Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilik Akun Ini Diburu Netizen, Setelah Menghina Kopassus Gugur Ditembak KKB di Nduga

Serda Siswanto Bayu Aji (24), gugur setelah terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019).

Editor: Chintya Rantung
tribun medan
Suraidi Iskandar menunjukkan foto anaknya, Serda Siswanto Bayu Aji (24) saat ditemui di rumah duka di Dusun Pateh, Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Jateng, Jumat (?8/3/2019). (KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO) 

"Menunggu kabar enggak kunjung datang, malah kabar kematian Bayu yang kami terima. Kami berusaha ikhlas karena anak saya anak yang baik dan gugur menjalankan tugas untuk negara," pungkas pensiunan Kepala SDN 3 Mojorebo, Wirosari, Grobogan ini.

Jenazah prajurit Kopassus, Serda Siswanto Bayu Aji (24) dikebumika?n di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenazah prajurit Kopassus, Serda Siswanto Bayu Aji (24) dikebumika?n di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. (KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO)

Jenazah prajurit Kopassus Serda Siswanto Bayu Aji (24) dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019) sekitar pukul 09.00.

Upacara pemakaman secara militer berlangsung khidmat dan tertutup dengan diawali tembakan salvo dari beberapa prajurit Kopassus.

Jenazah warga Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, itu dipanggul oleh enam prajurit Kopassus setelah dibawa menggunakan ambulans TNI.

Pihak keluarga pun turut mengiringi jenazah Bayu yang diangkut di dalam peti berbungkus bendera merah putih menuju liang lahat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dari sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa yang terpajang di rumah duka, terlihat almarhum Bayu menerima kenaikan pangkat luar biasa anumerta (KPLBA).

Tersematkan tulisan Sertu Anumerta Siswanto Bayu Aji di beberapa karangan bunga dari instansi TNI.

"Informasi yang saya terima menerima kenaikan pangkat," tutur ayah Bayu, Suraidi Iskandar.

Kontak senjata antara pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019).

Dalam rilis Kodam XVII/Cendrawasih yang diterima Kompas.com, pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

Tiba-tiba, pasukan diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT.

“Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara,” kata Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi.

Aidi mengatakan, serangan tersebut mengakibatkan tiga prajurit TNI gugur.

Namun, pihaknya memperkirakan sekitar 7-10 orang KKB juga tewas dalam kontak senjata tersebut. Pihak TNI menyita lima pucuk senjata milik KKB. 

“Ada juga satu orang mayat ditemukan, diduga merupakan salah satu anggota kelompok KKB. Dari peristiwa kontak senjata itu juga setidaknya 7-10 orang anggota KKB yang tewas.

Baca: Bupati Mitra dan Boltim Saling Tos di Jeda RUPS Bank SulutGo, Kompak Teriak Rombak

Baca: 15 Foto Yudhistira Abdul, Pria Manado yang Viral karena Ketahuan Selingkuh: Fans Berat AC Milan!

Namun, mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya,” ujar Aidi. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved