Berita Heboh
FAKTA TERBARU Siswa SMKN 3 Tondano Tewas 14 Tikaman: Pembunuhan Berencana hingga Putra Semata Wayang
5 Fakta Terbaru Pembunuhan Siswa SMKN 3 Tondano Tewas 14 Tikaman: Pembunuhan Berencana hingga Putra Semata Wayang
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polres Minahasa sudah menangkap dua tersangka pembunuhan Santo Sumampouw (18), Siswa SMKN 3 Tondano yang jasadnya ditemukan di Pantai Kora-kora, Desa Kapataran, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Polres Minahasa dibantu tim Polda Sulut menangkap AM alias Aldi warga Kelurahan Tataaran Patar pada Rabu (20/3/2019) sedangkan tersangka ST alias Septian ditangkap polisi pada Kamis (21/3/2019).
Berikut fakta-fakta terbaru kasus pembunuhan terhadap Santo Sumampouw:
1. Peran Dua Tersangka
AKP Sugeng Wahyudi Santoso, Katimsus Jatanras Polda Sulut mengatakatan penangkapan terhadap tersangka ST alias Septian setelah dari tersangka AM alias Aldy.
"Keterangan yang disampaikan tersangka AM alias Aldy, dia (ST) menikam korban ditubuh bagian depan lalu menikam terus sebanyak 14 tikaman," ungkap AKP Sugeng, Kamis (21/3/2019).
Sedangkan tersangka AM membantu memegang tangan korban dari belakang saat ST melakukan aksinya.
2. Balas Dendam
AKP Sugeng mengungkap motif pembunuhan berencana yang dilakukan para tersangka karena ingin balas dendam.
Tersangka AM mengaku pernah dipukul korban, sedangkan tersangka ST tersinggung perkataan korban yang menghinanya dan sang pacar.
3. Pembunuhan Berencana
"Sehari sebelum peristiwa berdarah itu, kedua tersangka sudah merencanakan untuk menghabisi korban. Saat kejadian, korban diajak ke pantai untuk bakar ikan dan di situlah korban dihabisi," ungkap AKP Sugeng
Kedua tersangka sebelumnya sudah mengonsumsi pil dan obat batuk sampai mereka mabuk dan pusing.
4. Polres akan Konferensi Pers
Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang melalui Kasat Reskrim Minahasa AKP Mohammad Fadly mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait perihal pembunuhan tersebut.
"Yang jelas ini adalah motif pembunuhan berencana," ungkap AKP Mohammad Fadly
Dia mengatakan bahwa selengkapnya akan diadakan konferensi pers pada Jumat besok.
"Nanti besok akan dilakukan Koferensi pers usai gelar pasukan, kami akan tampilkan pelaku dan juga barang bukti," katanya.

5. Gagal ikut UN
Korban Santo meninggal dunia setelah mengikuti Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada Rabu pekan lalu. Tak lama lagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Namun korban gagal mengikutinya setelah ditemukan tewas terbunuh.
Kepala Sekolah SMK 3 Tondano, Feriko Ema melalui Kepala Tata Usaha, Sus Montolalu mengatakan pihaknya sangat kehilangan atas kepergian Santo.
"Ya sangat disesali karena saat sedang memgikuti ujian, tiba-tiba pada Kamis mendapat kabar dari wali kalau dia menghilang," katanya.
Pihaknya tidak mengetahui masalah dalam kehidupan Santo.
"Diketahui siswa tersebut baik-baik saja, anaknya biasa, tiba-tiba kami dapat kabar bahwa alm meninggal dibunuh," tandasnya.
6. Korban Dikenal Baik
"Kami turut sedih mengetahui kepergian Santo Sumampouw, apalagi kematiannya secara tidak wajar," ungkap Bods (17) teman korban.
Bods mengatakan korban adalah orang yang dikenal baik dimata teman-temannya, dalam pergaulannya juga masih wajar dan tidak ada masalah.
"Setahu kami pergaulannya baik-baik saja, almarhum juga tidak pernah terlibat masalah apapun," tandas Bods.

7. Putra Semata Wayang
Ayah korban, Maxi Sumampouw dan ibu korban, Jeane Tambengi tampak sangat terpukul atas kematian yang menimpa putra semata wayang itu.
Keduanya sudah mengetahui pembunuh anak mereka sudah ditangkap. Namun, tak ada komentar rasa dendam yang keluar dari mulut mereka saat ditemui tribunmanado.co.id
"Semuanya sudah kami serahkan ke polisi. Tidak ada yang bisa kami perbuat," ungkap Jeane Tambengi
Katanya, keluarga sudah merelakan kepergian Santo Sumampouw, walaupun belum bisa melupakan sosok anak mereka.
"Ya saat ini kami lanjutkan saja apa telah terjadi, sementara kami sedang persiapkan acara mingguan yang akan dibuat pada Minggu ini," lanjutnya.
Dikatahui, Mayat Santo Sumampouw pertama kali ditemukan seorang nelayan, Ferry Gawe, warga Desa Atep Oki, Kecamatan Lembean Timur.
Jasad yang sudah membusuk itu awalnya dikira boneka.
Jenazah Santo Sumampouw sudah dikuburkan pada Senin (18/3/2019)
Follow juga akun instagram tribunmanado
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV
#FAKTA TERBARU Siswa SMKN 3 Tondano Tewas 14 Tikaman: Pembunuhan Berencana hingga Putra Semata Wayang