Kasus Pembunuhan
Pria Jelmaan 'Manusia Setengah Anjing' Pengikut Iluminati Lakukan Pembunuhan Sadis, Ini Jelasnya!
Seorang mahasiswa bernama Austin Harrouff (22) melakukan tindakan kriminal yang tidak biasa di Amerika Serikat.
Laporan kesehatan mental juga menyatakan bahwa dia mengenakan Fitbit (semacam alat pelacak) dan itu membuatnya merasa seperti The Terminator.
Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Minggu 31/3/2019), Ayo Cari Tahu Kondisi Kesehatanmu!

Ayah Harrouff, Wade, mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka pergi berjalan-jalan pada hari pembunuhan dan menemukan dua cangkang kura-kura.
Melihat hal tersebut, mendorong Harrouff untuk menarik pisau dan mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Dia meyakinkan putranya untuk menyingkirkan pisau yang digenggam, yaitu pisau yang sama saat digunakan untuk membunuh yang ditemukan dekat mayat Mishcon dan Stevens.
Kemudian di malam hari remaja itu makan malam di sebuah restoran dengan ayah dan saudara perempuannya sebelum menyerbu dan pergi ke rumah ibunya.
Harrouff kemudian kembali ke restoran tetapi dia berjalan lagi sekitar 45 menit sebelum penusukan.
Harrouff diperkirakan telah berjalan bermil-mil ke rumah para korban, yang berada di dekat properti ayahnya.
Tidak jelas bagaimana dia bertemu Stevens dan Mishcon, tetapi pasangan ini diketahui duduk di garasi dengan pintu terbuka sedang menonton TV.
Sebelum Harrouff didakwa, dia memberikan wawancara TV dari tempat tidur rumah sakitnya di mana dia mengklaim telah mendengar suara monster dan lainnya.
Harrouff juga memiliki mimpi aneh yang menyatakan bahwa dia telah disembah secara agama.
Dia kemudian berbicara dengan psikolog TV Dr Phil McGraw.
Wawancara 22 menit difilmkan melalui tautan video dan melihat Harrouff menangis tersedu-sedu ketika Dr Phil menanyai dia tentang bagaimana perasaanya saat melihat foto-foto kedua korban setelah pembunuhan.
"Aku merasa tidak enak," kata Harrouff.
“Aku benar-benar tidak punya kata-kata untuk menjelaskan perasaanku. Ini seperti mimpi buruk," lanjutnya.
“Itu hal tersulit yang pernah saya alami. Saya tidak pernah membayangkan ini akan terjadi dan saya sangat menyesal kepada keluarga yang bersangkutan dan saya berharap sesuatu seperti ini tidak pernah terjadi lagi," kata Harrouff.