UPDATE Banjir Papua, 112 Orang Tewas, 94 Orang Belum Ditemukan, Pengungsi 11.556 Jiwa
BNNP mencatat jumlah korban meninggal sudah mencapai 112 orang, diantaranya 105 orang di Kabupaten Jayapura dan 7 orang Kota Jayapura.
UPDATE Banjir Papua, 112 Orang Tewas, 94 Orang Belum Ditemukan, Pengungsi 11.556 Jiwa
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho kembali merilis data terbaru korban bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Hingga Jumat (22/03/2019), BNNP mencatat jumlah korban meninggal sudah mencapai 112 orang, diantaranya 105 orang di Kabupaten Jayapura dan 7 orang Kota Jayapura.
Korban luka berat sebanyak 107 orang, luka ringan 808 orang, dan 94 orang belum ditemukan. Pengungsi 11.556 jiwa atau 3.011 KK. Mereka mengungsi di 28 titik pengungsian.
Baca: Pendaftaran Masuk Akpol 2019 (Taruna, Bintara, Tamtama) Diperpanjang hingga 28 Maret 2019
Baca: TERUNGKAP Tarif Prostitusi Online Mahasiswi dan Gadis-gadis Belia Per 4 Jam dan Per 12 Jam
Baca: Menu Sehat untuk Penderita Diabetes, Masih Bisa Makan Enak Kok
Selain korban, bencana banjir menimbulkan kerusakan, yakni 375 rumah, 4 jembatan, 5 tempat ibadah, 8 Sekolah, 104 ruko dan 1 Pasar. Semunya mengalami rusak berat.
Sutopo menyebutkan proses penanganan banjir bandang tersebut, pemerintah setempat telah menetapkan status siaga dan tanggap darurat.
Untuk proses evakuasi dan penanganan darurat di lokasi juga masih terus berjalan oleh BPBD, Basarnas-TNI-Polri, Damkar dan Muspika.
Sedangkan bantuan, Polri, BPBD Provinsi Papua dan BPBD Kabupaten Jayapura telah menyalurkan berupa logistik yang dipusatkan di Posko utama kantor Bupati Jayapura.
Bantuan juga datang dari BNPB berupa dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat dan disalurkan melalui BPBD masing masing.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyiapkan bantuan Rp 5 miliar untuk membantu penanganan korban banjir tersebut.
Untuk BPBD Prov Papua disalurkan sebanyak Rp. 250.000.000, BPBD Kota Jayapura Rp. 250.000.000, BPBD Kabupaten Jayapura Rp. 1.000.000.000.
Dilansir dari Antara, Sabtu (23/3/2019), tak hanya Pemprov, bantuan juga akan diberikan oleh para buapti se-Papua.
Bantuan yang akan diberikan masing-masing berkisar antara Rp 100-500 juta.
"Mekanisme penyaluran bantuan bagi para korban banjir bandang ini akan dibahas secara detail bersama para bupati," kata Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura.
Menurut Lukas, uang atau bantuan yang diberikan tersebut tidak boleh digunakan sembarangan sehingga harus ada mekanisme yang jelas dan disepakati bersama.
"Bantuan ini harus tepat sasaran kepada warga yang terkena musibah, sehingga harus disepakati bersama diberikan kepada siapa dan siapa yang akan menangani," tuturnya.
Bupati Yahukimo, Abock Busup, mengatakan pemerintah kabupaten si Papua berpartisipasi membantu korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura.
"Kami mendonasikan Rp200 juta melalui rekening Pemerintah Kabupaten Jayapura dan sebagian lainnya didrop ke pemprov," katanya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya juga memberikan bantuan sebesar Rp250 juta untuk korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura.
Titik posko pengungsian
Titik Utama
1. Posko induk Gunung Merah, 1.453 jiwa/348 KK
2. Doyo Baru (Gereja Advent), 153 jiwa/15 KK
3. Gajah Mada, 1.450 jiwa/363 KK
4. Panti Jompo, 23 jiwa/6 KK
5. Stadion Barnabas, 600 jiwa /150 KK
6. Bintang Timur, 600 jiwa/149 KK
Titik Pendukung
1. Belakan Balai desa Advent, 75 jiwa/18 KK
2. Kertosari, 182 jiwa/51 KK
3. Sabron yere, 45 jiwa/11 KK
4. Kompi D., 108 jiwa/27 KK
5. Pasar Baru, 250 jiwa/ 51 KK
6. Permata Hijau, 120 jiwa/30 KK
7. Toware, 1.373 jiwa/500 KK
8. Kehiran, 300 jiwa/75 KK
9. Gereja yahim, 170 jiwa/43 KK
10. SIL, 1000 jiwa/252 KK
11. Asrama Himles, 50 jiwa/13 KK
12. Yayasan Abdi Nusantara, 900 jiwa/225 KK
13. BTN Sosial, 150 jiwa/38 KK
14. Gereja Soar Pasar Lama, 69 jiwa/20 KK
15. STIKES, 150 jiwa/15 KK
16. POST 7, 140 jiwa/35 KK
17. Puspenka, 200 jiwa/31 KK
18. Rindam, 220 jiwa/55 KK
19. Kamp. Netar, 43 jiwa/11 KK
20. BTN Efata, 121 jiwa/60 KK
21. Toladan, 111 jiwa/28 KK
22. Lanud Jayapura, 218 jiwa/55 KK
IV. Dukungan Kendaraan (unit)
a. Motor lapangan : 5
b. Ambulance : 9
c. Mobil lapangan : 6
d. Truk : 6
e. Sekoci : 2
f. Truk MPS : 2
g. Dumptruck: 2
h. Alat berat : 12
Total: 43
Beberapa daerah turut menggalang bantuan
Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin atau Ikatek Unhas menggalang bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Banjir Bandang Sentani, di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
“Kami mengajak warga Sulsel dan juga lainnya untuk berdonasi untuk meringankan korban banjir Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua,” kata Pengurus DPP Ikatek Unhas Sapri Pamulu PhD yang dikutip dari tribun-timur.com.
Penggalangan bantuan oleh Ikatek Unhas ini langsung bekerja sama dengan Ikatek Unhas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Maluku Papua. Bantuan nantinya langsung didistribusikan ke lokasi bencana.
Pengurus Ikatek DPW Maluku Papua Nasrullah Umar menjelaskan, donasi yang dihimpun Ikatek Unhas untuk korban bencana Banjir Bandang di Sentani Kabupaten Jayapura bisa berbentuk barang atau santunan.
“Adapun donasi yang kita terima bisa dalam bentuk apa saja. Pakaian layak pakai, makanan-minuman siap saji, air minum, selimut, sarung, perlengkapan tidur, obat-obatan dan layanan medis, hingga uang tunai,” kata Chul.
Lebih jauh, penggalangan donasi ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat termasuk Alumni Unhas khusus. “Kami siap memfaslitasi semua bantuan dari masyarakat,” tegas pengurus Ikatek Unhas DPW Maluku Papua Nasrullah.
“Aksi kemanusiaan ini juga menampung bantuan dari alumni baik dari Ika Unhas maupun Perhimpunan organisasi alumni PTN se-Indonesia atau Himpuni,” pungkas Sapri Pamulu.
Bagi Alumni Unhas atau warga Sulsel yang ingin berdonasi dalam penggalangan bantuan korban bencana banjir bandang Sentani dapat disalurkan melalui: Rek Bank Papua a/n Yasrizal Mardian (M00) A/C: 1900201280988. Untuk transfer antar bank format: 132 + 1900 2012 8098 8
Untuk informasi lebih lanjut silakan konfirmasi atau menghubungi pengurus DPW Ikatek Maluku Papua @ Choel NU atau Nasrullah Umar di nomor telepon +62 811-4861-612.
Irfan berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban yang saat ini membutuhkan uluran tangan.
#2---------
Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI) bersama dengan Aksi Cepat Tanggap ( ACT) Sulsel menggalang bantuan untu korban banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Ada 11 jenis bantuan digalang untuk membantu para korban selamat maupun tewas dalam masa tanggap darurat ini.
Kesebelas jenis bantuan tersebut, yakni:
1. Obat-obatan dan layanan medis,
2. Makanan siap saji,
3. Air bersih,
4. Selimut,
5. Alas tidur,
6. Tenda atau terpal,
7. Perlengkapan kebersihan,
8. Genset,
9. Perlengkapan tim rescue,
10. Kantong jenazah, dan
11. Uang tunai.
Bagi yang ingin menyumbangkan uang tunai, bisa melalui 5 bank dengan nomor rekening sebagai berikut.
1. Bank Sulselbar Syariah melalui nomor rekening 5100 5321 0417 1658
2. BNI 46 Syariah melalui nomor rekening 777 1659 997
3. Bank Mandiri melalui nomor rekening 127 000 781 6596
4. Bank Muamalat melalui nomor rekening 8010 1071 82
5. Bank CIMB Niaga Syariah melalui nomor rekening8600 0680 9700
Semua rekening di atas atas nama Aksi Cepat Tanggap.
Juga bisa menggunakan uang elektronik T-Cash dan OVO.
Cukup scan QR code di atas untuk melakukan transfer.
Bagi yang ingin menyerahkan bantuan barang, bisa disalurkan melalui kampus FTI UMI dan kantor ACT Sulsel.
Alamatnya bisa dilihat melalui peta di bawah ini.
Orang Bone Rela Jual Motor
Muhammad Hasyriadi Syam, warga Kota Timika, Papua, rela menjual motor Kawasaki BX 250A miliknya untuk membantu korban banjir bandang Jayapura.
Pria yang biasa disapa Hasyriadi ini bukan kali pertama menjual motornya untuk membantu korban bencana alam.
Seperti pada musibah tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Dia juga menjual motor Yamaha RX King miliknya.
Bagi Hasyriadi, membantu sesama tidak perlu melihat atas suku, ras maupun agama, tetapi dari ketulusan hati.
Meski dia sendiri kesehariannya hanya membuka kios untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
"Saya jual motor saya karena ingin membantu korban bencana di Jayapura," kata Hasyriadi kepada wartawan, Rabu (20/3/2019).

Motor Yamaha berwarna merah hitam itu kini dipajangnya di median jalan, tepatnya di lampu lalu lintas Jalan Budi Utomo-Hasanuddin.
Motor itu akan dijual seharga Rp 43 juta.
Bila laku terjual, maka uangnya akan disumbangkan sebagian untuk korban bencana banjir bandang Jayapura, dan sisanya untuk panti asuhan yang berada di Kilometer 8, Timika.
Menurutnya, ada kepuasan tersendiri bisa ikut berbagi kepada siapa pun yang mengalami musibah.
Hasyriadi sendiri merupakan warga Bone, Sulawesi Selatan, dan memiliki tiga orang anak.
Dia mengaku sudah ada calon pembeli yang menghubunginya, namun dia sarankan untuk langsung datang ke sekretariat Rider's King Club Timika, di Jalan Hasanuddin.
Selain menjual motor, Hasyriadi bersama rekan-rekannya dari komunitas Rider's King Club Timika juga tengah mengumpulkan sumbangan untuk disalurkan kepada korban banjir bandang Jayapura.
Mereka menggalang dana di Jalan Hasanuddin.
"BPKB motor saya bawa terus. Jadi kalau ada yang mau beli dengan harga Rp 43 juta saya langsung serahkan," katanya pungkas.
#3----------
Sementara Forum OSIS Sulawesi Selatan (Sulsel) Regional Kabupaten Barru juga melaksanakan aksi penggalangan dana untuk korban banjir bandang di Sentani, Jayapura, Provinsi Papua.
Penggalangan dana pelajar tingkat SLTA Barru itu menyasar beberapa tempat, mulai perkatoran, pasar hingga turun ke jalan raya dengan menenteng kertas karton dan kardus bertuliskan gerakan donasi.
Pengurus osis MAN 1 Barru yang tergabung dalam Forum Osis Sulawesi Selatan (Sulsel) regional Barru, Ahmad (16), mengatakan kegiatan ini dalam rangka membantu meringankan beban korban bencana banjir di Sentani, Jayapura.
"Ini sebagai bentuk empati kami. Sehingga Forum Osis Sulsel regional Barru berinisiatif menggalang dana demi meringankan beban para korban," kata Ahmad.
#4---------
Penggalangan bantuan untuk korban bencana alam di Kabupaten Jaya Pura, Papua, juga digalakkan di Medan, Sumatera Utara.
Bantuan dapat disalurkan melalui Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara.
"Bencana Banjir Bandang Kabupaten Sentani, Jayapura, Papua, meninggalkan duka mendalam bagi saudara/i kita di Papua. Korban jiwa dan kerusakan parah terjadi karena bencana ini. Mari kita yang saling mendoakan dan menyalurkan bantuan melalui adek-adek kita Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara," tulis Founder YSHM-Yayasan Satu Hati Membangun, Indra Nainggolan melalui akun Facebooknya.
Penggalangan dana akan dilaksanakan hingga Minggu 31 Maret 2019.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : APIN GOO HP/WA (081397123220) atau bisa langsung berdonasi melalui
Rekening : BRI NO. 0336 0101 4350 539 (YUNITA KAIKATUI).
Bantuan juga bisa diantar langsung ke Posko Bantuan di Asrama Putra USU, Jalan Dr Mansyur tepatnya di samping Metro. (Tribun-Medan.com/Tribun-Timur.com)