Kriminal
Emas dengan Total Harga Rp 1,6 Miliar Dirampok Setelah Itu Pelaku Bacok Pemilik Toko
Pasangan suami istri korban perampokan di Jalan Dempo, dekat Lapangan Hatta Palembang mengalami kerugian sekitar Rp 1,6 miliar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan suami istri korban perampokan di Jalan Dempo, dekat Lapangan Hatta Palembang mengalami kerugian sekitar Rp 1,6 miliar.
Pasutri korban perampokan, Rabu (3/4/2019) atas nama Kevy dan Djulijono.
Korban mengalami luka bacok di tangan, saat ini sudah mendapat perawatan di UGD RS RK Charitas Palembang.
Korban yang hendak pergi ke toko emasnya, dihadang empat pelaku menggunakan dua sepeda motor.
Keempat pelaku berhasil membawa kabur tas milik korban yang berisikan, 10 keping logam mulia, perhiasan seberat 1.7 kg.
"Kerugian korban ditaksir sekitar Rp 1.6 miliar," ujar Kapolsek IT 1 Kompol Edi Rahmat.
Pihaknya juga sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian.
Selain itu, Kompol Edi Rahmat juga telah mendatangi kedua korban di rumah sakit untuk melihat keadaannya.
"Kami langsung melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelakunya bisa segera tertangkap," katanya.
Baca: Pembunuhan Warga Talaud Dewi Gedoan di Manado: Ditemukan di Kamar Mandi hingga Pacar Serahkan Diri
Baca: BREAKING NEWS: Ini Identitas Penabrak Beruntun di Teling Atas Sampai di Jalan Ahmad Yani Sario
Baca: Viral Video Keluarga Prabowo di Minahasa Dukung Jokowi, Ini Tanggapan Keluarga Capres 02
Polisi bergerak cepat ketika terjadi perampokan di Jalan Dempo Luar, dekat Lapangan Hatta Palembang, Rabu (4/4/2019) pagi.
Warganet di hebohkan oleh video perampokan sadis terjadi di sekitar Lapangan Hatta Palembang.
Diduga korban perampokan itu adalah pasangan suami-istri (pasutri) pemilik toko emas di Palembang.
Pasutri yang berada di dalam bentor (becak motor) menjadi korban perampokan.
Korban saat ini sedang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Charitas Palembang.
Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Edi Rahmat sudah mengecek lokasi korban. Begitu jugan dengan Aiptu Heri Kesuma (Katim Heri Gondrong) juga sudah mengecek kondisi korban.
Video perampokan menyebar cepat di warganet sejak pagi ini.
Dari video yang berdurasi 2:16 menit terlihat lokasi perampokan terjadi di simpang tiga.
Becak motor yang ditumpang korban melaju pelan di jalan tersebut.
Di belakang bentor itu, terdapat dua motor mengikutinya.
Tiba di simpang tiga, satu motor menghalangi jalan bentor.
Dua orang kemudian turun untuk merampas tas di pelukan korban pria. Sedangkan dua orang lainnya standby di atas motor.
Sempat terjadi perlawanan dan tarik menarik.
Suara jeritan terdengar bersahutan dengan klakson kendaraan.
Perlawanan itu hanya berlangsung sebentar. Si pria terjatuh ke aspal, kemudian tas hitamnya di rampas oleh pelaku.
Pelaku kemudian kabur ke arah Jalan Kolonel Atmo Palembang.
Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Edi Rahmat melalui Kanit Reskrim Ipda Jhony Palapa menuturkan, pihaknya masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian.
"Belum diketahui perampokan atau penjambretan. Kami masih olah TKP," ujarnya.