Miliarder yang Jatuh Miskin, Setelah Ceraikan Istri dan Hidup Foya-foya Bareng PSK
Kehidupan Michael Carroll berubah total setelah ia menjadi pemenang lotre nasional Inggris pada bulan November 2002.
Miliarder yang Jatuh Miskin, Setelah Ceraikan Istri dan Hidup Foya-foya Bareng PSK
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Kehidupan Michael Carroll berubah total setelah ia menjadi pemenang lotre nasional Inggris pada bulan November 2002. Pria yang hidup serba pas-pasan ini seketika berubah menjadi seorang miliarder.
Bagaimana tidak, jumlah uang yang ia dapatkan ternyata sangat fantastis, sekitar Rp 223 miliar. Berkali-kali lipat dari penghasilannya sebagai pengangkut sampah.

Sejak saat itu, Carrol menikmati statusnya sebagai selebritis. Lantaran wajahnya terus-menerus terpampang di tabloid-tabloid di Inggris. Bahkan ia memplokamirkan diri sebagai King of Chavs. Yang lebih menarik perhatian adalah perubahan gaya hidupnya yang begitu kontroversial.
Disarikan dari The Sun, Carrol banyak menghabiskan uangnya untuk membeli narkoba, pesta dan bersenang-senang dengan PSK.
Mantan istrinya, Sandra Aiken (25) dalam sebuah wawancara menceritakan bagaimana perceraian pahitnya itu.
Sandra menemukan berbagai kebohongan tak lama setelah Carrol menjadi pemenang lotere.

Sementara Carrol berdalih bahwa justru Sandra lah yang berselingkuh dengan pria lain.
"Aku meninggalkannya karena dia berfoya-foya menghabiskan jutaan dolar untuk narkoba, minuman keras dan berselingkuh dengan para PSK," ungkap Sandra.
Ia juga mengungkapkan bahwa Carroll berhenti mengunjungi anaknya setelah ia hidup sebagai miliarder.
"Dia tak pernah datang menjenguk meskipun kami memohon," tambahnya.
Sementara Carrol beralasan bahwa ia memang tidak lagi menjenguk anaknya setelah mereka memintanya untuk membelikan sebuah pesawat. Sebuah permintaan yang menurutnya sangat berlebihan.

Adapun Sandra dan Carrol sudah bertunangan ketika Carrol mendapat jackpot lotere di tahun 2002. Bahkan Sandra sudah mengandung tujuh bulan anak mereka.
"Ketika dia menang, aku tak ingin mengubah gaya hidup. Aku hanya ingin hidup nyaman," kata Sandra.
Pada 30 Desember 2002, lahirlah anak mereka, Brooke. Kemudian mereke meresmikan pernikahan pada Maret 2003.
Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama.

"Aku sayang dia, dan dia adalah ayah dari anakku. Tapi uang telah mengubahnya," tambahnya.
Prahara rumah tangga pun semakin kentara. Carrol mengaku telah mengajak para PSK untuk berlibur ke Amsterdam, pada satu bulan setelah pernikahan mereka.
Sandra pun memilih untuk menenangkan diri dengan berlibur ke luar kota bersama anaknya.
"Dia sudah tak memiliki waktu lagi untuk kami," kenang Sandra.
Setelah mereka bercerai, kehidupan Carrol ternyata dak berubah.

Ia justru semakin menjadi-jadi dalam menghabiskan kekayaannya secara membabi-buta.
Dikutip dari Mail Online, bahwa pada tahun 2003, Carroll diduga merokok dengan kokain dengan pengeluaran 3.000 Dollar AS (Rp43 Juta) setiap hari.
Ia juga secara teratur mengadakan pesta bersama para PSK di rumahnya senilai 500.000 Dollar AS (Rp7 Milliar).
Cara lain untuk menghabiskan uangnya dengan membeli banyak mobil mewah yang dia tabrakan ke arena pacuan kuda buatannya sendiri.

Hanya delapan tahun kemudian, Carroll telah menghabiskan semua uangnya tersebut.
Asetnya berupa rumah juga mengalami kerugian ketika dijual.
Lantaran rumah itu tak terawat sehingga ia menderita kerugian sekitar Rp8 Milliar atas penjualan rumah itu.
Pagar-pagar yang hancur, jendela-jendela yang hancur dan puing-puing di kebun mencerminkan penurunan Carroll dari miliuner ke orang miskin.

Seandainya dia merawatnya, properti itu dianggap bernilai setidaknya 700.000 poundsterling (Rp10 Milliar)
Sebaliknya, ia menjual rumah bobrok di Swaffham, Norfolk, hanya seharga 142.000 poundsterling (Rp2 Milliar).
Walhasil, Carroll kembali untuk hidup terpuruk dengan penghasilan 67 Dollar AS (Rp900 Ribu) per minggu dan sebagai tukang sampah.

Ia juga menerima tunjangan pengangguran dan kembali ke gaya hidup lebih sederhana yang cocok untuknya.
"Pesta telah berakhir dan kembali ke kenyataan," kata Carroll kepada Daily Mail pada tahun 2010. (*)