Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Margono Teriak Kibaskan Parang di Bank

Margono datang ke Bank BNI Kantor Cabang Dumai, Jalan Jenderal Sudirman, Riau, Senin (11/3) pagi mengendarai sepeda motor Honda Vario

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg

TRIBUNMANADO.CO.ID - Margono datang ke Bank BNI Kantor Cabang Dumai, Jalan Jenderal Sudirman, Riau, Senin (11/3) pagi mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna biru. Setelah turun dari motor, Margono masuk ke BNI, mengeluarkan parang dan berteriak.

Pria 44 tahun tersebut memerintahkan nasabah dan pegawai bank untuk keluar. Margono juga mengayunkan parang ke meja teller nomor III. Aksinya membuat para pegawai bank lari keluar. Aksi Margono terjadi pukul 09.30 WIB. Aksinya sampai sempat dianggap sebagai perampokan.

"Ada laki-laki datang dari arah belakang saya sambil teriak dan kibas-kibaskan parang. Dia teriak-teriak, tapi kurang jelas apa yang dia bilang," kata Yanti, seorang nasabah BNI yang pagi itu berencana melakukan setoran tunai.

Melihat senjata tajam yang dibawa pelaku, Yanti memutuskan kabur dan menghindar dari kemungkinan terburuk. "Saya takut, dia ngamuk dan menyandera orang. Jadi saya pilih lari saja keluar," ungkapnya.

Margono kemudian mengeluarkan sebuah jeriken lalu menyiramkan bensin yang ada di dalam jeriken ke meja teller III. Margono juga menyiram lantai bank menggunakan bensin. Margono juga melakukan perusakan, menyobek slip penarikan dan setoran yang ada di lobi, merusak kursi pengunjung dan komputer.

Petugas keamanan bank melaporkan kejadian ini ke Polres Dumai. Petugas kepolisian lalu meminta Margono untuk menyerahkan diri, namun dia enggan menyerah begitu saja. Personel Polres Dumai kemudian melepaskan timah panas ke kaki kiri Margono untuk meringkus dia.

Paur Humas Polres Dumai Iptu Dedi Nofarizal mengatakan Margono sempat mengancam teller dan pengunjung. "Kalau mau selamat, kalian keluar semua," ujar Margono seperti ditirukan oleh Dedi.

"Aksi yang dilakukan oleh Margono bukanlah usaha perampokan, melainkan pengancaman dan perusakan," ujar Dedi, Senin (11/3).

Berdasarkan hasil interogasi, pihak kepolisian menyimpulkan Margono hanya ingin membuat kegaduhan dan membakar bank tersebut. "Dari keterangan pelaku disimpulkan, dia hanya ingin membuat keributan, tak ada maksud merampok dan sebagainya," pungkasnya.

Kapolres Dumai AKBP Restika PN menegaskan keributan di gedung BNI 46 Dumai bukan perampokan. Ia memastikan tidak ada uang yang dirampas oleh pelaku perusakan berinsial oleh pria berinisial MR.

"Saya tegaskan bahwa itu bukan perampokan. Aksi tersebut perusakan dan pengancaman," jelas Restika kepada Tribun Pekanbaru.

Saat ini Margono mendapat perawatan medis di RSUD Dumai. "Kami terpaksa lumpuhkan pelaku karena melakukan perlawanan dan mengancam nasabah di bank," terangnya.

Mantan Kapolres Siak ini menyebut polisi sudah memeriksa sejumlah saksi pascakejadian. Ada dua saksi sudah dimintai keterangan polisi. Personel polres juga melakukan olah TKP. (Tribun Network)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved