Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembakan Prajurit TNI di Papua - Jenazah Serda Siswanto Bayu, Dimakamkan di TMP Grobogan

Serda Siswanto yang berasal dari kesatuan Kopassus tersebut merupakan anak semata wayang pasangan Suraedi Iskandar dan Sufitri.

Editor: Frandi Piring
kompas.com
Serda Siswanto Bayu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jenazah tiga anggota TNI yang menjadi korban saat kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, dievakuasi dari Timika ke Denpasar, Jakarta, dan Makassar, Jumat (8/3). Ketiga prajurit TNI tersebut, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Siswanto Bayu Aji, dan Serda Yusdin.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kol Inf Muhamad Aidi, di Jayapura, mengatakan evakuasi sudah dilakukan dengan menggunakan dua pesawat Garuda untuk mengangkut jenazah Mirwariyadin dan Siswanto Bayu Aji. Satu lagi pesawat Sriwijaya untuk membawa jenazah Yusdin.

Jenazah Mirwariyadin akan diturunkan di Denpasar dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Jenazah Bayu dievakuasi ke Jakarta, dan selanjutnya ke Grobogan. Jenazah Yusdin akan diterbangkan ke Makasar, selanjutnya ke Palopo, Sulawesi Selatan.

 Sementara itu, jenazah Bayu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bakti Purwodadi, Sabtu (9/3) ini.

"Upacara pemakaman dilakukan besok jam 9-10. Dari rumah duka menuju di TMP Purwodadi," kata Suraedi Iskandar (64), ayah Bayu, saat ditemui di rumahnya, di Dusun Sumberejo RT 07 RW 01, Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan.

Rumah duka yang terletak di pinggir jalan raya itu dipenuhi karangan bunga, antara lain dari Panglima TNI, Danjen Kopassus, Pangdam IV Diponegoro, Danrem, dan Dandim 0717 Purwodadi.

Serda Siswanto yang berasal dari kesatuan Kopassus tersebut merupakan anak semata wayang pasangan Suraedi Iskandar dan Sufitri.

Kontak senjata antara pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Nduga, Papua, Kamis (7/3). Dalam rilis Kodam XVII/Cendrawasih yang diterima Kompas.com, pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

Tiba-tiba, pasukan diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengatakan, serangan tersebut mengakibatkan tiga prajurit TNI gugur. Namun, pihaknya memperkirakan sekitar 7-10 orang KKB juga tewas dalam kontak senjata tersebut.
Sering menelepon

Kabar gugurnya Bayu, sapaannya itu, membuat keluarganya di kampung halaman berduka. "Saya sebelumnya mendengar informasi itu, namun saya baru percaya setelah Pak Danramil Wirosari menyampaikan kabar duka tersebut ke rumah, menjelang isya (pada Kamis malam--Red). Saya ikhlas karena putra saya gugur demi negara," tutur Iskandar.

Menurut Iskandar, selama tugas di Papua, Bayu acapkali memberi kabar kepada keluarga melalui sambungan telepon. Di mata keluarga, Bayu dikenal berkepribadian baik dan rajin beribadah.

"Selama tugas di Papua, Bayu sering menelepon memberi kabar. Saya tidak pernah menghubungi lebih dulu karena takut mengganggu tugasnya. Bayu berangkat tugas ke Papua sekitar dua bulan lalu. Bayu anak yang baik dan tidak neka-neka. Salatnya rajin," ungkap dia.

Jenazah Bayu, sambung Iskandar, dijadwalkan tiba di kampung halamannya di Grobogan, Jumat malam. Jenazah Bayu diterbangkan dari Papua menuju Jakarta terlebih dahulu untuk dilaksanakan prosesi penghormatan terakhir dari kesatuannya. Setelah itu, jenazah diberangkatkan menuju Bandara Adi Sumarmo, Solo. Dari Solo, jenazah Bayu menempuh perjalanan darat menuju rumah duka.

"Kira-kira malam sampai rumah duka. Malam ini jenazah akan disemayamkan di rumah duka. Pemakaman besok pagi di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bakti Purwodadi," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved