Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Sejarah: Awal Cerita Benda yang Identik dengan Perempuan, Ternyata Awalnya Diciptakan untuk Pria

Perempuan di dunia selalu memperingati International Women's Day pada 8 Maret. Berbicara tentang penemuan yang mengubah dunia perempuan.

Editor: Frandi Piring
zoom-inlihat foto Sejarah: Awal Cerita Benda yang Identik dengan Perempuan, Ternyata Awalnya Diciptakan untuk Pria
google.com
history.111.jpg

perempuan, melainkan untuk para pria.

Tepatnya, untuk menghentikan pendarahan bagi para prajurit yang bertempur.

Sekitar abad ke-19, pembalut sekali pakai pertama dibuat oleh perawat Perancis dari perban bubur kayu.

Ya, saat itu pembalut tidak dibuat dari kapas karena ketersediaannya yang sangat terbatas.

Para perawat membuat pembalut dari sphagnum moss, tanaman yang sangat mudah menyerap dengan sifat antimikroba.

Perusahaan besar mulai memproduksinya secara massal dengan nama Cellucotton.

Pada akhir perang pada tahun 1918, produsen Cellucotton mulai kebingungan karena surplus pembalut.

Para prajurit dan palang merah tidak lagi membutuhkan mereka. Perban-perban ini cukup murah untuk dibuang sehingga para perawat

mulai menggunakannya untuk menstruasi mereka.

Terinspirasi dari para perawat, perusahaan ini kemudian mengembangkan produk konsumen komersial yang layak untuk perempuan di

mana saja.

Mereka kemudian berganti nama sebagai pambalut Kotex pada 1920. Pada masa itu, sebagian besar perempuan menggunakan kain flanel

untuk mengatasi menstruasi mereka.

Sayangnya, kain flanel memiliki harga cukup mahal untuk dijangkau semua kalangan.

Beberapa perempuan lain menggunakan sabuk mesnstruasi, yaitu pita perekat yang ditempatkan di bagian bawah bantalan untuk

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved