos tanda gambar PDIP atau ada rekan rekan saya," ujarnya lagi.

AA memaparkan di daftar caleg, nomor urut 2 PDIP dr Richard H M Sualang. Nomor urut 3 Agustin L Kambey, Nomor urut 4 Teddy A H Kumaat dan nomor urut 5 Hilman Firmansyah Idrus, nomor urut 6 SLJ Siska Tangkulung. Nomor urut 7 Arthur Anthonius Kotambunan. Kemudian, nomor urut 8 Wulan T Zesty Sambul.

PDIP mematok target menguasai Manado. Pada pertarungan DPR RI dan DPRD Sulut dapil I Manado PDIP sudah keluar sebagai juara di Pileg 2014. Tinggal medan pertarungan DPRD Kota Manado berlanjut Pilkda Manado 2020 masih jadi pekerjaan rumah.

Ketua DPC PDIP Manado, Richard Sualang mengungkapkan, sebagai langkah awal PDIP harus memenangi pileg DPRD 2019.
Di Pileg 2014, PDIP finish di urutan kedua dengan perolehan 6 kursi. Masih di bawah Partai Demokrat dengan perolehan 9 kursi. Di 2019, Sualang mengatakan, PDIP menarget minimal 8 kursi.

Modal 8 kursi ini sudah cukup untuk mengusung calon wali kota di Pilkada Manado 2020. "Pertama PDIP harus memenuhi syarat mengusung sendiri, minimal 8 kursi, kemudian harus memenangi posisi ketua DPRD," kata dia.

Dapat ketua DPRD, maka akan lebih berpeluang memenangi Pilkada Manado. "Pileg ini sasaran antara, ini strategi Manado prioritas. Mesti signifikan berarti menang dulu ketua DPRD," kata Sualang.

Manado di Pileg dibagi dalam 5 daerah pemilihan (dapil), kata dia, tiap dapil 2 caleg lolos maka PDIP sudah bisa menguasai DPRD Manado dengan total kursi 40.

Jantje Wowiling Sajow, Caleg DPR RI dari PDIP, memilih untuk berkampanye di Manado. Di hadapan ribuan pendukung yang memadati Aula Idaman tempat kampanye terbatas PDIP Dapil Sario Malalayang pertengahan Maret, ia membeber alasannya.
"Saya pilih Manado karena Manado sangat penting," katanya.

Ungkap dia, selama ini, PDIP selalu kalah di Manado. Akibatnya PDIP tidak bisa memperoleh keuntungan di Ibu Kota Provinsi Sulut ini. "Lihat saja kalau ada kepala lingkungan dari kita, semua terpental," kata dia.

Menurut dia, menang di Manado akan menyempurnakan keunggulan PDIP di Sulut. Ia hakul yakin Manado bisa dikuasai dalam pileg kali ini. "Saya yakin itu, tanda tanda kemenangan sudah nampak," kata dia. (ryo/art)