Debat ILC
Video Rocky Gerung Sebut ILC Tempatnya 'Ngibul', Karni Ilyas Tak Terima Disebut Oposisi
Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas meminta Rocky Gerung mengklarifikasinya atas sejumlah pernyataan terkait ILC.
Karni Ilyas mengaku tidak tahu di mana dan kapan Rocky Gerung menyampaikan hal tersebut.
Karni juga mengaku bingung saat mendengar ada pernyataan seperti itu.
"Karena saudara Rocky setiap ke sini juga melihat bahwa setiap episode, antara oposisi dan posisi itu orangnya sama banyak," ujar Karni Ilyas.
Karni Ilyas lantas mencontohkan pernyataannya itu dengan para tamu yang hadir di ILC yang bertema "Debat Kedua Capres: Benarkah Jokowi di Atas Angin?" ini.
Ia mengatakan bahwa pembicara yang dihadirkan berjumlah porposional.
"Kalau malam ini ada tiga dari oposisi, ada tiga juga dari posisi. Yang lain adalah orang-orang yang kita anggap netral atau yang berada di tengah, termasuk malam ini Profesor Abrar Saleng, dan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, serta Profesor Karim Suryadi, kita anggap adalah tokoh-tokoh yang netral," papar Karni Ilyas.
Ia pun menegaskan bahwa ILC selalu seimbang.
Menurut Karni Ilyas, pernyataan terkait ILC sebagai suara oposisi ini justru muncul karena Rocky Gerung kerap tampil di acaranya itu.
"Bahwa terkesan oposisi justru setelah Rocky Gerung beberapa kali ikut bicara di ILC dan ternyata dia menguasai pembicaraan," ujar Karni.
"Sehingga oposisinya lebih kencang daripada yang posisi," imbuhnya.
Selesai menyampaikan klarifikasinya, Karni Ilyas lantas menyayangkan Rocky Gerung tak bisa hadir di ILC episode kali ini.
"Saya berharap malam ini dia ada. Lagi naik gunung lagi dia, dan memang hobinya naik gunung," katanya.
Kemudian, Karni Ilyas menjelaskan terkait tema, benarkah Jokowi di Atas Angin?
Menurut Karni ILyas, tema tersebut diambil lantaran polling Twitter ILC, Jokowi mendapatkan 59 persen, sementara Prabowo 41 persen.
Sebelu,mnya, di forum ILC Rocky membuat sebuah simulasi seolah-olah ILC merupakan forum anti pemerintah.