Viral Video Buaya Dipukul Kayu dan Palu Berkali-kali oleh Nelayan, Moncong Berdarah, Kepala Hancur
Video viral yang menampakkan seekor buaya yang tertangkap jaring ikan tengah dipukul menggunakan kayu dan palu oleh beberapa pria
TRIBUNMANADO.CO.ID - Video viral yang menampakkan seekor buaya yang tertangkap jaring ikan tengah dipukul menggunakan kayu dan palu oleh beberapa pria, viral di media sosial (medsos) dan whatsapp (WA).
Dalam video viral tersebut, seekor buaya tampak tak berdaya dipukul dengan brutal menggunakan kayu dan palu
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Mat Azman pada Jumat (8/3/2019).
Dikutip dari The Star, buaya tersebut tak sengaja tertangkap oleh jaring ikan nelayan.
Tampak pria berbaju putih memukul buaya tersebut menggunakan batang kayu.
Lalu pria berbaju biru gantian memukul kepala buaya itu menggunakan palu.
"Lagi, lagi," ujar seorang pria.
Pria berbaju biru terus memukul buaya tersebut menggunakan palu berulang-ulang
Sementara buaya terlihat berguling-guling untuk menghindari pukulan palu dan kayu.
Buaya tersebut menggeliat beberapa kali seperti kesakitan, sebelum terkulai lemas.
Tampak moncongnya yang terlilit jaring tersebut berdarah.
Insiden tersebut terjadi di Batu Satu Miri, Sarawak, Malaysia.
Pengurus besar SFC Oswald Bracken mengatakan telah mengarahkan Tim Aksi Margasatwa melakukan investigasi.
"Kami telah mengirim tim ke Miri untuk melakukan pemeriksaan lebih mendetail," ujarnya.
Ketua Masyarakat Adat Malaysia di Miri, Musa Musbah menyampaikan bahwa aksi itu sangat kejam.
"Buaya sudah tertangkap di jaring. Orang-orang ini bisa saja memberi tahu pihak berwenang seperti polisi atau kehutanan atau perikanan untuk menangani buaya," ucapnya.
"Apa yang mereka lakukan adalah bentuk kekejaman dan mereka harus diseret dan dihukum."
Para lelaki berbicara dalam bahasa Melayu, menunjukkan bahwa mereka mungkin pekerja lokal.

Sementara dari Mail Online, Sabtu (9/3/2019) kejadian itu diperkirakan terjadi di daerah Sarawak, Malaysia.
Dalam video terlihat bagaimana buaya itu ditarik keluar air setelah terperangkap di jala nelayan.
Setelah ditarik hingga ke pasir, seorang nelayan mengayunkan palu ke arah kepala buaya berkali-kali.
Buaya itu sempat mengamuk, menggelimpang berkali-kali.
Namun hantaman palu di bagian kepala perlahan-lahan membuatnya menyerah.
Darah segar kemudian mengucur deras dari kepala buaya tersebut.
Nelayan itu kemudian meninggalkan buaya tersebut perlahan-lahan mati.
Adapun penyelidikan kini tengah dilakukan untuk mengidentifikasi nelayan yang ada dalam video tersebut.
"Petugas dari departemen tengah menyelidiki kasus tersebut. Kami berusaha untuk mendapatkan informasi di mana lokasi kejadian itu," papar Susan Yek, dari Sarawak Forestry Corporation (SFC).

Dirinya mengatakan bahwa para petugas telah dikirim ke daerah di sekitar Pantai Miri, yang diduga sebagai lokasi kejadian pengambilan video.
"Kami telah mengirim tim penegakan hukum kami ke Miri untuk memeriksa rinciannya seperti yang ditunjukkan dalam video," tambahnya.
Adapun buaya bukan merupakan spesies yang dilindungi di wilayan tersebut, namun membunuh mereka di alam liar dapat melahirkan konsekuensi hukuman dengan tuduhan kekejaman terhadap hewan.
Ketua Masyarakat Alam Miri (MNS) Musa Musbah mengatakan buaya itu melintasi muara saat air pasang disebabkan oleh bulan baru sambil mencari pasangan. Kemudian terjaring jala nelayan untuk menangkap ikan.
"Mereka yang ada di video dapat dituduh melakukan kekejaman terhadap hewan. Mereka seharusnya menelepon pihak berwenang untuk menangani kasus ini karena buaya sudah tertangkap di jala," urainya.
Tonton Videonya:
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV
Follow juga akun instagram tribunmanado
TAUTAN AWAL: http://jogja.tribunnews.com/2019/03/09/buaya-vs-nelayan-buaya-mati-dengan-kepala-hancur-dihantam-palu-berkali-kali dan http://surabaya.tribunnews.com/2019/03/09/viral-di-whatsapp-medsos-buaya-dipukul-pakai-kayu-dan-palu-saat-tertangkap-moncongnya-berdarah
#Viral Video Buaya Dipukul Kayu dan Palu Berkali-kali oleh Nelayan, Moncong Berdarah, Kepala Hancur