Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ustad Bujuk Teroris dengan Pengeras Suara Masjid: Menyerahlah, Ingat Anakmu

Enam jam pascaledakan, kepolisian masih melakukan pengepungan dan negosiasi dengan terduga teroris di rumah yang berada di Jalan Cendrawasih

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
antara
Penggerebekan terduga teroris di rumah yang berada di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara. 

Dalam video terlihat sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap berlarian. Tampak pula becak mesin membawa orang yang diduga terluka keluar dari lokasi.

Sementara itu, tak lama setelah becak mesin lewat ada ambulans yang mengarah masuk ke lokasi tersebut.

Hingga saat ini, personel kepolisian masih berjaga di lokasi. Mereka bahkan mendirikan tenda di sana.

Penggerebekan ini hanya beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Sibolga pada Minggu (18/3) mendatang  untuk meresmikan pelabuhan.

Polisi dan Paman Pelaku Terkena Ledakan

Rahmad Noveri yang merupakan Kepala Lingkungan III kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, menceritakan kronologis kejadian hari ini.

Polisi berjaga-jaga di sekitar rumah terduga pelaku bom di Sibolga. Lokasi dijaga ketat dan tidak diperkenankan warga untuk mendekat.

Diungkapkannya, pada pukul 14.00 WIB dirinya ditelepon pihak kepolisian dan meminta mendampingi penggerebekan terhadap seorang warga berinisial U.

Sebelum penggerebekan dilakukan, Rahmad diberi waktu membujuk U untuk menyerahkan diri. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil.

Setelah negoisasi berlangsung satu jam dan tidak membuahkan hasil, pihak kepolisian dibantu paman pelaku pun mendobrak pintu rumah U.

Saat pintu berhasil didobrak terdengar ledakan kuat diduga bom yang dilemparkan oleh U.

"Jadi pas pintu berhasil kita dobrak, langsung ada ledakan kuat," cerita Rahmad.

Akibat ledakan tersebut, satu orang polisi dan paman pelaku peledakan bernama Nain mengalami luka serius dan sekarang dalam perawatan intensif di RS Metta Medika.

Dari informasi pihak rumah sakit, warga yang menjadi korban bernama Zulkarnaen (40). Sementara identitas polisi yang menjadi korban belum diketahui.

Zulkarnaen menderita luka di bagian dada, kepala dan punggung. Dia diduga terkena serpihan ledakan bom.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved