Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terorisme

3 Terduga Teroris Jaringan JAD ditangkap Densus 88 Antiteror di Bandung

Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 Antiteror) kembali menangkap tiga terduga teroris anggota kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)

Editor: Reporter Online
zoom-inlihat foto 3 Terduga Teroris Jaringan JAD ditangkap Densus 88 Antiteror di Bandung
ISTIMEWA
ntarafoto-korban-peledakan-bom

Namun, Mamad mengaku tak mengetahui pasti apa yang menimpa para polisi yang menangkap SHS. Ia hanya tahu, SHS akhirnya dapat ditangkap.

"Istrinya juga ikut dibawa petugas ke mobil. SHS sehari-hari bekerja di perusahaan mebel, sementara istrinya ibu rumah tangga biasa. Selama ini mereka jarang bergaul dengan warga sekitar," ujarnya.

Isa, ibu SHS, mengaku sempat melihat anaknya saat dibawa petugas ke mobil. Ia mengaku tak tahu apa yang sesungguhnya terjadi.

"Saya teriak, mau diapakan anak saya? Saya lihat, wajah anak saya sudah luka. Saat itu, warga juga sudah banyak berdatangan," ujarnya.

Ketua RT 02, Dedi Kusnadi, mengatakan, tingkah laku SHS memang menjadi berbeda sejak empat tahun lalu.

"Ia tidak pernah lagi menghadiri undangan acara keagamaan. Saya pun sempat menyelidiki secara langsung apakah yang bersangkutan mengikuti aliran sesat atau tidak, karena ada laporan warga bahwa setiap malam Jumat sering ada tamu yang datang ke rumah SHS," katanya.

Baca: Addie MS Ingin Segera Punya Cucu setelah melihat Tingkah Lucu Jan Ethes

Polisi Terluka

Akibat perlawanan SHS, empat anggota Polda Jabar, yang ikut membantu Densus 88 Antiteror melakukan penyergapan, dikabarkan terluka terkena sabetan pisau.

Namun, hingga semalam, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, belum bersedia memberikan keterangan.

Saat dikonfirmasi Tribun melalui pesawat telepon, ia hanya membenarkan penangkapan itu. "Informasi selanjutnya, silakan langsung ke Mabes Polri," ujar Trunoyudo.

RS Dustira, yang dikabarkan merawat ketiga anggota Polda Jabar, kemarin menolak memberikan keterangan. Kasi TUUD Rumah Sakit Dustira, Mayor Bambang W, mengatakan, hari itu Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, sempat datang ke RS Dustira. Namun, ia menolak memerinci keterangannya.

"Untuk detailnya, silakan ke anggota kepolisian saja. Kedatangan Kapolda ke sini sudah saya sampaikan ke pimpinan," ujarnya.

Salah seorang anggota Polda Jabar yang terluka juga sempat dibawa ke RS Kasih Bunda di Jalan Mahar Martanegara, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Ia tiba sekitar pukul 07.40. Manajemen RS Kasih Bunda tak berada di tempat saat hendak dikonfirmasi.

Namun, Mulyadi Wijaya, petugas keamanan RS Kasih Bunda, membenarkan sempat ada anggota kepolisian yang terluka dibawa ke sana untuk mendapat perawatan.

"Tapi tidak jadi dirawat. Kabarnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Dustira," katanya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved