Pembunuhan PNS BKP Sulut
Info Terbaru Kematian Alfons Tilaar, Netizen Sebut Kejanggalan, Kapolres Minta Warganet Cek Langsung
Sebelumnya, foto-foto penangkapan tersangka pengeroyokaan yang berujung pada kematian Alfons Tilaar (49) heboh di media sosial.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Indry Panigoro
Rabin Abhien Tambun: NDA ada bekas tembak atau apa
Aneke Mosal Pasla: So nda butul itu
Valen Thino Abbas: Putar bale itu foto..setauh kita orang kalu dapa tembak nda dapa ba jaln sandiri...seumur" kita ja lia kita pe tamang" di dalam lapas yg ja dapa tembak samua itu nda ad yg mo dapa bajalan rata" nae kursi roda ato dapa gendong
Valen Thino Abbas: Angel Tumober dorang ad di tahan di mna skarang kang..deng kalu orang dapa tembak nda ad yg bersih" bgitu..pasti ancor darah ka.

Saat ini Tribunmanado.co.id tengah melakukan konfirmasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian terkait dengan unggahan dari dari Angel Tumober.
Dikatahui, Alfons Tilaar, PNS BKP Sulut meninggal dunia setelah dianiaya tersangka Mujiar Mokodompit dan anaknya, tersangka Brayen mokodompit
Kedua tersangka dibantu oleh 7 tersangka lainnya yakni AP (18), AM (19), YM (23), RC (17), RM (19), CM, dan SK.
Kejadian berawal saat terjadi ketegangan antara sekelompok masyarakat Desa Mariri Dua dan Desa Lolan Dua Kabupaten Bolaang Mongondow ( Bolmong) pada Minggu (3/3/2016) pukul 21.00 Wita
Dua warga Desa Lolan yakni Asril Potabuga (18) dan Brayen Mokodompit dianiaya sekelompok orang saat pergi ke acara ulang tahun di Desa Mariri Dua.
Arsil mengalami luka robek di telinga kiri sedangkan Brayen Mokodompit mengalami luka lebam di hidung.
Brayen Mokodompit langsung pulang menggunakan sepeda motor ke rumah sedangkan Asril diantar warga setempat.
Brayen Mokodompit melaporkan peristiwa tersebut ke ayahnya, Mujiar Mokodompit.
Mereka sudah melaporkan ke sangadi Desa Lolan dan mereka menyebut akan balas dendam.

Chandra Mamahe (19) Warga Lolan kepada polisi mengatakan Brayen Mokodompit dan ayahnya menggunakan mobil Avansa putih mengejar sepeda motor vario dengan nomor polisi DB 2337 DH yang dikendarai korban, Alfons Tilaar (49) warga Mariri Dua.
Sehingga korban terjatuh dari sepeda motor. Brayen Mokodompit dan ayahnya turun dari mobil.