Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Jawaban Karni Ilyas Saat Diminta Andi Arief Meminta Maaf karena Telah Menghabisinya

Karni Ilyas menanggapi kicauan Mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief yang memintanya dan TV One untuk menyatakan maaf

Editor: Rhendi Umar
TribunWow.com/Octavia Monica
Karni Ilyas. 

Di atas korlip ada manager dan general manejer baru wapemred.

Perisitiwa yg menimpa Anda saya baru tahu Senin sekitar pkl 14.00.

Sebab Senin itu saya tidur subuh dan bangun siang," balas Karni Ilyas.

Balasan Karni Ilyas tanggapi kicauan Andi Arief, Minggu (10/3/2019).
Balasan Karni Ilyas tanggapi kicauan Andi Arief, Minggu (10/3/2019). (Capture/Twitter/@karniilyas)

Diberitakan sebelumnya, Karni Ilyas sempat menyinggung dari mana dirinya mendapatkan foto-foto penangkapan Andi Arief.

Hal itu bermula saat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyampaikan bahwa beredarnya foto dan video saat Andi Arief ditangkap bukanlah dari pihak kepolisian.

Hal itu ia sampaikan untuk ditujukan kepada publik dan pers khususnya.

"Foto-foto, video yang beredar itu bersumber dari pihak yang tidak bisa diverifikasi, bukan dari kepolisian," kata Rachland Nashidik dalam acara ILC yang tayang di TV One, Selasa (5/3/2019) lalu.

"Jangan lupa, polisi di dalam proses penyidikan tidak pernah boleh untuk mengeluarkan foto-foto dan video tersebut, apalagi pada saat penyidikan belum di mulai," sambungnya.

Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak pernah mengakui foto dan video yang telah tersebar luas di media sosial.

"Saya ingin tekankan, foto-foto dan video-video yang beredar tidak pernah diakui oleh polisi sebagai hasil atau bagian dari proses penyelidikan yang berlangsung terhadap saudara Andi Arief," tegas Rachland Nashidik.

Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh Karni Ilyas.

Baca: Kasusnya Tidak Dilanjutkan, Andi Arief Siap Ancam Tuntut Mahfud MD  

Dihadapan Rachland Nshidik, Karni Ilyas menyampaikan bahwa media juga memiliki hak untuk menerima informasi dari mana pun.

"Media itu juga berhak menerima informasi dari mana pun, yang anonim pun, asal dia meyakini bahwa itu benar terjadi. Jadi itu adalah haknya media," jelas Karni Ilyas.

Menanggapi itu, Rachland Nashidik mengatakan bahwa dirinya tidak ingin memperdebatkan hal tersebut.

Melainkan, Rachland Nashidik hanya ingin menegaskan bahwa foto dan video yang beredar bukan merupakan bagian dari hasil penyelidikan polisi terhadap kasus Andi Arief.

Sementara itu, Karni Ilyas menanyakan kepada Rachland Nashidik apakah mungkin saat penggerebekan Andi Arief, orang lain dapat mengabadikan momen itu.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved